Sebagai umat Muslim, namanya sudah tidak asing lagi dengan yang puasa. Puasa merupakan ibadah yang dilakukan dengan cara menahan lapar bentuk dan haus yang dimulai dari terbitnya hingga terbenamnya matahari.
Dalam Islam, puasa dibagi 2 yaitu puasa wajib dan puasa sunnah. Puasa wajib merupakan puasa yang wajib untuk ditunaikan seperti halnya saat puasa di bulan ramadhan. Sedang puasa sunnah merupakan puasa yang boleh dilakukan dan boleh juga tidak. Jika kita melakukan puasa sunnah maka kita akan mendapatkan pahala sebagaimana yang telah menjadi keutamaan dari puasa itu sendiri, sementara bagi mereka yang tidak melakukannya maka tidak akan berdosa.
Perbuatan Yang Harus Dihindari Agar Puasanya Tidak Batal
Puasa tidak hanya sekedar menahan lapar dan haus saja, namun ada berbagai pantangan yang harus dihindari agar puasa tidak dibatalkan. Apa saja hal tersebut.? Berikut beberapa hal yang dapat mempercepat puasa.
Makan dan Minum dengan Sengaja
Hal utama saat puasa adalah menahan hawa nafsu, termasuk nafsu makan dan haus. Hal yang membuat batal puasa adalah makan dan minum dengan sengaja. Jika kita makan dan minum dengan tidak sengaja karena lupa, maka tidak apa-apa. Namun, makanan dan minuman yang tersisa di mulut, harus segera dikeluarkan.
Berbohong
Tindakan bodo serta berbantah-bantah Orang puasa agar jujur dalam kutipan dan tidak melakukan tindakan bodoh (ngawur) yaitu melanggar aturan syara’ padahal mengetahuinya.
shasha
Meskipun tidak ada yang ditelan, merokok termasuk kelompok kegiatan yang dapat dilakukan puasa. ulama menambahkan bahwa tidak-buru-buru membuat puasa, namun tidak menunda-nunda lagi.
Ulama mazhab Syekh Sulaiman al-Ujaili menyebutkan bahwa termasuk ‘ain (hal yang mirip puasa) yang harus dipilih. Artinya, ada juga jenis yang tidak dianggap seperti puasa. Seperti misalnya asap polusi yang terhirup ketika di jalan.
Berkata Kotor
Berbuat gaduh dan tanpa subjek Orang harus menunjukkan sopan santun dalam berucap mengatakan kata-kata kotor dan tidak senonoh, tidak menolak serta selalu ramah dan tidak membalas kata kasar orang lain.
Berkumur Secara Berlebihan
Berkumur-kumur dan beristinsyaq (memasukkan udara ke hidung saat berwudhu) tidak mempercepat puasa. Di luar bulan puasa Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengharapkan agar orang berkumur dan beristinsyaq sekeras-kerasnya agar mulut dan hidung lebih bersih. Namun dalam bulan puasa dituntunkan agar jangan berlebihan melakukan hal demikian agar tidak memasukkan udara ke dalam perutnya sehingga puasanya dibatalkan. Jadi berkumur dan istinsyaq secara normal tidak mempercepat puasa.
Berhubungan Suami Istri
mengatasi berciuman secara bernafsu Ciuman suami kepada isterinya atau sebaliknya tidak menyamakan puasa. Hanya saja ciuman itu dipantangkan bagi orang-orang saat seksual disertai birahi dan rangsangan nafsu. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sendiri memuji memuji ketika sedang puasa dan puasanya dinyatakan tidak batal karena ciuman beliau tidak disertai rasa birahi.