Proposal bisnis tentu sangat penting bagi mereka yang akan bergelut dalam dunia bisnis. Lalu, seperti apa proposal bisnis itu? Proposal bisnis merupakan langkah pertama guna mendapatkan dana untuk membuat suatu perencanaan bisnis yang baik. Selain itu, perencanaan bisnis perlu menarik dan dapat memancing perhatian dari calon investor dengan menyampaikan gagasan tentang keuntungan potensial bagi investasi mereka.
Ucapan tersebut keluar dari mulut seorang Ayah Kaya (Rich Dad) bernama Robert Kiyosaki. Tapi perencanaan bisnis hanyalah sebatas penyampaian ide saja, dan itu tidaklah cukup, perencanaan tersebut harus tertuang dalam sebuah proposal usaha atau bisnis yang baik.
Membuat Proposal Bisnis
Dalam sebuah proposal usaha atau bisnis setidaknya harus tercantum beberapa hal berikut ini:
- Pernyataan misi dan tujuan dari bisnis yang akan dijalankan, dalam hal ini menjelaskan mengenai alasan mengenai sebab anda berbisnis.
- Ringkasan eksekutif dan strategi bisnis, di sini Anda harus menjawab semua pertanyaan kunci; why, who, what, when, where and how (5W dan 1H).
- Deskripsi bisnis Anda, di sini Anda harus dapat menjelaskan mengenai kekuatan dan kelemahan bisnis anda, serta hal lainnya yang terkait dengan bisnis anda secara terperinci.
Masih ada beberapa poin lainnya yang harus diperhatikan dalam membuat proposal bisnis yang baik. Intinya adalah bahwa proposal bisnis yang baik seharusnya bisa meyakinkan calon investor sehingga mereka bersedia memberikan modal usaha yang anda tawarkan.
Uantri – Proposal Bisnis Inovatif Wirausaha Muda
BNI dan para juri yang melakukan penilaian terhadap 1.093 proposal usaha atau bisnis dari seluruh wilayah Indonesia telah menetapkan proposal buatan M. Ali Fauzi (23 tahun) dari Bojonegoro, sebagai proposal terbaik dalam acara kompetisi BNI Creativepreneur 2013. M. Ali Fauzi membuat produk bernama Uantri, sebuah produk kreatif berupa aplikasi sistem antrean online yang memungkinkan para pasien mengambil atau memantau antrean dokter di rumah sakit secara real time di mana pun.
BNI Creativepreneur Award yang didapat oleh Ali diberikan saat acara Awarding Presentation serta Grand Final BNI Creativepreneur Competition di Jakarta beberapa waktu yang lalu. Karena prestasinya itu, Ali Fauzi mendapatkan hadiah uang sebagai modal dan juga kunjungan kreatif ( creativetrip ) menuju Inggris. Untuk hadiah kejutan, Direktur Utama BNI pun menambahkan jenis hadiahnya.
Sementara itu, juara kedua dan ketiga tak hanya sekadar memperoleh hadiah berbentuk modal, tetapi juga mendapat bonus creativetrip ke Osaka, Jepang, untuk pemenang kedua dank e Singapura untuk pemenang ketiga. Sama halnya dengan 17 finalis lainnya. Mereka pun tak pulang dengan tangan kosong, karena mendapat hadiah modal awal dari pihak BNI.
Mitra Pengusaha
Ali dinilai memperoleh nilai paling tinggi dari semua juri yang menetapkan enam indikator penilaian. Indikator-indikator tersebut yaitu keaslian ide, kedewasaan dalam menjalankan bisnis, tingkat kreativitas peserta, tujuan memulai bisnis, rencana keuangan yang layak serta masuk akal, dan potensi penerimaan pasar atas produk peserta.
Dengan dipilihnya benih-benih wirausaha kreatif terbau ini, BNI memiliki komitmen untuk terus jadi mitra dari pelaku usaha, sejak awal usaha sampai menjadi sukses. Di dalam penjelasannya dan videonya yang telah diunggah di Youtube, M. Ali Fauzi menjelaskan aplikasi Uantri Mobile pada pasien dapat dipakai di semua platform telepon seluler, mulai Blacberry, Android, Windows Phone, Iphone ataupun telepon seluler berbasis Java.
Para pasien bisa mengambil nomor antrean secara online tanpa perlu datang langsung ke rumah sakit sebelumnya. Tak hanya itu, pihak rumah sakit pun bisa memberi informasi antrean di tempatnya lewat Uantri, sehingga pasien bisa memantau antrean secara real time di mana saja dan kapan saja lewat ponselnya. Para pasien pun akan memperoleh peringatan bila gilirannya telah dekat, sehingga membantu meningkatkan pelayanan rumah sakit.
Sementara itu, juara kedua dan juara ketiga pemenang BNI Creativepreneur Award 2013 diraih oleh Atika Putri Astrini (20 tahun) dari Jakarta dan Chaidir Arsyan Adlan (19 tahun) dari Samarinda. Atika Putri Astrini membuat proposal usaha untuk produk Smart Shopping Bag Vertesac, sedangkan Chadir Arsyan Adlan membuat proposal untuk produk E-Print.
Perlombaan Proposal Bisnis
Kementerian Koperasi dan UKM telah mengumumkan bahwa total wajib pajak sebagai pemenang acara lomba proposal usaha atau bisnis lewat program Gerakan Kewirausahaan Nasional 2013 melampaui target sebab mencapai jumlah 1.509 orang. Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM mengatakan bahwa target awal pemenang atau yang akan dijadikan menjadi wajib pajak dari pemenang penulisan business plan ini adalah sebanyak 1.500 orang.
Berdasarkan perhitungan final sesuai dengan data pemenang yang harus mempunyai NPWP, jumlahnya jadi 1.5009 orang atau melewati target sebanyak 9 orang. Walaupun begitu, total pembiayaan yang akan diberikan kepad pihak pemenang masih ada di bawah 25 miliar rupiah. Pada awalnya, pihak terkait menyiapkan dana sebanyak 25 miliar untuk seribu pemenang. Setelah jumlah juara ditingkatkan menjadi 1.500 orang, totalnya masih berada di bawah, yaitu hanya sekitar 24 miliar rupiah lebih, tepatnya Rp24.162.326.000.
penyelanggaraan Program Gerakan Kewirausahaan Nasional
Program Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) ini secara teknis diselenggarakan oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM. Sementara itu, permodalan usaha yang diserahkan kepada semua pemenang adalah dana program berasal dari Deputi Bidang Pembiayaan. Adapun alokasi dana sebesar 25 miliar rupiah dibagikan kepada seribu orang pemenang dengan asumsi masing-masing pemenang memperoleh 25 juta rupiah.
Akan tetapi, Kementerian Koperasi dan UKM melaksanakan perlombaan rencana bisnis dengan total modal awal 5 juta rupiah hingga 25 juta rupiah. Walaupun jumlah juara ditingkatkan, hal tersebut tak memengaruhi pembiayaan, sebab proposal yang dibuat oleh para calon wirausaha harus nyata dengan bisni yang akan digelutinya. Kelayakan tersebut diniali oleh tim juri yang terdiri atas sejumlah unsur, termasuk juga Kementerian Koperasi dan UKM.
Dengan melibatkan sejumlah lembaga dengan instrumen penilaian yang baku, penentuan jumlah modal awal untuk pemenang ditetapkan berdasarkan pada kelayakan proposal usaha yang dilombakan. Itulah sebabnya mengapa permodalan awal bisnis pemenang masih bisa berada di bawah 25 miliar rupiah walaupun jumlah pemenangnya melampaui target awal.
Di sisi lain, pemerintah pun menjamin dana yang diterima oleh para calon pengusaha atau para mahasiswa yang berhasil memenangkan lomba menulis proposal usaha tak akan dikurangi, kecuali beban PPh. Alasannya, semua pembiayaan langsung dikirim dari Kantor Perbendaharaan Negara lewat Bank Mandiri. Perlu diketahui bahwa penyerahan modal kepada pemenang tak mungkin direkayasa, sebab data yang diberikan oleh Kementerian Koperasi dan UKM kpada KPN ditindaklanjuti secara langsung lewat pengiriman Bank Mandiri kepada setiap rekening pemenang.
Lomba Proposal Bisnis di Batam
Kamar Dagang dan Industri menyiapkan dana bantuan sebanyak 160 juta rupiah untuk enam proposal kewirausahaan terbaik yang dibuat oleh para mahasiswa Kota Batam. Ketua Kadin Batam menyampaikan bahwa mahasiswa bisa mengantarkan proposalnya ke kantor Kadin Batam yang kemudian akan dilaksanakan seleksi. Program ini adalah bagian dari pembinaan kewirausahaan mahasiswa yang diprakarsai oleh Kadin.
Itulah ulasan seputar proposal bisnis. Semoga bermanfaat!