Site icon Sahabat Yatim

Usaha Dan Cara Penggemukan Limosin

cara penggemukan limosin

Usaha Dan Cara Penggemukan Limosin – Tahukah Anda mengenai cara penggemukan Limosin ? Kasus impor sapi yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian lama kelaamaan menemui titik terangnya. Impor sapi dinilai sebagai kebijakan karena kurangnya pasokan daging sapi di Indonesia yang tidak seimbang antara jumlah permintaan konsumen dengan penawaran oleh peternak sapi di pasaran. Untuk menjaga hal tersebut, maka dilakukan pembelian sapi dari luar negeri.

Namun hal tersebut tidak baik jika impor yang dilakukan secara besar – besaran karena akan mematikan usaha peternakan sapi di negeri sendiri. Besarnya jumlah permintaan konsumen untuk daging sapi semakin meningkat. Tahun 2006 tercatat permintaan konsumen untuk daging sapi mencapai 1,7 -2 juta ekor sapi. Dapat dipastikan pada tahun – tahun mendatang, jumlah permintaan konsumen akan meningkat.

Jumlah permintaan konsumen yang belum dapat diimbangi dengan pasokan daging sapi membuka peluang usaha penggemukan sapi. Usaha penggemukan lebih dipilih daripada pengembangbiakan karena hanya membutuhkan waktu yang relatif singkat. Ini dapat diartikan perputaran modal untuk kembali ke tangan peternak dirasa singkat dibanding bila harus mengembangbiakkan terlebih dahulu.

Cara Penggemukan Limosin

Untuk kisaran waktu penggemukan sapi hanya dibutuhkan 4-6 bulan saja, dan sudah dapat dijual di pasaran. Yang pertama yang harus diperhatikan dalam penggemukan sapi adalah pemilihan bibit anakan yang baik. Pemilihan bibit sapi biasanya memperhatikan pakan yang ada.

Misalkan saja daerah untuk peternakan dekat dengan area pertanian, pakan disuplai dari limbah pertanian saja maka disarankan untuk memilih sapi PO karena daya tahannya kuat. Sedangkan jika peternakan dekat dengan daerah home industri, seperti industri tahu dan tempe, perkebunan, pasar dan penggilingan padi, maka disarankan memilih sapi yang besar dengan konsumsi yang banyak seperti limosin dan simmetal.

Selain dari jenisnya, pemilihan bibit juga didasarkan atas jenis kelamin anakan. Untuk usaha penggemukan, pilihlah jenis kelamin jantan karena bobotnya yang besar dengan kenaikan bobot yang relatif cepat. Untuk usaha pengembangbiakan dan perah, sapi betinalah yang dipilih.

Dikarenakan waktu penggemukan dibuat singkat, maka tentu umur anakan disesuaikan dengan waktu penggemukan. Pilihlah anakan sapi umur 2 tahun hingga 2,5 tahun untuk penggemukan selama 4-6 bulan dan umur 1-2 tahun untuk penggemukan dalam waktu 6-7 bulan.

Mengapa memilih Limosin?

Sapi limosin adalah sapi dengan perawakan tinggi, dengan perototan yang kuat dibanding simmetal, serta volume rumen yang besar. Volume rumen yang besar berkaitan dengan konsumsi pakan yang banyak untuk penambahan bobot tubuh.

Dikarenakan hal tersebut, penambahan bobotnya pun cepat sehingga baik untuk usaha penggemukan. Selain itu, daya tahan sapi ini tergolong kuat untuk beberapa jenis penyakit dan tidak gampang stres. Stres pada sapi bukanlah hal yang baik karena bisa saja sapi mati karena stres

Dari segi harga, anakan sapi limosin memang tidaklah murah. Hal tersebut sepadan untuk usaha penggemukan dengan harga jual kembali yang relatif lebih tinggi. Dagingnya yang banyak serta memiliki tekstur yang baik membuat sapi ini menjadi idola untuk dikonsumsi.

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penggemukan Limosin

Jika anda berkeinginan untuk melakukan usaha penggemukan sapi, terlebih dahulu anda ketahui hal – hal yang berkaitan dengan usaha penggemukan sapi, baik kendala maupun resiko yang akan dihadapi.

1. Kendala

Beberapa kendala penggemukan sapi adalah sulitnya mencari anakan yang berkualitas. Kebanyakan peternak sapi tidak melakukan pencatatan pengawinan sapi. Hal tersebut berakibat terjadi perkawinan sedarah pada sapi yang menyebabkan anakan menurun kualitasnya. Pilihlah anakan dari pengusaha peternak terpercaya.

Kendala yang lain mungkin ditemui adalah sulitnya pakan. Maka anda dapat menyiasatinya dengan pemilihan bibit yang tepat seperti uraian di atas. Kenaikan bobot tidak optimal. Biasanya ini juga dikarenakan asupan pakan yang kurang.

Oleh karena itu, berikanlah pakan dari limbah pertanian , perkebunan dan pasar yang dapat mudah dicari, tidak mengandalkan pada limbah pertanian saja atau pakan buatan. Ciptakanlah pakan tersendiri yang bermutu dengan menambahkan organisme pengurai yang baik, seperti EM – 4/5 yang dapat membantu proses metabolisme menjadi lebih baik.

Pemasaran yang sulit. Sebenarnya kendala ini bukanlah kendala yang berat. Anda dapat melakukan survei ke pasar – pasar tradisional mengenai harga sapi yang beredar di pasaran. Anda juga dapat mengecek harga di internet bahkan memasarkannya lewat internet juga, dengan begitu maka anda tidak perlu susah-susah untuk pergi ke pasar karena pembeli anda datang sendiri.

2. Kesiapan Mental

Usaha jika dikerjakan dengan sungguh – sungguh akan mendatangkan hasil yang menguntungkan. Maka dari itu, kesungguhan untuk beternak sapi juga harus dipersiapkan.

Jika anda belum pernah melakukan usaha penggemukan, janganlah malu untuk belajar pada suatu peternakan tentang bagaimana beternak sapi yang baik. Terlebih jika anda belum mengetahui seluk beluknya tentang stress pada sapi, penyakit, pemberian pakan dan sebagainya.

3. Modal

Hal ini juga dapat menjadi kendala jika anda tidak dapat mensiasatinya. Sesuaikan usaha dengan modal anda, sisihkan sebagian untuk membeli pakan vitamin dan kebutuhan sapi anda. Selain itu tetaplah belajar untuk menjadi peternak yang handal.

Langkah Penggemukan Limosin

Langkah penggemukan limosin tidak berbeda dengan penggemukan sapi yang lain. Beberapa penyiapan yang harus dilakukan antara lain adalah:

– Pemilihan bibit sapi limosin yang baik

Belilah anakan sapi yang sehat tidak cacat dengan ciri – ciri:

  1. sehat, gempal, sadar dan aktif
  2. kulit bulu halus, tidak kasar dan tidak berdiri (jika berdiri maka dimungkinkan adanya cacing pita di dalam tubuh sapi)
  3. denyut nadi dan pernapasan sapi stabil tidak tersenggal – senggal
  4. tulang punggung sapi datar, mata tajam, moncong ke depan mengeluarkan lendir
  5. tidak ada tanda – tanda diare pada sapi, kerusakan kulit pada sapi terlebih kerontokan bulu.

– Pembuatan kandang

Sesuaikan kandang dengan ukuran sapi. Sapi limosin memiliki ukuran yang besar, sehingga kandang harus diperhatikan besarnya. Jangan sampai terlalu kecil sehingga sapi terganggu geraknya apalagi hingga melukai sapi. Siapkan kandang yang nyaman, yang memiliki ventilasi yang cukup, saluran pembuangan kotoran yang baik, teduh dan tidak panas.

– Pemberian pakan dan air

Pemberian pakan yang cukup dapat membantu menaikkan bobot sapi secara optimal dan cepat. Pilihlah pakan dari limbah pertanian seperti jerami padi yang dicampur dengan limbah perkebunan, seperti ketela, singkong , sayur- sayuran dan sebagainya.

Layaknya manusia, sapi juga membutuhkan asupan nutrisi yang lengkap, seperti karbohidrat, protein dan serat, vitamin dan mineral. Mineral dapat anda dapatkan dengan pemberian garam dapur yang dicampur dengan air dan perasan ampas tahu. Sedangkan vitamin dapat anda beli di toko.

– Toko pertanian

Anda juga dapat menambahkan organisme pengurai untuk menambah daya metabolisme pada sapi. Penambahan mikroorganisme ini tidak berbahaya malah memberikan keuntungan selain metabolisme yang baik, pertumbuhan yang cepat juga mengurangi bau busuk pada feses dan kencing sapi. Perlu diingat, jangan memberikan pakan dalam keadaan terlalu basah karena membuat sapi menjadi kembung.

– Perawatan

Kotoran di kandang usahakan setiap hari selalu dibersihkan agar sapi tidak mudah terkena penyakit. Jauhkan pula dari bunyi – bunyi yang keras karena dapat membuat sapi stress. Selain hal tersebut, banyak – banyaklah membaca buku tentang penyakit pada sapi, konsultasikan kepada Petugas Kesehatan dan dokter hewan atau dinas terkait jika sapi mengalami masalah, baik terjangkit penyakit maupun melakukan tindakan yang tidak biasa.

Demikianlah artikel seputar cara penggemukan limosin. Semoga bermanfaat.

 

Exit mobile version