Beruntunglah kita yang tinggal di bumi nusantara. Sebagai negara tropis, Indonesia dikenal sebagai wilayah yang paling kaya dengan berbagai jenis tanaman obat. Suatu kekayaan yang tidak banyak dimiliki oleh negara lain di dunia ini. Sayangnya, masih banyak yang belum termanfaatkan dengan baik. Dari ribuan jenis tanaman herbal dan khasiatnya yang sudah diketahui dan berhasil diidentifikasi, sebagian besar terdapat di Indonesia. Sedangkan yang belum teridentifikasi diperkirakan masih banyak lagi, terutama yang terdapat di kawasan hutan tropis kita.
Sangat Berperan
Belakangan tanaman yang berkhasiat obat turut memainkan peran yang semakin penting dalam pengobatan modern. Apalagi herbal memiliki berbagai keunggulan dibandingkan obat-obat farmasi yang dibuat dari dan dengan bahan kimia. Selain relatif tidak memiliki efek samping, tanaman obat juga dapat digunakan sebagai penunjang dan sebagai pendamping untuk meningkatkan efektifitas pengobatan medis.
Memang ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh tanaman herbal untuk menjadi salah satu obat yang bisa diakui sebagai obat-obatan yang diakui. Penelitian dan bukti secara ilmiah harus didapatkan. Namun, orang Indonesia sudah terbiasa dengan tanaman herbal ini. Bukti empirik yang didapatkan rasanya sudah cukup membuktikan bahwa tanaman herbal ini benar-benar memberikan manfaat yang cukup besar bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Misalnya, untuk mengusir masuk angin, orang Indonesia meminum minuman terbuat dari jahe, serai, dan gula merah.
ramuan tanaman herbal efektif
Ramuan ini cukup efektif memberikan rasa hangat di tubuh sehingga rasa masuk angin mudah ditepiskan. Rasa pegal linu juga bisa dihilangkan dengan meminum sekoteng atau ramuan lain yang terbuat dari jahe. Selain itu, bila terkena amandel, obat yang biasa diminum adalah ramuan kunyit yang diberi kapur sirih sedikit. Untuk mengobati daging tumbuh atau tumor, bawang putih juga bisa digunakan dengan cara dioleskan sesering mungkin.
Banyaknya tanaman herbal yang berkhasiat, membuat banyak orang asing yang berusaha mengenal lebih dalam rempah-rempah Indonesia. Selain itu, berbagai jenis jamu atau ramuan herbal terdapat di seluruh pelosok negeri. Misalnya, ketika mengalami maag, ramuan yang digunakan untuk meredakannya adalah air sagu yang diberi gula merah. Ramuan ini juga bisa digunakan untuk mengobati diare. Dedaunan yang ada di sekeliling rumah juga bisa dijadikan obat herbal.
Daun jambu biji merah yang direbus bisa dijadikan obat demam berdarah dan meningkatkan tenaga. Kelapa muda pun dijadikan berbagai obat yang berkhasiat. Kelapa yang bisa didapatkan dengan mudah ini, bisa dijadikan sebagai sumber minuman berenergi yang luar biasa. Asalkan teratur meminumnya, maka akan memberikan efek yang lebih baik.
Back to Nature
Perkembangan bisnis tanaman herbal terasa sangat pesat setidaknya pada lima tahun terakhir. Hal ini terutama mendapatkan momentumnya ketika banyak orang menyerukan untuk kembali ke alam sebagai alternatif menghadapi makin berkembangnya jenis dan ragam penyakit yang menyerang manusia. Kampanye back to nature seakan menjadi pendorong tumbuhnya kesadaran manusia untuk menjaga kesehatan secara alami dengan mengkonsumsi tanaman herbal dan khasiatnya sebagai pengobatan alami.
Perkembangan paling menyolok dari bisnis tanaman herbal, terlihat dari maraknya tawaran herbal dari iklan-iklan yang dipasang di berbagai media massa. Dari koran lokal yang terbit di berbagai daerah, iklan kolom tentang herbal terasa begitu marak. Begitu juga dengan berbagai majalah, tabloid, surat kabar nasional, radio, hingga televisi tak pernah sepi dengan iklan dan kampanye manfaat herbal untuk kesehatan.
Pemanfaatan tanaman herbal sebenarnya telah dilakukan para orang tua dan nenek moyang kita sejak jaman dulu. Ketika pengobatan modern belum berkembang seperti sekarang, orang pada jaman dulu memanfaatkan tanaman ataupun tumbuhan yang mempunyai khasiat menyembuhkan. Untuk menyembuhkan luka terjatuh, luka terbakar, digigit hewan berbisa atau beracun, hingga keracunan makanan digunakan berbagai tanaman yang ada disekitarnya.
Melalui pengalaman dan pengetahuan yang bersifat turun temurun inilah manfaat tanaman sebagai penyembuh terdokumentasikan secara alami. Dokumentasi sejarah paling rinci tentang manfaat maupun khasiat tanaman untuk pengobatan diperoleh dari China yang dikenal memiliki tabib-tabib yang ahli daam pengobatan tradisional.
Apalagi ketika penelitian secara laboratorium makin menguatkan khasiat tanaman herbal untuk menyembuhkan beragam jenis penyakit. Naiknya pamor kunir putih terjadi setelah diketahui manfaatnya yang luar biasa dalam mengatasi kanker. Berbagai tanaman jenis temu-temuan lainnya, sepeti jahe, temulawak, kunyit, dan sebagainya makin dicari setelah diketahui kandungan gizi dan zat pengobat lainnya.
Bisnis herbal pun makin berkembang setelah berbagai minuman instan dari tanaman herbal ini tersedia secara praktis. Tanaman herbal dan khasiatnya untuk kesehatan yang luar biasa memang layak dijadikan sebagai lahan bisnis yang sangat prospektif.
Tanaman Herbal yang Berkhasiat
Sudah sejak lama bangsa Indonesia memanfaatkan berbagai jenis tanaman yang ada di sekitar sebagai obat-obatan. Tanaman seperti ini dikenal dengan sebutan tanaman herbal. Tanaman herbal ini dipercaya dapat mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari penyakit ringan seperti batuk hingga penyakit berat seperti kanker dan ginjal. Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat-obatan ini bermacam-macam, mulai dari bunga, biji, buah, daun, batang, kulit, hingga akar tanaman.
Jenis Tanaman Herbal
Tanaman herbal ini ada dua macam, yaitu, tanaman herbal yang sudah dikeringkan. Jenis seperti ini dikenal dengan sebutan simplisia. Tanaman herbal yang masih segar (baru diambil dari pohonnya). Tanaman herbal jenis ini masih memiliki banyak kadar air. Dapat digunakan sebagai obat dalam (untuk diminum) maupun obat luar (untuk dioleskan atau digosok di kulit).
Jika tanaman herbal ini digunakan untuk obat dalam, maka tanaman herbal ini harus direbus lebih dahulu. Lama perebusannya berbeda-beda, tergantung pada jenis dan tekstur tanaman tersebut. Air hasil rebusan ini kemudian disaring. Hasil penyaringan yang disebut infusa inilah yang akan diminum. Untuk menetralisir rasa yang kurang enak dan menambah khasiat tanaman herbal, kita bisa mencampurkan madu ke dalam infusa tersebut.
Tidak semua tanaman herbal cocok bagi semua orang
Akan tetapi, meskipun tanaman herbal ini dinilai lebih aman daripada obat-obatan kimia, penggunaannya tetap tidak dapat sembarangan. Di sinilah kesulitannya. Masyarakat sering hanya mengira-ngira takaran yang diperlukan dalam meracik tanaman herbal. Demikian pula pemanfaatannya. Tidak semua tanaman herbal cocok bagi semua orang. Ada tanaman herbal yang sebaiknya justru tidak dikonsumsi dengan orang dengan penyakit tertentu karena dapat memperparah penyakit tersebut.
Rosella, misalnya. Meskipun disebut-sebut dapat mengobati berbagai penyakit, rosella tidak baik dikonsumsi oleh penderita sakit maag karena dapat menyebabkan peningkatan produksi asam lambung. Tanaman herbal ini juga dapat dikonsumsi oleh anak-anak. Namun sebaiknya tidak diminumkan pada bayi berusia di bawah 1 tahun. Bayi usia ini belum siap untuk menerima obat herbal yang diminum, tetapi tak apa jika obat herbal ini hanya untuk dioleskan di tubuh (pemakaian luar).
Umumnya, tanaman herbal yang biasa digunakan secara turun-temurun untuk anak-anak adalah jahe, bawang merah, bawang putih, kencur, kunyit, temulawak, jeruk nipis, asam jawa, lempuyang, brotowali, dan lain-lain.
Tanaman herbal ini tak hanya dapat menyehatkan tubuh namun juga dapat menjadi peluang usaha yang baik. Perbanyakan tanaman herbal dari indukannya pun relatif mudah dilakukan. Namun sebaiknya, jika ingin bergerak di bidang tanaman herbal ini, kuasai pula teknik dan cara pengobatan herbal (misalnya cara meracik, dosis yang tepat, indikasi dan kontraindikasi setiap jenis tanaman herbal, dan sebagainya), Ini mengingat konsumen yang datang umumnya ingin mendapatkan khasiat dari tanaman herbal tersebut.
Tempat-tempat berikut bagus untuk didatangi jika ingin belajar tentang tanaman herbal dan khasiatnya:
– Pusat Pengembangan Obat Karyasari (Pondok Gede, Jakarta Timur)
Karyasari memiliki ratusan jenis tanaman obat, klinik, memberikan pelatihan/kursus tanaman obat, agrowisata, dan pabrik obat tanaman herbal.
– Agrowisata Tanaman Obat Sidomuncul (Kab. Semarang)
Tempat ini adalah milik perusahaan jamu Sidomuncul. Selain berfungsi ilmiah untuk pelstarian dan penelitian tanaman obat juga terbuka bagi masyarakat yang ingin belajar atau mengadakan penelitian tentang tanaman obat.
– Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (Tawangmangu, Jawa Tengah).
Di balai milik Depatemen Kesehatan ini ada sekitar 1.000 jenis tanaman herbal. Di sini pengunjung dapat membeli bibit tanaman herbal sekaligus mempelajari cara budidaya dan pengolahan tanaman herbal menjadi obat yang siap dikonsumsi.