Site icon Sahabat Yatim

Serbi Pelatihan Wirausaha

Jejaring Sosial

Serbi Pelatihan Wirausaha – Mendengar kata pelatihan, pasti semua orang akan mengerutkan kening dan membayangkan sepaket training membosankan tentang satu hal. Pelatihan identik dengan sosialisasi program atau cara meningkatkan motivasi bagi mereka yang bekerja dalam satu instansi pemerintahan maupun perusahaan swasta.

Namun sesungguhnya aktifitas satu itu memiliki banyak makna dan dilakukan dalam berbagai bidang. Saat ini bidang wirausaha yang paling diminati untuk diikuti pelatihannya. Pelatihan di bidang wirausaha memberikan kesempatan bagi seseorang untuk bekerja dan menghasilkan pendapatan baik sebagai tambahan maupun sebagai pendapatan utama.

Pembuatan Kue

Pelatihan wirausaha satu ini sangat diminati oleh berbagai kalangan terutama kaum wanita. Namun kaum pria juga mulai banyak yang mengikuti kursus pembuatan kue tersebut. Berbagai macam kursus pembuatan kue diadakan oleh perorangan maupun lembaga kursus yang biasanya bekerjasama dengan media massa. Saat ini ada beberapa kursus atau pelatihan pembuatan kue yang banyak diminati, antara lain :

Pembuatan Masakan

Selain pembuatan kue, kursus memasak juga banyak diminati oleh semua kalangan. Harapan mereka setelah bisa menguasai beberapa macam masakan maka mereka bisa mempraktikkannya untuk suami di rumah.
Bisa juga sebagai salah satu ketrampilan yang menghasilkan rupiah. Baik dipergunakan sebagai bekal membuka depot, rumah makan, maupun katering.

Masakan yang diajarkan bermacam-macam jenisnya.
Berikut beberapa pelatihan memasak yang banyak diminati.

Pembuatan Minuman

Kursus pembuatan berbagai macam minman bisa dipergunakan sebagai bekal wirausaha. Di antara pembuatan minuman terdiri atas minuman tradisional dan modern. Minuman modern berkisar dari minuman jajanan dan minuman yang biasa dikonsumsi di rumah. sedangkan minuman tradisional bisa berarti minuman herbal maupun minuman khas nusantara yang mulai terkikis keberadaannya.

Beberapa kursus pembuatan minuman yang banyak diminati adalah :

Kursus pembuatan minuman ini biasa diadakan oleh media massa seperti tabloid Koki, Nova, atau Nyata.

Biayanya sekitar 100 ribu hingga 500 ribu rupiah tergantung variasi pelatihan yang diadakan.

Pembuatan Makanan Beku

Saat ini semua serba instan, demikian pula jajanan dan lauk pauk beku dijual untuk memenuhi selera pasar. Semua makanan beku tersebut menggugah selera terutama bagi anak-anak yang sulit makan. Maka diadakanlah kursus pembuatan makanan beku. Hal ini dimaksudkan agar pengusaha menjadi memahami bagaimana tata cara membuat makanan beku, resep lezat, aman, dan menentukan tanggal kadaluwarsa.

Kursus pembuatan makanan beku menghasilkan banyak sekali pengusaha di bidang tersebut. Dengan begitu, harga makanan beku juga ikut turun karena telah banyak yang membuatnya. Beberapa makanan beku yang dilatihkan di antaranya :

Pelapisan Logam

Pelatihan satu ini memang dimaksudkan sebagai salah satu cara untuk berwirausaha. Setelah bisa menjalani pelapisan logam maka seseorang bisa mempraktikkannya untuk membuat segala jenis perhiasan, alat rumah tangga, maupun assesoris yang memerlukan pelapisan logam. Pelapisan logam meliputi pelapisan dengan logam yang berwarna kuning emas, perak, maupun tembaga.

Pelatihan pelapisan logam ini biasa diadakan oleh salah satu lembaga kursus wirausaha yang bekerjasama dengan media massa setempat. Biayanya cukup mahal sekitar 500 ribu hingga 2 juta rupiah tergantung sesi kursus dan bahan-bahan yang dipergunakan.

Pembuatan Aksesori

Pembuatan aksesori merupakan salah satu kursus yang sangat diminati, terutama oleh kaum wanita.  Akssesoris bukan lagi hanya sekedar hobi tetapi juga sarana untuk menghasilkan pendapatan sebagai tambahan kehidupan rumah tangga.
Bisa jadi dari pembuatan assesoris justru pendapatan utama bisa diraih. Apalagi jika pembuatan assesoris tersebut dilakukan oleh mereka yang berbakat, tahu selera pasar, dan memiliki kreatifitas yang cukup tinggi.

Beberapa macam pembuatan assesoris yang cukup diminati antara lain :

Berbagai macam pembuatan assesoris ini bisa didapatkan dengan pelatihan yang membayar sekitar 100 ribu sampai 500 ribu rupiah tergantung banyaknya bahan dan kreasi yang didapat.

Membuat Kosmetik

Saat ini ada sebuah lembaga kursus yang juga seringkali menjalankan kursus pembuatan kosmetik. Kursus ini cukup banyak diminati terutama oleh mereka yang memiliki salon kecantikan dan ingin mengalokasikan pembuatan kosmetik bagi dirinya sendiri.
Pembuatan kosmetik di sini lebih banyak menyajikan tentang pembuatan sabun mandi, shampo , sabun natural, dan hand and body lotion Pembuatan kosmetik semacam perawatan wajah dan make up lainnya belum banyak dilakukan.

Di samping perlu adanya pengawasan dari dokter kulit, rupanya pembuatan kosmetik tersebut masih didominasi perusahaan-perusahaan besar dan mesinnya juga cukup mahal. Dengan demikian, meskipun kita tahu teknik pembuatannya tidak serta merta bisa mempraktikkannya secara langsung. Apalagi bila dikaitkan dengan proses produksi dan wirausaha.

Membuat Bahan-bahan Kebersihan Rumah Tangga

Bahan-bahan untuk kebersihan rumah banyak juga dibuat sendiri. Pelatihan tentang pembuatan sabun cuci, sabun cair cuci piring, sabun pel lantai, dan semacamnya semarak dihadiri oleh banyak peserta. Mereka ingin setelah kursus akan bisa membuat bahan kebersihan rumah tangga baik sebagai konsumsi sendiri maupun sebagai sarana wirausaha.
Semakin hari bahan-bahan pembersih rumah tangga semakin mahal dan kerapkali tidak terjangkau. Oleh karena itu, kursus mengenai cara pembuatan sampai pengemasannya akan membantu kita mendapatkan pilihan. Kualitas hasilnya juga tidak kalah dengan bahan-bahan kebersihan rumah tangga yang banyak dijual di supermarket.

Pengemasan

Pelatihan tentang pengemasan dibuat tersendiri oleh lembaga kursus tertentu. Di sini mereka bukan hanya menyelenggarakan kursus gratis tetapi ada tujuannya. Tujuannya adalah mereka menawarkan produk yang dijualnya yaitu mesin pengemasan.
Setelah pandai membuat minuman, masakan, dan bahkan bahan-bahan kebersihan rumah tangga, maka kadangkala kita menjadi sulit dalam hal pengemasannya. Di sinilah diperlukan pelatihan pengemasan yang menghadirkan solusi terbaik bagi tata cara mengemas produk yang akan dilempar di pasaran.

Pengemasan yang dilatih di sini antara lain :

Pelatihan SDM, Manusia Pun Harus di-Update

Dunia kerja yang sehat adalah dunia yang dinamis. Ketika dunia kerja statis, maka ia akan membusuk, kalah bersaing, dan segera ditinggalkan pangsa pasar. Statisnya dunia kerja, bisa disebabkan oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang tak berkembang atau tak mau mengembangkan diri. Dibiarkan? Tentu bukan itu jawabannya. Harus ada� refreshing �untuk mengembalikan gairah kerja demi mempertahankan perusahaan di tengah persaingan yang semakin ketat melalui pelatihan berkesinambungan.

Pelatihan yang Tepat Sasaran

Pelatihan memang bisa mempercepat meningkatnya kemampuan seseorang. Tetapi pelatihan itu sendiri harus tepat dan sesuai dengan harapan. Kalau satu hal dilakukan hanya didasarkan pada emosi semata, harapan yang setinggi gunung itu biasanya tak akan tercapai. Perlu pemikiran dan cara-cara yang sangat teknis serta bisa diukur keberhasilannya.
Bila cara-cara yang bisa diukur ini telah diterapkan, maka biasanya eveluasi bisa segera dilakukan tanpa adanya kendala yang berarti. Kesalahan dan kelemahan dalam pelaksanaan bisa terlihat jelas. Apalagi setiap sasaran tujuan itu mempunyai karakteristik standar yang harus dipenuhi. Standarisasi ini juga akan membuat pemenuhan target tercapai dengan baik karena ada ukurannya.

Jadi, sebaiknya sebelum melakukan satu pelatihan, pihak yang akan melakukannya harus melihat, mengamati, dan mencermati apa yang dibutuhkan oelh target sasaran. Bila perlu, demi untuk mengetahui keadaan objek pelatihan yang sebenarnya, survey dan wawancara awal perlu dilakukan. Dari observasi yang mendalam tersebut akan ditemukan metode dan teknik yang tepat yang bisa diterapkan kepada objek tersebut.

Selain itu, tujuan pelatihan dan kebijakan yang akan diterapkan harus sudah sangat matang sehingga hasil dari pelatihan itu bisa bermanfaat dan tidak berbuang sia-sia.

Sebenarnya kalau semua karyawan menyadari, pelatihan yang diselengggarakan oleh pihak perusahaan itu sebagai bagian dari meningkatkan kualitas pribadi. Yang menikmati hasil dari manfaatnya adalah diri sendiri terlebih dahulu. Pihak perusahaan sebenarnya hanyalah pihak yang mendapatkan manfaat secara tidak langsung.
Kalau karyawan berkualitas, otomatis kerjanya pun bagus. Bila kualitas ini terus dikembangkan, tidak ada yang mustahil bahwa karyawan itu akan menjadi karyawan hebat.

Jika terjadi apa-apa atas perusahaan, karyawan yang berkualitas akan bisa bertahan dan dengan cepat mendapatkan pekerjaan baru. Bila perlu, karyawan yang bersangkutan malah akan mendirikan satu perusahaan sendiri.

Pelatihan Bagi Karyawan Baru

Hampir di setiap perusahaan diadakan pelatihan terutama bagi karyawan baru untuk mempersiapkan diri bagi yang belum berpengalaman atau pemeliharaan bagi yang telah berpengalaman, mengenai seluk beluk perusahaan, sistem kerja, SOP ( Standard Operational Procedure /prosedur operasional standar) sehingga mereka bisa mengikuti tahapan-tahapan kegiatan kerja dan dibekali� skill -nya.

Pelatihan �kerja akan memberikan manfaat jangka panjang bagi perusahaan dan karyawan jika dilaksanakan secara berkesinambungan. Hal ini pun diatur dalam Kepmenakertrans (Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi) Republik Indonesia nomor: Kep.261/Men/XI/2004, sehingga pelaksanaan pelatihan memiliki kekuatan hukum dan diwajibkan kepada perusahaan baik milik pribadi, kelompok, atau kerjasama antarnegara dan biaya pelatihan sepenuhnya ditanggung oleh perusahaan.

Bahkan, dalam Kepmen ini secara detil diatur materi, waktu, jumlah peserta, dan hal lainnya yang berkaitan dengan pelatihan. Idealnya, pelatihan dilakukan secara berkala. Artinya tidak hanya dilakukan pada saat menjadi karyawan baru saja, sebab masalah pekerjaan bisa saja terjadi pada semua karyawan tanpa melihat junior atau senior. Paling tidak ada tahap pelatihan awal dan pelatihan pemeliharaan ( maintenance ).

Mengenai waktunya, tentu perusahaan yang menentukan apakah setahun sekali, satu semester sekali, atau triwulan sekali. Periode pelatihan ini akan sangat tergantung kebutuhan perusahaan supaya karyawan bisa cepat beradaptasi dengan target yang telah ditetapkan perusahaan.
Begitu pula materi dan metode yang akan disampaikan sifatnya kondisional, tergantung kebutuhan. Biasanya, divisi yang bertanggung jawab atas program pelatihan adalah HRD( Human Resources Division /divisi SDM).
Pelatihan tentu bukan formalitas semata, apalagi dikerjakan asal-asalan. Jika penyelenggara pelatihan ingin berhasil menciptakan karyawan yang sesuai dengan kualifikasi perusahaan, keinginan itu harus direncanakan dan didisain sejak pelatihan dimulai.

Dari nama yang menarik, susunan acara yang tidak membosankan peserta, materi, metode, tempat pelatihan, SDM yang memberikan pelatihan, sarana dan prasarana harus ikut mendukung.

Lembaga Pelatihan

Perusahaan besar skala nasional dan multinasional kerap bekerja sama dengan lembaga atau perusahaan khusus yang bergerak di bidang pelatihan yang targetnya menciptakan tenaga kerja handal dengan cara menanamkan pola pikir yang diinginkan perusahaan.
Lembaga khusus ini biasanya sudah sangat terampil dalam mengelola sumber daya manusia yang akan masuk ke dalam kamp pelatihan. Mereka sudah sangat paham tentang psikologis para karyawan dan bagaimana cara menanganinya.
Tentu saja lembaga khusus ini telah memiliki tenaga pelatih yang terampil yang juga telah melewati berbagai pelatihan dan pengarahan. Para pelatih tersebut biasanya dibekali dengan ilmu Psikologi yang menyeluruh yang berkaitan dengan kondisi dan kemampuan setiap karyawan. Dengan pengetahuan ini, mereka bisa berbaur dan paham bagaimana menjalin komunikasi dengan para karyawan tersebut.

Biaya yang dikeluarkan perusahaan memang tidak murah. Tetapi, hasil yang akan diraih memang biasanya sesuai dengan harapan. Pola pikir yang berubah dan cara pandang terhadap orang lain yang juga berubah membaut karyawan nantinya terlihat lebih semangat dan lebih bisa melakukan berbagai tanggungjawab mereka dengan baik dan benar.

Harga itu tentunya tak sebanding dengan harga investasi akhirat karena telah menjadi kran penyalur ilmu kepada orang lain. Perusahaan yang melihat dengan cara pandang ini, tidak akan ragu mengeluarkan dana yang besar bagi satu pelatihan untuk para karyawannya.

Teknik dalam Pelatihan

Rata-rata lembaga atau perusahaan ini mengadakan pelatihan tidak hanya� indoor �(di dalam ruangan) tapi juga� outdoor �(di luar rangan) dalam waktu dua sampai tiga hari. Pelatihan ini dikemas sedemikian rupa supaya menarik perhatian dan semangat peserta.
Lembaga atau perusahaan profesional tentu sudah punya pengalaman dan strategi untuk menyugesti peserta pelatihan supaya tetap memperhatikan dan semangat, misalnya dengan metode:� Ice breaking �(mencairkan suasana), simulasi,� games , pemutaran video dan metode lainnya.

Adalah wajar sebagai manusia jika semangat dan motivasi kerja turun naik bahkan cenderung menurun. Oleh karena itu, kesuksesan pelatihan dalam menciptakan karyawan handal tidak sekali jadi, tapi perlu dilakukan secara berkala sesuai kebutuhan perusahaan dan kondisi karyawan.

Dampak positif pelatihan terlihat pada peningkatan kinerja karyawan.

Pada gilirannya pelatihan tidak hanya diperuntukkan bagi karyawan. Untuk mempertahankan dan meningkatkan etos kerja semua elemen dalam perusahaan, pelatihan ini diberikan secara khusus untuk satpam, � cleaning service �bahkan secara eksklusif pelatihan bagi para manajer, general manajer, dan dewan direksi, tentunya dengan metode, materi, dan� trainer �(pelatih) yang eksklusif juga. � Manusia Baru Setelah Pelatihan
Hal-hal baru yang dilakukan oleh seseorang itu akan memberikan dampak kepada kehidupannya. Dampak tersebut memang ada yang begitu terlihat karena ada perubahan penampilan atau tingkah laku yang sangat ekstrim. Misalnya, seorang karyawati yang tadinya belum berjilbab, lalu mengenakan jilbab dengan sangat baik.

Tentunya hal ini akan membuat karyawan yang lain tertegun sejenak sebelum akhirnya mereka akan terbiasa. Ada juga perubahan itu tidak terlalu tampak karena memang sebatas pemikiran. Biasanya perubahan itu akan tampak ketika hasil evaluasi kerja menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Masing-masing karyawan tentunya akan menyerap ilmu dalam pelatihan secara berbeda-beda. Perbedaan ini adalah sesuatu yang manusiawi. Bahkan ada karyawan yang akhirnya mengundurkan diri dan semakin semangat membuat perusahaan sendiri setelah pelatihan.

Pihak perusahaan sendiri bahkan ada yang memberikan syarat khusus kepada karyawan yang akan mengikuti�pelatihan. Hal ini karena perusahaan tidak mau merugi. Mereka telah bayar mahal, tetapi hasilnya malah dimakan orang lain.

 

Exit mobile version