Minggu, 14 Januari 2024 – Sahabat Yatim yang memiliki panti asuhan di yogyakarta mengadakan kegiatan dengan Ibu-ibu dari bank sampah Berkah Barokah. Kegiatan ini berlokasi di RT 26 RW 26, Sidikan, Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta. Dengan menjalankan salah satu program dari Sahabat Yatim yaitu SaYa Berbagi (Sahabat Yatim Berbagi). Kegiatan tukar sampah dengan sembako bisa terlaksana dengan baik.
Dalam kegiatan ini, selain memberikan sedekah kepada warga setempat. Sahabat Yatim bekerjasama dengan Ibu-ibu bank sampah Berkah Barokah. Berupaya dalam menyadarkan masyarakat khususnya warga RT 26 RW 26 agar memberi perhatian lebih kepada sampah yang ada di sekitar lingkungan.
Tukar Sampah Menjadi Sembako
Adapun wujud dari kerjasama ini adalah dalam bentuk kegiatan menukar sampah menjadi sembako. Sampah-sampah yang ditukar adalah sampah anorganik, yaitu sampah-sampah yang sulit untuk diurai. Seperti sampah botol bekas, plastik kresek, kemasan produk, bahan duplex, kertas, besi, kardus dan lain sebagainya. Program SaYa Berbagi (Sahabat Yatim Berbagi) terlihat selaras dengan kegiatan ini. Karena akan membuat warga bersemangat untuk lebih bisa memperhatikan sampah.
Dengan adanya kegiatan ini juga lingkungan warga akan menjadi lebih bersih dan terbebas dari penyakit. Serta terbebasnya penumpukan sampah di saluran pembuangan air yang bisa menyebabkan banjir. Bahkan ada beberapa sampah anorganik yang bisa menampung air, membuat genangan air, sehingga dengan mudahnya nyamuk-nyamuk berkembang biak.
Ketua RT 26 bapak Tri mengaku senang serta mengapresiasi program dari Sahabat Yatim. “Terima kasih untuk program Sahabat Yatim yang sudah memberikan support kepada pengurus dan juga warga RT 25 Sidikan, khususnya yang berkaitan dengan program bank sampah” ungkap bapak Tri. Beliau juga berharap kedepannya pengelolaan sampah semakin bagus dan ramah lingkungan.
Wiwit Widayanti, selaku ketua dari Bank Sampah Berkah Barokah mengucapkan terima kasih kepada Sahabat Yatim Indonesia. Beliau juga mengaku senang karena adanya program SaYa Berbagi (Sahabat Yatim Berbagi), “sangat bagus, program ini membantu kami, ibu-ibu dari bank Sampah Berkah Barokah ini dalam memfasilitasi warga dalam mengelola sampah” kata Wiwit.
Menurutnya, dengan adanya bank sampah ini sangat bisa membantu warga. Karena warga setempat kesulitan membuang sampah disaat Yogyakarta sedang keadaan darurat sampah. Dirinya berharap melalui kegiatan tukar sampah menjadi sembako ini akan terus menyemangati ibu-ibu khususnya warga RT 25 untuk terus peduli lingkungan dengan cara bijak memilah dan memilih sampah.
Indonesia Darurat Sampah
Persoalan sampah masih banyak ditemui di kota besar di Indonesia. Masalah ini dipicu banyak faktor, contohnya seperti sistem manajemen yang kurang menopang, lemahnya pengaturan, kurang penegasan dan minimnya kesadaran masyarakat terhadap memilah sampah. Belasan juta ton sampah di Indonesia belum terkelola dengan baik, jika dibiarkan terus, persoalan sampah bisa menjadi bom waktu di Indonesia ini.
Volume sampah harian yang terus meningkat, sampah anorganik adalah penyumbang terbesar setelah sampah organik. Itulah kenapa masyarakat harus bisa lebih bijak. Misalnya dengan tempat air untuk minum, bisa diusahakan menggunakan botol air isi ulang atau tumbler yang mudah dibawa kemana mana dan mudah diisi ulang airnya. Ada juga yang memanfaatkan sampah anorganik menjadi barang kerajinan, dengan kreativitas manusia. Sampah Anorganik bisa didaur ulang dengan menjadi barang yang berguna lagi.