Site icon Sahabat Yatim

Prospek Bisnis Yang Menjanjikan – Budidaya Ikan Lele

budidaya ikan lele

image by freepik

Prospek Bisnis Yang Menjanjikan – Budidaya Ikan Lele – Usaha budidaya saat ini sangat banyak digemari dan cukup diperhitungkan. Jenis-jenisnya pun sangat beragam, misalnya budidaya tanaman, buah, dan ikan. Hal ini menjadi suatu usaha dengan peluang sukses yang besar. Masyarakat Indonesia bahkan mampu menjadi produsen yang memiliki keahlian tinggi untuk meningkatkan taraf hidupnya.

Budidaya hewan maupun tumbuhan merupakan salah satu jenis kegiatan produksi yang memiliki potensi besar di Indonesia. Mengingat, Indonesia adalah negara kaya dan subur dan memiliki keadaan lingkungan yang cocok untuk kegiatan budidaya.

Bahkan, untuk menjadi pengusaha yang membudidayakan tanaman maupun hewan, Anda tak perlu menjadi sarjana. Cukup dengan pengetahuan mengenai pembudidayaan dan teknik penjualan, niat sungguh-sunggguh, serta modal secukupnya, Anda bisa menjadi pengusaha sukses.

Salah satu budidaya yang memiliki prospek menjanjikan untuk pengusaha Indonesia adalah ikan lele. Ikan ini memiliki prospek bisnis yang baik karena tingkat kebutuhan masyarakat juga tinggi. Lele merupakan ikan yang digemari oleh masyarakat di berbagai daerah. Menu lele muncul di berbagai jenis tempat makan dari pinggiran jalan hingga meja restoran mewah.

Selain dengan tingkat kepopuleran lele, budidaya yang mudah juga menjadikan peluang bisnis lele semakin menjanjikan. Harga yang terjangkau untuk semua kalangan juga membuat lele banyak diminati. Apalagi bagi Anda yang memiliki lahan dan semangat sejati pengusaha, budidaya lele menjadi suatu hal yang patut menjadi pilihan. Untuk melihat bagaimana pembudidayaan dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pengusaha lele, berikut ini informasi lengkapnya.

Sistem Budidaya

Untuk melakukan budidaya ini, Ada tiga sistem pembenihan yang dapat Anda pilih, yaitu.

  1. Sistem massal. Hal ini dilakukan dengan memposisikan ikan lele jantan dan betina sekolam dengan perbandingan tertentu.
  2. Sistem pasangan. Induk jantan dan induk betina ditempatkan pada kolam khusus. Keberhasilan sistem ini sangat ditentukan oleh ketepatan memilih pasangan yang cocok di antara kedua induk.
  3. Sistem suntik, yaitu dengan melakukan suntikan ekstrak kelenjar Hyphofisa yang terletak di bawah otak besar lele.

Proses Budidaya

1. Pembuatan Kolam

Kolam yang digunakan untuk budidaya ikan lele ada dua jenis, yaitu kubangan (kolam galian) dan bak. Penggunaan kedua jenis kolam ini disesuaikan dengan lahan yang ada. Di tiap jenis kolam biasanya ada empat kolam, yaitu:

Bentuk fisik kolam sendiri tidak berpengaruh terhadap pembudidayaan lele. Yang terpenting adalah kualitas benih, air, dan pakan. Sebaiknya, Anda memberikan pupuk urea atau pupuk kandang di dasar kolam dalam satu minggu sebelumnya, agar lele mendapatkan asupan makanan alami berupa plankton-plankton.

Lele juga sangat peka terhadap arus air sehingga usahakan air dalam kolam tenang dengan arus yang tidak mengalir terus. Kedalaman kolam yang cocok untuk lele adalah sekitar 120 cm dengan ketinggian air 80 cm. Sedangkan untuk ukuran dari kolam, disesuaikan dengan lahan yang ada. Untuk pemula, sediakan kolam kecil berukuran 2×3 meter.

2. Memilih Induk

Memilih induk merupakan salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan untuk menghasilkan lele yang berkualitas.

Ciri-ciri induk jantan adalah:

Ciri-ciri induk betina adalah:

Untuk memilih induk yang baik, terdapat beberapa ciri khusus untuk menentukan induk berkualitas agar pembudidayaan Anda berhasil.

Ciri-ciri tersebut antara lain :

3. Pemijahan, Pemindahan, dan Pendederan

Pemijahan merupakan proses pertemuan induk jantan dan betina untuk mengeluarkan sel telur dan sel sperma. Setelah itu, sel telur yang sudah dibuahi menempel pada sarang dan menetas menjadi anakan lele.

Frekuensi pemijahan dari satu induk bisa dilakukan satu bulan sekali. Selain itu juga dalam sepanjang hidup lele, pemijahan bisa dilakukan lebih dari 15 kali. Asalkan lele mendapatkan protein yang cukup.

Selama masa pemijahan ini, pastikan bahwa induk lele diberi pakan yang memiliki protein tinggi, seperti cincangan berbagai jenis daging dan bisa juga berupa pellet. Yang penting, pisahkan induk yang terserang penyakit di kolam lain agar bisa segera ditangani.
Setelah proses pemijahan, dilanjutkan dengan proses pemindahan benih ke kolam pendederan. Di kolam pendederan ini dilakukan proses pembesaran benih sampai siap jual, yaitu 5 cm-12 cm.

Pakan untuk lele sebaiknya yang mengandung protein tinggi untuk pertumbuhan dan kesehatannya. Jika menggunakan pellet, pastikan bahwa pellet tersebut memiliki kandungan protein lebih dari 32 persen. Selain pellet juga bisa memberi bahan makanan lain berupa cincangan daging. Tak perlu biaya mahal, Anda bisa memasukkan bangkai ayam, usus ayam, bangkai burung, atau telur yang gagal tetas yang telah dibakar sebelumnya.

Anda juga harus menjaga kebersihan air dengan menggantinya tiap periode tertentu. Jika menggunakan air PAM, endapkan terlebih dahulu dalam satu malam agar kaporit yang terdapat dalam kandungan tersebut tidak tercampur. Anda bisa melakukan pengurasan dengan mengganti 75 persen air dalam kolam atau menggantinya secara keseluruhan.

Setelah melakukan proses budidaya dari mulai pemijahan, pemidahan, dan pendehahan, Anda kini siap panen lele dengan berbagai ketentuan yang harus diketahui dulu.

Hal-hal yang harus diperhatikan seleum panen diantaranya sebagai berikut :

Pemasaran Ikan Lele

Target pemasaran ikan lele dibedakan menjadi tiga, yaitu pengepul, tempat makan, dan langsung pada konsumen secara langsung. Pemasaran pada pengepul memiliki peluang yang cukup besar karena pengepul akan membeli lele Anda dalam jumlah banyak. Namun, tentu saja harga jualnya lebih murah karena pengepul akan menjual kembali lele tersebut pada konsumen langsung.

Target kedua adalah pemilik tempat makan, dari mulai pemilik warung pinggir jalan hingga restoran mewah. Tentu saja Anda harus memiliki lele dengan kualitas yang baik. Pecel lele menjadi salah satu target yang sangat berpotensi karena pecel lele sekarang juga banyak muncul di lingkungan sekitar. Belum lagi di warung-warung, warteg, hingga pemilik tempat makan populer yang mewah.

Selain kedua cara di atas, memasarkan lele bisa dengan mendatangi konsumen secara langsung. Meski biasanya konsumen membeli dalam jumlah yang lebih sedikit, Anda bisa menjualnya dengan harga yang sesuai dengan pasar. Tinggal pasang iklan berupa tulisan di depan rumah, maka pelanggan akan datang dengan sendirinya.

Budidaya ikan lele memiliki prospek yang cukup baik. Dengan mengetahui teknik pemeliharaan yang baik, maka akan dihasilkan budidaya yang memuaskan dan banyak diminati konsumen. Selamat mencoba!

Exit mobile version