Site icon Sahabat Yatim

Rencana Strategis Bisnis Aerospace

rencana strategis

image by freepik

Rencana strategis perlu dipersiapkan secara matang saat akan memulai bisnis. Bisnis dapat diibaratkan seperti orang yang sedang berselancar. Tuntutan kepiwaian orang menaklukan gulungan ombak wajib dimiliki. Kalau tidak, tergulung ombak yang akhirnya tenggelam di dasar lautan.

Persoalan bisnis seperti layaknya gulungan ombak tersebut. Peselancar adalah perusahaan itu sendiri. Bisnis di masa kini tidak bisa hanya ditunggu. Bicara rencana berarti bicara tentang masa depan. Dan itu berarti juga ada masa lalu sebagai dasar pijakan.

Suatu kejadian yang akan segera terjadi bisa diprediksi dari kejadian di masa lalu. Kejadian beberapa waktu ke depan dapat diprediksi dari gejala-gejala saat ini. Setiap gejala memiliki banyak pilihan-pilihan kejadian. Oleh karena itu, sebelum kejadian di masa akan datang terjadi, kita harus sudah memiliki database dan sistem standar baku.

Database dan sistem standar baku tersebut dapat dijadikan sebagai simulasi dengan segala kemungkinan-kemungkinannya. Dengan demikian, kita dapat memilih strategi yang tepat untuk mengatasi masalah tantangan bisnis saat ini.

Rencana strategis merupakan proses mengatasi persoalan-persoalan di masa akan datang yang berdasarkan kejadian-kejadian masa lalu, dan yang terjadi saat ini untuk mencapai tujuan yang ditarget.

Melirik Rencana Strategis Bisnis Aerospace

Jika bisnis hanya mengeksploitasi di bidang itu-itu saja, sudah dapat dipastikan terjadi ketidakseimbangan bagian-bagian yang lain. Bumi dan isinya sudah terlalu kecil sebagai lahan eksploitasi. Alam semesta raya sangat begitu luas yang menyimpan kekayaan terbaharu dan non-terbaharui.

Sudah saatnya umat manusia melirik bisnis aerospace sebagai jawaban permasalahan yang akan datang. Rencana strategis bisnis aerospace berjangka waktu lama hingga ribuan tahun yang akan melibatkan dunia internasional. Sebagai modal dasar bisnis aerospace adalah bumi itu sendiri.

Sumber daya alam ruang angkasa, meliputi bintang, asteroid, planet, gravitasi dan lainnya. Penilaian saat ini yang dapat dilakukan oleh umat manusia yaitu pemetaan benda-benda angkasa. Nilai ekonomi benda-benda angkasa yang perlu diperhatikan yaitu energi dan bahan-bahan tambang.

Sudah saatnya benda-benda angkasa dijadikan sebagai nilai investasi masa depan. Nilai ekonomi tambang bumi sudah semakin rendah, sedangkan ongkos biaya sudah terlalu tinggi dan mengancam kelangsungan hidup umat manusia.

Rencana strategis bisnis aerospace menitikberatkan pada bidang energi dan bahan tambang bernilai sangat tinggi. Infrastruktur di bumi saat ini berbahan baku dari galian tambang perut bumi. Hal ini menimbulkan kerusakan di bumi itu sendiri.

Iklim dan organisme di bumi semakin bernilai mahal. Sumber bahan pangan pun menjadi barang mahal. Sudah saatnya bahan baku untuk pembangun infrastruktur di bumi memakai hasil tambang benda-benda angkasa.

Rangka logam bangunan berasal dari penambangan di asteroid. Energi listrik di bumi berasal dari tenaga non-fosil. Produk-produk digital menggunakan bahan baku tambang dari benda-benda angkasa. Rencana strategis bisnis aerospace merupakan bisnis kelangsungan hidup manusia di masa yang akan datang.

Suatu bisnis tanpa adanya dukungan sumber daya manusia tidak ada artinya. Pengembangan SDM yang berbasis aerospace harus dilakukan sejak dini. Kesadaran seseorang terhadap arti penting kelangsungan hidupnya tidak bisa terjadi dengan sendirinya.

Metode Analisa Rencana Strategis Bisnis Aerospace

Pendidikan sejak usia dini tentang aerospace akan menumbuhkan SDM yang peduli tentang diri sendiri, bumi dan benda-benda langit di masa yang akan datang. SDM sebagai salah satu bagian penting dari rencana strategis bisnis aerospace harus berlangsung dari generasi ke generasi dan menjangkau seluruh umat manusia.

SDM ini dipersiapkan untuk membangun visi untuk pengelolaan benda-benda angkasa (aerospace). Metode analisa yang tepat untuk rencana strategis bisnis aerospace menggunakan PEST (political, economic, social, and technology).

Bumi dikuasai oleh berbagai macam bangsa dan negara. Secara politik dan ideologi, mereka memiliki perbedaan yang tajam. Forum internasional diperlukan oleh berbagai bangsa dan negara untuk menyatukan pandangan yang sama tentang benda-benda langit.

Konferensi tingkat tinggi bertema benda-benda angkasa harus selalu diadakan setiap saat oleh pemimpin negara untuk merumuskan perangkat kebijakan dan undang-undang yang dapat ditindaklanjuti. Kekuasaan dapat menjadi penghalang semua tujuan mulia.
Kewibawaan pemimpin-pemimpin negara dan jiwa-jiwa besar mereka dapat mengedepankan kepentingan umat manusia dibandingkan ambisi bangsa, golongan, atau negara mereka sendiri.

politik dan ekonomi selalu bertalian erat. Rencana strategis bisnis aerospace melibatkan dunia internasional sebagai pemegang modal utama. Pengusaha dan pemimpin negara saling memberi dukungan untuk mencapai tujuan besar dan mulia.

Manfaat Bisnis Aerospace

Manfaat dapat dirasakan oleh semua umat manusia. Kelayakan nilai ekonomi tidak dapat hanya dilihat dari nilai keuangan dan sosial, tetapi juga kelangsungan hidup umat manusia, bumi, dan alam semesta. Perhitungan ekonomi dengan cara intangible dan tangible perlu setara dan menguntungkan seluruh pihak.

Intangible, yaitu manfaat yang dapat dipetik oleh umat manusia dan tidak dapat dihitung secara ekonomi. Manfaat seperti ini misalnya udara segar, tempat hunian nyaman, dan lain-lain. Tangible, yaitu manfaat yang dapat dirasakan oleh umat manusia dan dapat dihitung secara ekonomi.

Manfaat seperti ini, misalnya kuntungan usaha, harga barang, dan jasa yang murah. Bisnis aerospace mencakup kedua manfaat tersebut dengan nilai yang begitu besar.

Tantangan dalam Aerospace

Aspek sosial-masyarakat di bumi beraneka ragam. Demografi, religi, budaya, dan adat istiadat dapat menjadi persoalan yang pelik untuk pembuatan rencana strategis bisnis aerospace. Dukungan (pro) dan penolakan (kontra) akan selalu didapati di setiap lapisan sosial-masyarakat.

Keterlibatan pemimpin negara dan tokoh-tokoh bangsa dapat menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut. Perbedaan pandangan di dalam kehidupan sosial masyarakat telah terjadi sejak awal sejarah peradaban manusia ada.

Alasan agama dapat menjadi konflik yang berbahaya. Perlu ada kesamaan pandangan semua pihak dalam menyikapi bisnis aerospace. Rasa kesukuan dan ras yang berlebihan pernah menjadi sejarah kelam bangsa-bangsa di dunia.

Persamaan pandangan dalam hak dan kedudukan dari berbagai suku maupun ras dapat mewujudkan keberhasilan bisnis aerospace. Jangan sampai rencana strategis bisnis aerospace hanya dikuasai oleh suku dan ras tertentu saja.

Pandangan kolot terhadap adat istiadat dari kelompok manusia tertentu dapat menghambat kemajuan peradaban. Pandangan “status quo” yang selalu menolak perubahan dapat berakibat buruk akan kelangsungan hidup manusia. Pendekatan dari tokoh-tokoh dan pemimpin negara untuk menunjukkan kewibawaan pada mereka dapat merubah arah pandangan yang negatif.

Penolakan dan dukungan yang terjadi dari bangsa-bangsa di dunia adalah sesuatu yang wajar. Keduanya dapat digunakan sebagai penyeimbang ke arah tujuan bersama yang lebih baik.

Sifat kritis dari para kelompok kontra dapat sebagai koreksi para penyelenggara rencana strategis bisnis aerospace. Koreksi-koreksi inilah yang akan terus-menerus sebagai perbaikan ke arah tempat tujuan yang lebih baik.

Inovasi Teknologi sebagai Kunci Sukses

Penelitian dan pengembangan teknologi aerospace dilakukan secara berkesinambungan dan dilakukan penyempurnaan terus-menerus. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan teknologi aerospace yang terkini, efisien dan mampu bermanfaat bagi umat manusia.

Aspek teknologi ibarat urat nadi dalam rencana strategis bisnis aerospace. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menciptakan alat-alat baru yang lebih taktis dan strategis untuk proyek bisnis aerospace.

Kemajuan teknologi informasi, energi yang hemat dan bertenaga besar sangat dibutuhkan dalam bisnis ini. Teknologi yang berbasis robotik lebih dominan digunakan sebagai alat-alat produksi. Kerja sama lembaga penelitian di tingkat internasional akan sangat membantu dalam kemajuan pengadaan alat-alat produksi ini.

Setiap negara di belahan bumi manapun telah memiliki stasiun-stasiun bintang dan lembaga penelitian tentang aerospace. Tentu hal ini dapat sebagai sarana dukungan untuk proyek-proyek aerospace seperti ini.

Rencana strategis bisnis aerospace harus dapat membawa perubahan dan inovasi bagi umat manusia. Target yang akan dicapai yaitu memajukan dan menyejahterakan kehidupan manusia agar hidup damai, tentram, dan nyaman bersama alam semesta.

Exit mobile version