You are here:

Toko Alat Musik Dan Gaya Pengembangan Bisnisnya

toko alat musik

Bagaimana cara membuka toko alat musik ? Membuka toko ini adalah satu pilihan bisnis yang menarik terutama di kota-kota yang pertumbuhan pemusiknya cukup dinamis. Sebut saja Jakarta, Bandung, Palembang, Lampung, Medan, Makasar, Yogyakarta, dan Surabaya. Dari kota-kota itulah sekarang banyak musisi nasional berasal.

Semakin meroketnya nama-nama musisi tersebut di panggung-panggung besar nasional, tentunya akan mempengaruhi anak-anak muda di daerah asal musisi tersebut untuk ikut bermain musik. Minat besar terhadap musik ini akan menumbuhkan bisnis studio musik.

Studio musik ini tentunya membutuhkan alat musik yang bagus dan berkualitas. Kalau membelinya jauh pasti akan menambah beban anggaran perusahaan. Dengan adanya toko instrumen musik yang menyediakan peralatan lumayan bagus dengan harga yang terjangkau, pendirian sebuah studio pasti lebih lancar.

Toko Alat Musik dan Reparasi Alat Musik

Segala bentuk bisnis membutuhkan kreativitas. Toko alat musik yang membutuhkan modal yang tidak sedikit pasti lebih membutuhkan gaya penjualan dan promosi yang tidak mudah. instrumen musik bukan masuk dalam kategori fast-moving product seperti bahan makanan pokok yang bisa terjual banyak setiap harinya. Selain harga yang cukup mahal, tidak setiap hari orang membeli instrumen musik.

Oleh karena itulah, untuk mencukupi kebutuhan cash flow yang bagus, harus ada kerja sama yang baik dengan pebisnis lain. Kalaupun tidak mendapatkan rekanan bisnis, pemilik toko alat musik harus bisa memberikan pelayanan lebih. Misalnya, memperbaiki alat musik.

Reparasi instrumen musik juga bisa memberikan pemasukan yang tidak sedikit kepada toko alat musik yang menyediakan perlengkapan spare part atau suku cadang bagi instrumen musik yang rusak. Penyediaan tenaga ahli reparasi ini juga akan membuat toko alat musik tersebut menjadi lebih dikenal di kalangan para pemusik.

Promosi dari mulut ke mulut pasti akan membuat keberadaan toko instrumen musik ini semakin dekat di hati. Apalagi kalau ada langganannya yang akhirnya menjadi musisi terkenal. Foto si musisi terkenal bisa dipajang di toko alat musik tersebut. Lumayan sebagai bahan promosi bahwa toko alat musik tersebut bisa dipercaya. Orang terkenal saja percaya, itu artinya benar-benar toko alat musik yang menjaga kualitasnya. Pemahaman ini tentu saja mendongkrak popularitas toko alat musik yang bersangkutan.

Toko Alat Musik ala Toko Buku

Untuk menambah pendapatan, bila perlu di toko itu, ada studio musik dan ada jualan barang-barang lainnya yang menyangkut hobi, seperti buku dan makanan kecil. Gramedia telah menerapkan cara penjualan instrumen musik yang digabungkan dengan penjualan barang elektronik, alat olahraga, dan barang-barang digital serta alat tulis. Apa yang dilakukan oleh Gramedia ini cukup sukses menjaring pembeli.

Contohnya Gramedia Yogyakarta yang terdapat di Jalan Sudirman. Sebuah gedung megah yang tidak hanya menyediakan buku-buku tapi juga ada toko instrumen musik yang menjual beragam peralatan bermusik. Selain itu, ada juga restoran cepat saji yang menyediakan makanan yang cukup digemari oleh masyarakat, terutama anak-anak.

Beragam jenis bisnis yang berada di dalam satu gedung ini seolah memberikan peluang bagi keluarga untuk berada di satu tempat walaupun melakukan kegiatan yang berbeda.

Hal ini selain bisa membuka peluang kerja sama yang lebih luas, juga memberikan peluang kerja untuk beberapa pramuniaga yang menjaga alat-alat musik dan olahraga serta alat tulis yang ada di lantai terpisah dari penjualan buku dan tas-tas beragam rupa.

Toko Alat Musik Bekas

Tidak semua orang mampu membeli yang baru. instrumen musik memang cukup mahal. Banyak yang harus menabung begitu lama untuk sekadar membeli sebuah gitar akustik. Tidak semua orang yang mampu mau membeli barang baru dengan berbagai alasan.

Ada yang berpendapat bahwa alat musik yang telah dimainkan oleh seorang musisi hebat itu lebih mempunyai ruh dan jiwa sehingga kalau dimainkan lebih terasa nikmat dan menyentuh jiwa yang mendengarkannya. Jadi kalau ada toko alat musik yang juga menyediakan tempat bagi penjualan alat-alat musik bekas, rasanya mungkin akan cukup membantu para musisi yang sudah tidak terkenal lagi dan mau menjual alat musiknya sekedar untuk membeli sesuap nasi.

Selain itu, alat musik yang menjadi teman setia itu biasanya masih terawat dengan baik. Perawatan yang baik itu membuat kualitasnya tetap terjaga. Alat musik bekas ini dapat menjadi batu loncatan bagi para musisi muda yang masih belum mampu membeli alat musik baru.

Bukankah barang bekas yang tak terpakai bagi seseorang bisa menjadi berkah bagi orang lain. Sayang sekali kalau alat musik hanya menjadi pajangan. Toko alat musik harus memikirkan peluang bisnis ini.

Promosi bagi Toko Alat Musik

Promosi adalah alat untuk memperkenalkan produk kepada masyarakat banyak. Untuk toko alat musik, promosi yang bisa dilakukan adalah bekerja sama dengan musisi. Misalnya, mengadakan coaching clinic bagi anak-anak balita bermain piano. Memperkenalkan piano kepada balita dipercayai dapat meningkatkan kecerdasan anak.

Mozart adalah contoh nyata bahwa permainan piano mampu membuatnya mengasah bakat sedini mungkin. Walaupun akhirnya kehidupan pribadi Mozart kurang indah, bakat bermain musiknya sangat menawan.

Selain menyuguhkan pelatihan bermain piano, toko tersebut bisa juga memberikan pelatihan cara bermain instrumen musik lainnya, semisal drum, gitar, biola, dan lain-lain. Alat-alat musik yang mudah dimainkan itu tentunya bisa cepat laku terjual. Lain halnya dengan alat musik yang agak susah dimainkan seperti harpa. Selain harganya mahal, tidak semua orang mampu memberikan pelatihan memainkan harpa.

Pelatihan ini pastinya akan menjadikan nama toko menjadi semakin terkenal. Kalau bisa malah pemilik toko tidak harus membayar musisi yang memberikan pelatihan, melainkan dengan sistem kerja sama. Pemilik toko dan musisi pun bisa saling menguntungkan. Apalagi kalau peserta dipungut biaya walaupun tidak terlalu besar.

Sesekali juga diadakan perlombaan memainkan alat musik dan lomba karaoke. Pasti akan lebih ramai lagi. Lama-lama pemilik toko tersebut tertarik untuk membuat sebuah perusahaan event organizer khusus untuk musik.

mengembangkan peluang bisnis

Peluang bisnis seperti ini memang harus diambil agar perkembangan bisnis lebih cepat terjadi. Ketika pemasaran dan promosi telah berjalan dengan baik, tinggal bagaimana mencari celah agar bisnis ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar lagi kepada para pelanggannya.

Penyediaan tempat kongkow-kongkow para pemusik sambil makan-makan bisa juga dijadikan peluang membuka kafe. Dengan semakin lama para pemusik berada di toko alat musik tersebut, semakin tertariklah mereka untuk membeli.

Toko instrumen musik memang harus banyak melakukan inovasi dan kreasi baru dalam promosi dan penjualannya. Hal itu guna memperbanyak minat.