Chen Tianwen dan istrinya, Guo Gairan yang sudah berusia 60 tahunan tinggal di Desa Zhuangxi, Kota Yuanping. Demikian dilansir China Daily.
Mereka mengadopsi anak pertama pada 1989. Dalam beberapa tahun kemudian, biro urusan sipil setempat terus mengirimkan bayi-bayi terlantar pada pasangan itu untuk diadopsi. Sebab, tak ada institusi lokal yang menangani.
Pasangan suami istri ini tidak pernah menolak. Bahkan mereka juga memungut bayi-bayi terlantar di jalan.
Ketika jumlah anak yang diadopsi makin banyak, Chen harus berhenti dari pekerjaannya sebagai pembersih hama tanaman dan membantu istri di rumah. Pendapatan utama saat ini dari subsidi pemerintah setempat. Sebesar 150 yuan (lebih kurang Rp310.700) untuk setiap anak yang diadopsi.
Pada 2012, kisah pasangan berhati mulia ini dibuat ke dalam film dokumenter Fading Flowers. Film itu mendapatkan Best Documentary and Grand Shot dalam Shanghai International Film Festival. Demikian dilaporkan oleh China Daily.
Kisah mereka menyebar hingga mengundang banyak simpati. Banyak orang dan institusi yang mengulurkan bantuan. Pemerintah lokal juga menaikkan subsidi hingga 1.000 yuan per anak.
Dengan bantuan sukarelawan, pasangan itu membeli rumah yang lebih besar. Lima dari anak-anak yang mengalami kekurangan fisik mulai pulih setelah mendapat perawatan.
- Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
- Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.