Artikel tentang pendidikan kian digandrungi masyarakat. Terutama, ketika polemik ujian nasional merebak. Publik sontak bereaksi keras menyoal sistem yang tidak fair Hal ini kian memancing perhatian peserta didik untuk mencari lebih komprehensif hal ihwal UN.
Sejatinya, artikel tentang pendidikan adalah artikel populer. Ragam bentuk dari info beasiswa, nilai pendidikan, dan sebagainya
Tips Menulis Artikel Tentang Pendidikan
Anda yang sedang berkreasi dengan artikel pendidikan kerap dibelit persoalan topik. Content dan context apa yang cocok untuk dimuat. Pendidikan mempunyai skala luas. Jadi, pemilahan unsur topik jadi faktor penting.
Berikut ini tips menulis artikel tentang pendidikan.
Trending.
Bad news is good news Prinsip ini berlaku dalam jurnalisme. Namun, menulis artikel tidak melulu bad news Topik yang dipilih usahakan sedang jadi perbincangan hangat. Buah bibir di publik. Jadi, tidak berarti yang sedang trending itu buruk, bukan?
Bermanfaat.
Menulis artikel, terutama opini dan reportase, harus memiliki nilai bagi pembaca. Artikel pendidikan juga harus mempunyai unsur edukasi. Jadi, bernilai meaningfull bagi pembaca.
Relevan.
Penulisan artikel tentang pendidikan harus relevan (kontekstual). Content dan context harus nyambung ( match ). Misalnya, ketika Anda menulis artikel tentang pendidikan untuk anak SD, tidak perlu memakai diksi kata yang rumit.
Bahasa populer.
Penggunaan bahasa populer dalam artikel pendidikan bertujuan untuk memudahkan pembaca menangkap isi pesan.
Ragam Topik
Menulis artikel tentang pendidikan harus pintar memilah topik. Dunia pendidikan meliputi banyak topik. Berikut ini isu menarik yang bisa jadi pertimbangan Anda untuk menjadi topik artikel pendidikan.
BOS.
Kebijakan BOS di beberapa sekolah menuai kontroversi karena siswa masih dipungut biaya. Bahkan, beberapa guru diciduk aparat kepolisian karena tertangkap basah melakukan korupsi.
Sekolah Kandang Ayam Buku yang dikeluarkan salah seorang profesor ini membuat Jusuf Kalla sempat marah. JK tak terima sekolah di Indonesia bak kandang ayam. Namun, fakta di lapangan kerap menunjukkan hal demikian.
Anggaran pendidikan
Pasca keputusan MK yang ketok palu mengenai anggaran pendidikan wajib 20 persen, pundi-pundi untuk instansi terkait melambung tinggi. Patut diamati ke mana uang tersebut mengalir karena di lapangan ketimpangan pendidikan masih terjadi.
Sertifikasi guru.
Menjadi guru kini jadi profesi yang menjanjikan. Tunjangan guru sudah dianggap cukup, terutama di kota besar macam Jakarta. Namun, syarat kompetensi mutlak.
Yaitu, sertifikasi guru, guru harus mengikuti semacam fit and proper. Namun, beberapa pihak mensinyalir ini jadi fee and property.
Artikel Tentang Pendidikan Agama
Membuat artikel tentang pendidikan yang menarik harus memperhatikan masalah yang sedang hangat dan sedang menjadi perhatian publik. Dengan semakin lunturnya nialai moral maka, artiket tentang pendidikan agama sangat memancing perhatian.
Di negara yang berketuhanan seperti negeri kita, ketika pancasila menjadi dasar hidup dan nilai ketuhanan menjadi dasar yang menonjol maka, maslah pendidikan agama menjadi hal yang pelik.
Perhatian media dan masyarakat selama ini memang masih sangat kurang terhadap masalah pendidikan agama di Indonesia.
Namun dengan semakin mirisnya kemerosotan moral dan memburuknya etika, masalah pendidikan agama dirasa sebagai penyebabnya, sehingga mau tidak mau semua pihak semakin mengarah kepada masalah ini.
Dalam membuat artikel tentang pendidikan agama, masalah yang bisa disorot juga sangat luas dan banyak yang menarik untuk menjadi bahan pembahasan.
Sekaligus menulis untuk beribadah sebagai wujud kecintaan kepada nilai-nilai agama yang diperintahkan oleh Tuhan. Berdakwah tentang kebaikan yang dianjurkan oleh semua agama yang ada di Indinesia sehingga, artikel tentang pendidikan ini bisa memotret apa saja yang mempunyai kemaslahatan umat beragama di Indonesia.
Masalah agama adalah masalah yang krusial, terlebih bagi bangsa kita yang ber-Tuhan. Semua orang Indonesia adalah penganut kepercayaan kepada Tuhan, apaun agama yang dijalani.
Sebagai bahan untuk contoh artikel tentang pendidikan agama, berikut masalah baru seputar pendidikan agama islam yang banyak membuat orang geleng-geleng kepala, yaitu masalah korupsi Alquran yang mencuat belakangan ini.
Contoh Materi Artikel Tentang Pendidikan Agama: Korupsi Alquran
Pertama kita membahas budaya korupsi di negeri ini yang sudah menjadi musuh bebuyutan rakyat. Korupsi yang sudah semakin menggurita, mencengkeram kemiskinan dan kebodohan masyarakat Indonesia. Akar-akar korupsi yang seolah membumi dalam birokrasi kita, dan sulit untuk dibongkar. Korupsi yang menjadi biang keladi kemiskinan ini belum juga mendapatkan penyelesaian walaupun sudah dibentuk komisi khusus untuk menanganinya.
KPK sebagai lembaga pemberantas korupsi malah menuai banyak kontroversi dan kinerjanya masih kurang meyakinkan masyarakat Indonesia. Tuduhan kecurangan dan tidak bersih selalu mewarnai perjalanan lembaga ini, sepeninggal Anta Sari Ashar ketuan KPK yang dinonaktifkan dengan rekayasa hukum. Sejak itu masalah KPK terus bergulir dan mengecewakan harapan rakyat.
Upaya pemberantasan korupsi yang seharusnya segera bisa dituntaskan supaya dapat melakukan kegiatan pencegahan setelahnya, malah berlarut-larut dengan berbagai belitan politis para pejabat politik. Ujungnya masalah korupsi bukan menjadi ringan, malah justru semakin canggih dengan taktik bersembunyi yang semakin lihai dipraktekkan oleh para pelakunya. Taktik untuk berkelit dan memutar masalah kini sedang dikembangkan dengan baik oleh para tersangka maupun mereka yang terlibat. Rakyat semakin gemas dan cemas karena justru koruptor banyak yang diputus bebas.
Benih korupsi tumbuh subur di negeri ini, bukan hanya berkembang biak di sektor pajak dan bantuan sosial saja, terakhir malah ketahuan rambahan lahan korupsi sudah sampai pada kitab suci. Rupanya tidak ada tempat yang sakral untuk korupsi, kelihatannya juga tidak pilih-pilih karena, terbukti korupsi bisa terjadi dimana-mana. Anehnya pelaku korupsi itu sendiri juga orang yang cukup beragama, bahkan tukang agama (sebutan untuk ahli agama)
Korupsi yang Terjadi Dimana – Mana
Alquran adalah kitab suci yang dinodai dengan laku korup oleh mereka yang mengaku pengamal Alquran. Ditulis besar-besar sebagai judul perbincangan di televisi Metro TV “Astaghfirullah Alquran dikorupsi”. Ini sangat menarik untuk menjadi materi artikel tentang pendidikan, dan harus menjadi pelajaran serius semua pihak, tidak hanya pemerintah.
Proyek penggandaan Alquran menjadi proyek pendanaan pribadi, kalau kitab suci saja sah untuk dikorupsi menurut mereka para koruptor, apalagi kitab biasa, seperti buku-buku sekolah dan jenis barang cetak lainnya. Semisal yang pernah heboh soal dana pembuatan kalender Dewan Perwakilan Rakyat.
Negeri yang subur korupsinya seperti negeri kita ini, apa saja bisa menjadi sumber korupsi untuk memperkaya diri atau kelompok.
Memroyek firman Tuhan dengan cara melawan Tuhan. Berkedok pelayanan suci untuk mengotori kesucian. Sungguh sudah sangat keterlaluan, mungkin sudah tidak ada lubang lain yang bisa dibocorkan, sehingga barang mulya dilalap juga dengan korupsi. Adzab Allah yang mana yang dapat dihindarkan kalau kelaliman sudah semakin tak tahu batas. Bukankah negeri juga menanggung resiko adzab itu, bila tobat kita tidak diperkenankan oleh Allah.
Pelakunya pejabat departemen agama, yang seharusnya menjadi contoh keberagaan yang lurus dan benar, malah mengajarkan perbuatan tercela di tempat yang mulya.
Mereka itu bukan saja mengerti soal halal-haram, mungkin juga mereka pernah menjadi pendakwah untuk urusan ahlak agama, setidak begitu untuk orang-orang yang punya jabatan penting di departemen agama.
Apa jadinya mulut yang berbicara sedang tangannya sendiri melawan apa yang dibicarakan. Lalu, apa jadinya pikiran yang bejat melafalkan ayat-ayat suci Tuhan.
Apa jadinya orang yang tak waras secara moral menuntun orang banyak untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Maaf bukan caci maki, hanya mengelus dada pembaca agar, masalah seperti ini mendapatkan perhatian ayng serius dan segera melakukan pertobatan masal, sebelum Allah murka pada kita semua.
Uang Korupsi
Boleh jadi uang yang mereka korupsi itu mereka gunakan membeli sarung atau kopyah untuk sholat, untuk bayar zakat atau ongkos naik haji.
Boleh jadi uang haram itu uga telah mengalir dalam bentuk amal haram ke kas masjid, pondok pesantren, dan tempat-tempat suci lainnya, selain untuk menggemukkan anak istri. Subhaanallah negeri apa Indonesia ini, yang mengangkat pejabatnya seperti tanpa seleksi.
Contoh Artikel tentang pendidikan ini benar-benar bikin kita sangat perihatin. Wajar bila kesulitan bangsa tak pernah reda, prahara dan bencana tak pernah sirna. Wajar dan harus rela diterima, sekalipun kesengsaraan terus-terusan menimpa. Bukankah itu balasan yang setimpal untuk suatu negeri yang penuh dengan pejabat-pejabat nakal?