Semua orang yang merencanakan keturunan tentu mengharapkan sang buah hati tumbuh menjadi anak yang sehat, Iucu dan cerdas. Salah satu cara untuk mewujudkan harapan itu adalah dengan memperhatikan asupan gizi yang baik sejak masa prakonsepsi (sebelum pembuahan terjadi), dan selama masa kehamilan. Dengan demikian, masa kehamilan Anda diharapkan dapat berlangsung tanpa gangguan kesehatan yang berarti. Janin tumbuh dan berkembang secara optimal, proses persalinan pun akan ber- Iangsung dengan lancar. Selain itu, ibu yang sebelum dan semasa hamil selalu dalam keadaan baik, akan memproduksi ASI (Air Susu lbu) )yang cukup, baik mutu maupun jumlahnya.
Nutrisi saat pra konsespsi
Berbagai penelitia menunjukkan seorang wanita yang sejak masa kanak kanak, remaja, dewasa, dan selama hamil selalu dalam keadaan gizi yang baik, mempunyai kemungkinan lebih besar untuk melahirkan bayi sehat tanpa komplikasi dibanding wanita dengan keadaan gizi kurang baik. Sedangkan penelitian lain membuktikan, ibu hamil dengan berat badan sebelum hamil dibawah batas normal akan melahirkan bayi yang berat badannya juga kurang, bahkan mungkin kehamilan akan berakhir dengan kematian sang bayi.
Jadi, jika pola makan Anda selama ini buruk atau minim akan zatzat gizi, tak ada kata terlambat untuk memperbaikinya. Anda daPat memulainya sekarang, meskipun yang pailng ideal adalah menyiapkan diri sekitar enam bulan sebelum hamil, dengan disiplin menerapkan pola makan sehat.
Makanan yang Anda konsumsi sehari-hari sebaiknya mengandung unsur-unsur empat-sehat-lima-sempurna, yaitu terdiri atas makanan pokok, sa1-uran, lauk pauk, buahbuahan dan susu. Semua jenis makanan ini tentunya dikonsumsi dalam porsi sesuai dengan kebutuhan tubuh individu masing-masing. agar terpenuhi glzi seimbang.
Yang dimaksud dengan makanan berglzi seimbang adalah paduan dari makanan yang mengandung zat-
zar gizi dalam jenls dan jumlah seimbang. Dikatakan’ Paduan makanan karena tidak ada satu jenis makanan pun yang mengandung sekaligus semua zat gizi dalam jenis dan jumlah yang seimbang.
Misalnya saja, karena kadar karbohidrat dalam nasi, roti dan mi paling menonjol, maka makanan-makanan tersebut disebut sumber karbohidrat. Selain bervariasi, perbanyaklah makan makanan yang diolah dari bahan makanan segar, dengan proses pengolahan yang tidak terlalu lama.
Dengan demikian, kandungan zat-zat gizi diharapkan dapat diperoleh secara maksimal. Selain itu, Anda
disarankan untuk mengurangi konsumsi produk makanan olahan yang diawetkan. Karena, Produk-produk tersebut seringkali sarat dengan berbagai jenis zat tambahan yang dapat berdampak buruk bagi
kesehatan. Misalnya, sendawa (senyawa nitrat) yang digunakan dalam pembuatan sosis atau kornet agar warna dagingnya tetap merah, akan bereaksi dengan protein dalam daging, membentuk senyawa nitrosamin yang berpotensi memicu terjadinya kanker.
Di masa hamil, Anda Pun sebaiknya membatasi minum minuman yang mengandung kafein sePerti teh, kopi atau minuman cola; walaupun belum ada bukti mutlak bahwa kalein berbahaya bagi janin. Berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi, agar keinginan Anda memiliki tubuh dan janin yang sehat dapat tercapai.
Majalah Ayahbunda
- Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
- Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.