Prospek Usaha Cuci Motor – Pertumbuhan jumlah motor pasti ada kaitannya dengan prospek usaha cuci motor Data dari Diklantas menyebutkan bahwa pertumbuhan jumlah pemakai motor sangat mengejutkan. Jumlahnya melesat melebihi pengguna kendaraan roda empat. Semakin mudah dan ringannya kredit motor adalah hal yang disinyalir menjadi penyebab tingginya angka penjualan motor. Coba bayangkan, jika dulu satu keluarga hanya punya satu, sekarang satu keluarga minimal memiliki dua motor. Jika kreatif dan jeli melihat peluang, mengapa tidak memanfaatkan prospek usaha cuci motor?
Beberapa alasan mengapa usaha mencuci motor menggiurkan adalah sebagai berikut.
-
Jumlah kendaraan motor yang semakin meningkat.
-
Motor harus selalu bersih.
-
Waktu untuk mencuci tidak ada.
-
Tidak kenal waktu (musim hujan atau kemarau ).
Lantas, bagaimana cara memulai usaha mencuci motor? Bila ingin praktis, Anda bisa membeli paket franchise -nya. Tinggal sediakan sejumlah dana, maka semua urusan mulai dari peralatan, cara mendidik karyawan, dan sistem kerjanya, mereka yang akan menyediakan. Namun, bila Anda orang yang menyukai tantangan, tak ada salahnya berdikari, riset, dan menyediakan semuanya sendiri.
Ada beberapa hal yang harus dipahami dan pelajari agar modal yang dikeluarkan tidak sia-sia. Berikut beberapa bahan pertimbangan untuk Anda.
A. Lokasi
Pemilihan lokasi harus benar-benar diperhatikan. Bahkan, melebihi kriteria lainnya. Mengapa? Karena 75 persen berhasil atau tidaknya sebuah usaha banyak ditentukan oleh pemilihan lokasi
Posisi. Lokasi bisnis terletak dekat pasar, kampus, perkantoran, dan pemukiman ramai, adalah posisi yang bisa dipilih. Sebelum memutuskan, sebaiknya survei beberapa kali dengan waktu yang berbeda. Pelajari karakter lalu lintasnya. Ketahui jam berapa lokasi tersebut ramai, siapa saja yang melintas, dan berapa kira-kira jumlahnya. Bahkan, tingkat ekonomi dan soailnya pun bisa diperhitungkan. Semakin detail hasil pengamatan Anda, semakin kecil risiko yang dihadapi ke depannya.
Bentuk lokasi/ bangunan Perhatian calon lokasi apakah berbentuk bangunan permanen (ruko) atau hanya lapangan, besar atau kecil, berapa jumlah motor yang bisa masuk, adakah lahan parkir, dan bagaimana fasilitas di sekitar bangunan?
B. Modal
Modal selalu menjadi momok bagi calon pengusaha. Sebanyak apa pun modal yang dimiliki, tidak akan menguntungkan jika Anda tidak bisa mengelolanya. Bangkrut iya kaya tidak. Jadi, bukan berapa besar modal yang dimiliki, tetapi bagaimana cara Anda mengelola modal. Itulah yang harus diperhatikan. Modal usaha cuci motor tidaklah sedikit dan itu harus diketahui sejak memutuskan membuka usaha ini.
Pos-pos pengeluarannya adalah sebagai berikut.
Sewa/beli tempat. Perhatikan bagaimana cara Anda memiliki lokasi usaha, apakah sistem pembayaran sewa (per bulan/tahun), bagi hasil atau membelinya. Sebagai pemula, usahakan tidak langsung menyewa tempat terlalu lama. Minimal satu tahun sebagai antisipasi bila ternyata usaha Anda kurang menguntungkan.
Peralatan dan perlengkapan. Alat untuk mencuci seperti hidrolik motor, kompresor udara, power spray , selang spiral, selang air, sampo, dan lain-lain. Pastikan membeli peralatan dan perlengkapan yang bermutu. Mahal sedikit tidak mengapa asal awet sehingga memperpanjang usia peralatan.
Gaji karyawan. Perhatikan dengan saksama berapa gaji karyawan yang harus dikeluarkan. Jangan sampai terjadi, susah payah Anda mendidik mereka, tetapi akhirnya mereka pindah kerja karena tidak puas dengan gajinya. Survei kecil-kecilan bisa dilakukan sebagai bahan pertimbangan.
Perkirakan berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk BEP (Break Event Point). Hitung dengan saksama agar modal bisa cepat kembali dan bisa diputarkan.
C. Air
Jantung usaha ini terletak pada air. Pastikan pasokan air mencukupi, bila perlu lebih. Karena bila stok air tidak lancar, pelayanan pada pelanggan pun akan terganggu. Bisa dibayangkan, ketika pelanggan ramai, tiba-tiba air tidak keluar. Hal ini tentu tidak profesional, bukan? Namun, tentu saja tetap harus hemat dalam penggunaannya sesuai keperluan. Selain itu, uji kelayakan air jangan sampai mengandung bahan-bahan yang dapat membuat kusam warna dan merusak besi motor, misalnya zat besi.
D. Peralatan
Buat daftar berapa jumlah peralatan yang diperlukan. Perhitungkan dengan cermat pula kualitas dan harganya. Jangan tergiur harga miring namun kualitas buruk yang akhirnya membuat Anda harus membeli peralatan baru sebelum waktunya. Ajari karyawan bagaimana cara menggunakan dan merawat dengan benar.
E. Karyawan
Setelah semua siap, faktor lain yang krusial adalah karyawan. Ada beberapa hal penting yang mesti Anda persiapkan.
Hitung seberapa besar usaha dan luas tempat pencucian untuk menentukan berapa jumlah karyawan yang dibutuhkan.
Gunakan sistem bagi hasil antara 30 – 40% dari pendapatan usaha. Misalnya tarif cuci motor Rp7000, maka Rp4000 untuk Anda dan sisanya untuk karyawan. Sistem bagi hasil ini baik agar karyawan tidak malas, justru terpacu. Semakin rajin dan memuaskan pelayanan, makin banyak pelanggan datang, semakin besar pula komisi yang akan mereka terima. Sistem ini pun akan lebih memudahkan Anda mengontrol arus kas dan kemajuan usaha.
Sistem gaji kurang dianjurkan karena tahu mereka pasti mendapat gaji tiap bulan. Bisa saja mereka akan malas-malasan dalam melayani pelanggan Ini tentu tidak baik bagi perkembangan usaha Anda.
Buat baju dengan desain khusus untuk seragam karyawan. Selain memudahkan Anda mengontrol, sarana promosi, pelanggan yang baru datang pun akan langsung mengenali. Seragam juga mempunyai efek psikologis, yaitu membuat karyawan bangga dengan tempat kerjanya.
Sebelum diterjunkan, bekali karyawan dengan SOP (Standard Operating Procedure) cara membersihkan motor dengan baik dan benar juga cara melayani pelanggan dan administrasi sederhana. Sisipkan nilai-nilai etika demi kenyamanan bersama. Misalnya selalu tersenyum, ramah, tidak ketus, dan cepat bertindak ketika pelanggan datang.
Sebagai perangsang, beri tips pada karyawan per dua minggu. Sesuaikan dengan kinerja masing-masing. Anda bisa memberi mereka tips yang sesuai dengan kinerja. Usahakan THR sesuai dengan standar ketenagakerjaan pemerintah.
F. Tip Membuat Konsumen Loyal
Berikut ini tip-tip agar konsumen menjadi loyal.
Harga. Sesuaikan harga dengan kulitas. Beri kupon setiap kali pelanggan datang. Jangan terlalu mahal agar konsumen mau datang kembali, tetapi jangan terlalu murah bila akhirnya pelayanan pada konsumen tidak maksimal.
Desain tempat. Desain showroom dan ruang tunggu dengan gaya unik dan nyaman bengkel Anda semenarik mungkin. Caranya desain bengkel cuci motor dengan warna dan interior yang enak dipandang mata.
Warung kopi /café. Menunggu adalah pekerjaan yang membosankan. Karena itu, sediakan ruang tunggu dengan tempat duduk yang cukup. Bila perlu, sediakan pendingin ruangan atau kipas angin. Setel musik atau lagu-lagu yang lembut agar pelanggan tidak bosan. Upayakan ada kantin sederhana yang menyediakan makanan dan minuman ringan.
Voucher / gift : Tak ada ruginya Anda memberikan voucher pada pelanggan. Contohnya gratis cuci 1 kali dan minuman gratis setiap 10 kupon. Ini bisa menjadi salah satu daya tarik usaha Anda.
Walau penuh persaingan, prospek usaha cuci motor adalah usaha yang tak akan mati. Usaha jasa yang mengutamakan pelayanan tinggi, keramahan, dan kecepatan.
Anda dituntut kreativitas yang tinggi agar showroom Anda punya keunikan, selalu diingat pelanggan, dan berumur panjang.
Sekian artikel tentang prospek usaha cuci motor dan hal-hal yang perlu diperhatikan untuk memulainya, Semoga bermanfaat.
- Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
- Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.