Restoran yang cocok untuk anak anak – Makan di tempat baru membuat anak bertingkah. Suasana nyaman sangat penting! Niatnya ingin refreshing bersama keluarga dengan makan bersama di restoran di akhir pada pekan. Tapi, polah ajaib si kecil di restoran menggagalkan kegembiraan itu. Sulitnya menenangkan anak duduk diam di kursinya! Bila dipaksa, dia ngambek, tidak mau makan. Dia maunya jalan-jalan atau bermain di area bermain milik restoran. Tenang, ini bukan hanya derita Anda. Survey yang dilakukan The Kensington Hotel Restauranr di Inggris, menghasilkan temuan ini: 48% orangtua mengaku malu terhadap tingkah anak balita mereka saat diajak makan di restoran.
Ketika anak tidak bisa diatur atau memalukan saat berada di restoran, hindari buru-buru memberi label anak nakal. Coba ingat-ingat kembali bagaimana Anda membiasakan anak Anda makan di rumah. Apakah si kecil makan sambil duduk manis di meja makan, atau ia makan sambil jalan-jalan, sambil duduk di ayunan atau ambil bermain? Kebiasaan itu akan dibawa kemana mana.
Ketika Anda mengenalkan sopan santun makan atau table manner, anak tidak dapat langsung mengerti maksud Anda. Tapi apa pun kebiasaan yang Anda terapkan pada anak, dia perlu dibiasakan makan di restoran untuk belajar sopan di tempat umum dan mencoba berbagai menu yang baru. Coba cara berikut ini:
1.Pilih restoran child-friendly, yaitu yang menyediakan menu khusus untuk balita dan tidak terlalu lama dalam menyiapkan hidangan. Bila perlu, lakukan reservasi terlebih dahulu agar tidak perlu menunggu giliran tempat duduk. Bila Anda ingin mengajarkan anak tertib makan di restoran, maka jangan pilih restoran yang memiliki arena play ground karena arena bermain membuat perhatian anak terbagi dan dan ingin bermain
2.Libatkan anak saat memilih makanan. Tunjukkan dan ceritakan pada anak gambar gambar makanan. Minta dia memilih makanannya. Jangan paksa anak menghabiskan makanannya bila porsinya besar. Berkorbanlah untuk mau berbagi makanan pilihan si kecil.
3.Hindari pesan makanan terlalu banyak agar Anda tidak butuh waktu terlalu lama untuk menghabiskan makanan. Ini bisa jadi pemicu kerewelan anak karena dia bosan menunggu.
NATALIA DIAN PRATIWI – Majalah Ayahbunda
- Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
- Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.