Berapakah Usia terbaik untuk hamil?

70902462015-ketahui-waktu-berhubungan-intim-yang-tepat-agar-cepat-hamil.jpgUsia terbaik untuk hamil – Secara biologis, waktu terbaik untuk mengandung adalah ketika seorang wanita berusia 20 sampai 25 tahun. Namun, kesuburan biologis bukanlah satu-satunya faktor yang harus dipertimbangkan oleh seorang wanita ketika memutuskan untuk hamil. Banyak wanita belum menemukan pasangan yang tepat hingga usianya melewati 30 atau mereka merasa tidak akan mampu mengatasi tuntutan-tuntutan kehadiran bayi dalam hidupnya.

Banyak wanita juga ingin berkonsentrasi pada aspek-aspek kehidupan lainnya, seperti karir atau memastikan bahwa mereka sudah stabil secara finansial sebelum mulai berkeluarga. Kesuburan wanita akan menurun seiring dengan bertambahnya usia, khususnya setelah mencapai usia 35 tahun. Secara statistik, baik ibu dan bayinya juga menanggung resiko yang semakin besar seiring berlalunya tahun.

Namun, Anda harus tetap ingat bahwa statistik hanya memberikan indikasi tentang kemungkinan masalah yang akan timbul dalam kondisi-kondisi khusus. Statistik tidak dapat meramalkan apa yang akan terjadi pada semua wanita secara individual. Dengan kata lain, wanita berusia lebih dari 35 tahun tidak dengan sendirinya akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan kehamilan yang sehat, tetapi di\ pihak lain juga tidak menjamin wanita di usia duapuluhan akan mengalami kehamilan yang bebas dari masalah. Banyak wanita berhasil melahirkan bayi-bayi yang sehat di akhir usia tigapuluhan atau awal empatpuluhan.

Usia terbaik untuk hamil

Wanita yang lebih tua mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa hamil karena beberapa alasan. yang terpenting adalah kenyataan bahwa secara umum usia bisa mempengaruhi kesuburan pasangan suami istri. Selain itu, pasangan yang lebih tua mungkin akan lebih jarang bercinta, padahal kehamilan sangat tergantung pada hubungan seksual yang teratur serta sering. Ditambah lagi dengan kenyataan bahwa siklus menstruasi cenderung menjadi tidak teratur seiring dengan bertambahnya usia, yang bisa membuat penentuan masa subur menjadi semakin sulit.

Satu masalah bagi wanita berusia lebih dari 35 tahun adalah bahwa kesulitan atau tertundanya kehamilan membutuhkan waktu lama untuk diatasi. Apabila seorang wanita berusia 36 tahun mencoba untuk hamil, mungkin dibutuhkan waktu satu tahun sebelum wanita tersebut menyadari adanya masalah. Jadi, baru setelah mencapai usia 37 wanita tersebut mulai mencari bantuan.

Tes-tes kesuburan juga membutuhkan waktu, jadi mungkin wanita itu sudah berusia 38 tahun ketika masalah dalam dirinya diketahui secara pasti. Saat itu, kesuburan wanita tersebut akan terus menurun. Wanita-wanita yang memutuskan untuk melakukan inseminasi buatan atau pembuahan dengan bantuan juga akan mendapati bahwa prosedur-prosedur tersebut menghabiskan banyak waktu. ldealnya, berbagai macam perawatan kesuburan dan kehamilan dengan bantuan seharusnya sudah dimulai sebelum seorang wanita mencapai usia subur.

MASALAH.MASALAH KEHAMILAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN USIA

Salah satu ketakutan utama yang dirasakan oleh calon ibu dengan usia lebih tua adalah bahwa bayinya akan menderita Down’s Syndrome, sebuah kesalahan genetik yang menyebabkan terjadinya cacat fisik dan mental pada bayi. Cacat ini bisa membawa efek jangka panjang, sehingga si anak tidak mungkin bisa hidup mandiri. Karena orang-orang dengan Down,s Syndrome mungkin bisa mencapai usia lebih dari 50 tahun, hal ini bisa menjadi beban yang sangat berat bagi orang tuanya.

Peluang melahirkan bayi dengan Down,s Syndrome bukanlah satu-satunya masalah yang harus dipertimbangkan oleh calon ibu dengan usia rebih tua. Faktor-faktor risiko rain yang berhubungan dengan usia mencakup meningkatnya kemungkinan terjadi:

. Tekanan darah tinggi, yang bisa menyebabkan preeklampsia.

. Diabetes selama kehamilan.

. Keguguran dan cacat genetik – peluang terjadinya keguguran akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia, demikian halnya dengan Down,s Syndrome, lapi masih belum diketahui secara pasti alasannya.

. Melahirkan bayi dengan berat badan rendah.

 

  • Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
  • Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.