Pada tanggal 21 Oktober 2021 lalu, Tim LAZNAS Sahabat Yatim Indonesia telah melakukan kunjungan ke Kantor PPPA Daarul Qur’an. Lokasinya berada di Kawasan Bisnis CBD Ciledug, Jl. HOS Cokroaminoto N0. 21 RT.001/RW.001 Karang Tengah Kec Karang Tengah Kota Tangerang Banten. Kunjungan tersebut merupakan bentuk silaturahmi agar tali persaudaraan antara LAZNAS Sahabat Yatim dengan PPPA Daarul Qur’an tetap terjaga.
PPPA Daarul Qur’an sendiri merupakan salah satu lembaga pengelola sedekah yang sudah lama berkhidmat pada pembangunan masyarakat. Adapun sistem pengelolaan sedekah yang digunakan oleh PPPA Darul Qur’an adalah berbasis Tahfidzul Qur’an. Dan hal tersebut sejalan dengan salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh LAZNAS Sahabat Yatim Indonesia. LAZNAS Sahabat Yatim Indonesia ingin mengembangkan program kelas tahsin, dimana nantinya kelas tersebut bisa digunakan untuk belajar anak asuh baik bagi mereka yang mukim maupun anak asuh yang non mukim.
Untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama lembaga filantropi
Selain untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama lembaga filantropi, kunjungan ini juga bertujuan untuk membuka jalan kerjasama antara LAZNAS Sahabat Yatim dengan PPPA Daarul Qur’an. LAZNAS Sahabat Yatim Indonesia Berharap agar kedepannya pengelolaan Tahfidz Qur’an bisa sukses dan besar seperti pengelolaan Tahfidz yang diterapkan di PPPA Daarul Qur’an.
PPPA (Program Pembibitan Penghafal Al-Qur’an) Daarul Qur’an didirikan oleh Ustadz Yusuf Mansur pada tahun 2003. PPPA Daarul Qur’an didirikan untuk menciptakan para kader-kader penghafal Al-Qur’an yang awalnya hanya mengasuh beberapa santri saja. Namun saat ini perkembangan PPPA Daarul Qur’an sangat pesat hingga sudah menampung ribuan santri yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Meski hanya berawal dari Musholla Bulak Santri yang sempit, namun PPPA Daarul Qur’an memiliki visi dan cita-cita yang besar. Dari awal PPPA Daarul Qur’an berkonsentrasi untuk membangun kesadaran masyarakat dengan menggunakan program-program yang tujuannya membibit dan mencetak para penghafal Al-Qur’an. Hingga akhirnya kesadaran masyarakat semakin meluas dan membuat payung kelembagaan menjadi kuat dan profesional yang dikukuhkan dalam akta notaris.
Tidak hanya membangun gerakan Rumah Tahfidz di dalam negeri saja, namun PPPA Daarul Qur’an juga memperluas program-programnya hingga luar negeri. Sahabat mari kita berdoa semoga kedepannya LAZNAS Sahabat Yatim Indonesia bisa seperti PPPA Daarul Qur’an dalam melebarkan kebaikan-kebaikan terutama dalam program berbasis Tahfidzul Qur’an di Indonesia.