Wisata Bandoengsche Melk Centrale
Selera Yang Melintas Masa Taklukkan lewat perut. Pepatah China ini memang ampuh. Makanan minuman tak hanya pemikat asmara, tetapi bisa jadi awal pergaulan antar bangsa. Eropa yang terpikat Nusantara karena rempah-rempah berubah jadi penakluk. Namun susu, keju, dan roti mereka diterima pribumi. Barat dan Timur bisa menyatu dalam ontbijkoek, bolu kayu manis. Hingga kini disukai. Sejumlah cafe dan toko roti yang berdiri sejak awal abad ke-20 dihidupkan pencinta boga yang mewariskan selera. Inilah dua wakil dari Bandung, Paris van Java bagi Kolonial Belanda.
BANDOENGSCHE MELK CENTRALE
Di dinding muka bangunan yang usai dipugar pada 1999 masih seperti dalam foto dokumentasinya tertera 1928. Namun sejarahnya dimulai maret 1903 ketika kapal Perancis La Seyne merapat di Tanjung Priuk, mengantar 20 orang ‘Broer. (Keturunan Belanda. termasuk Louis Hirschland dan van Zijl) dari Afrika Selatan. Di Pangalengan dan Lembang, mereka mengusahakan sapi perah, dan mendirikan Bandoengsche Melk Centrale (BMC). Koperasi dan pusat pengolah susu ini pada 1938 menangani 13.000 liter susu per hari dari 22 usaha
pemerahan di Bandung dan sekitarnya. Nasionalisasi perusahaan Belanda pada
1958 menjadikan BMC berbendera PT Agronesia (2001).
Sajian utama BMC adalah susu murni pasteurisasi (dipanaskan 85°C selama 10 menit, disimpan di suhu 4°C )dan yoghurt, susu yang diragi selama 6 jam. BMC mengolah 5o.ooo gelas 180 ml per hari dengafffrlihan rasa asli, strawberry blueberry dan leci. Bagi saya yang’tak terlalu suka susu asam, yoghurt cocktail-nya terasa pas. Tak terlalu kental dan asam. Bakery-nya dengan 2.000 potong roti sehari, melengkapi sajian dari es krim sampai boga khas Sunda. Coba menarik ragam selera.
TOKO KUE BAWEAN
Berawal dari kursus masak terbatas di Jl Sumatra 7, pasangan Tedjakusmana dan Netty Yusuf merintis Toko Kue Sweetheart di Jl Sumatra 51 pada 1946, hanya setahun pasca Proklamasi. Saat itu masih amat jarang yang membuka toko kue. Pelanggan kebanyakan warga Belanda. Ketika ada ketentuan untuk menghindari penamaan asing pada 1990-an, nama pun berganti jadi Toko Kue Bawean.”Wisata Bandoengsche Melk Centrale
Kini, ada sekitar 50 jenis sajian roti, bolu, kue kering. Tapi yang paling disukai adalah mocca tart dan nougat tart dengan rum, dan cokelat wafel. Rum bukan saja ciri khas, tapi jadi pengganti pengawet yang pantang digunakan, hingga tart dan bolu gulung bisa bertahan seminggu, kue kering tahan 2 -.3 bulan. Rum diolah sendiri dari meragi ketan putih dicampur bahan rahasia lain, dan siap digunakan dalam 3-4 hari. Mocca tart, nougat roll, nougat roll dan bolu gulung dibuat dengan telur ayam dan bebek. Sementara cake marmer dan lapis malang dengan telur ayam, kuning telurnya saja. Putih telurnya dimanfaatkan menjadi Schempies. Rasanya legit dan sedap. Serasa mendapatkan lebih dari yang saya bayarkan.
ayoooo berwisata ke bandung dan menikmati ala-ala tempo dulu”Wisata Bandoengsche Melk Centrale”…!!!!!!
terima kasih semoga bermanfaat
- Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
- Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.