mandi junub wanita-Dalam Islam, Mandi Junub merupakan cara membersihkan diri dari hadas besar. Artinya, bagi siapa yang terkena hadas besar maka wajib bagi mereka untuk mandi junub sebelum akan melaksanakan ibadah. Ada beberapa kondisi yang dimana seseorang terkena hadas besar seperti
- Keluar darah bagi perempuan, berupa haid (darah yang keluar setiap bulan), nifas (darah yang keluar setelah melahirkan), maupun wiladah (darah yang keluar ketika melahirkan)
- Keluar air mani, baik disebabkan karena mimpi basah atau sebab lain
- Hubungan suami istri (Jima’), baik yang keluar mani atau pun tidak. Sebagaimana sesuai dengan sabda Rasulullah SAW,
Artinya: “Bila seorang lelaki duduk di antara empat potongan tubuh wanita (dua tangan dan dua kaki) dan tempat khitan (laki-laki) bertemu tempat khitan (wanita) maka sungguh wajib mandi meskipun tidak keluar mani,” (HR Muslim).
- Meninggal dunia. Hal ini didasarkan pada hadits Nabi sebagai berikut,
Artinya: Dari Ibnu Abbas RA, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda tentang orang yang meninggal karena terjatuh dari kendaraannya, mandikanlah dengan air dan bidara dan kafanilah dua kainnya,” (HR Bukhari dan Muslim).
Tata cara dan Niat Mandi junub yang Benar Bagi Wanita
Adapun beberapa niat mandi junub yang dapat diucapkan ketika akan membersihkan diri dari hadas besar. Berikut beberapa diantaranya.
1. Niat Mandi junub yang Benar Bagi Wanita Setelah Haid
Nawaitul ghusla liraf’i hadatsil haidil lillahi Ta’aala.
Artinya:
“Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta’ala.”
2. Niat Mandi Junub yang Benar Bagi Perempuan Setelah Nifas
Sedikit perbedaan untuk niat mandi junub yang benar bagi perempuan setelah nifas
Nawaitul ghusla liraf’i hadatsin nifaasi lillahi Ta’aala.
Artinya:
“Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.”
3. Niat Mandi wajib yang Benar Bagi Perempuan Setelah Berhubungan Seks
Kemudian ini dia niat mandi junub yang benar bagi perempuan setelah berhubungan seks. Niat mandi junub yang satu ini bersifat umum sehingga bisa dibaca oleh laki-laki yang akan menyucikan diri setelah berhubungan badan atau keluar air mani.
Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala.
Artinya:
“Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar fardhu kerena Allah Ta’ala.”
Setelah membaca niat mandi junub yang benar bagi perempuan, kemudian lanjutkan dengan melaksanakan tata caranya. Dimulai dengan membaca niat mandi junub yang benar bagi perempuan kemudian membasuh tangan, kepala, hingga menyiram seluruh badan.
Tata Cara Mandi Wajib
Setelah mengucapkan niat dari mandi junub, maka mandi sudah dapat dilanjutkan dengan beberapa langkah dan cara berikut.
1. Mencuci kedua tangan
Setelah membaca niat dan doa mandi junub dalam hati, mulailah dengan mencuci kedua tangan tiga kali seperti berwudhu. Tujuannya tentu membersihkan diri dari najis.
2. Membersihkan bagian intim
Bersihkan bagian intim yang dianggap ‘kotor’, baik setelah haid, nifas, maupun usai berhubungan seks.
3. Cuci tangan kembali
Usai membersihkan bagian intim maka basuh tangan kembali menggunakan sabun agar memastikannya sudah benar-benar bersih.
4. Lakukan gerakan wudhu
Bersihkan tubuh seperti hendak berwudhu, mulai dari membasuh tangan, kepala, sampai kaki. Lakukan masing-masing sebanyak tiga kali.
5. Basahi kepala
Siram kepala dengan air sebanyak tiga kali hingga ke pangkal rambut. Pastikan semuanya tersiram air dan gunakan sampo agar semakin bersih.
Untuk wanita sunah hukumnya memisah-misahkan rambut dengan jari-jari tangan. Menyela-nyela rambut dengan jari tangan wajib dilakukan pria.
6. Basahi seluruh tubuh
Basahi seluruh tubuh dengan air mulai dari sisi kanan terlebih dahulu. Kemudian lanjut sisi yang kiri setelah kanan selesai.