Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang di dalamnya terjadi proses industri untuk mengolah bahan mentah menjadi barang jadi yang layak untuk dipasarkan. Manufaktur sendiri merupakan proses yang bertujuan untuk mengubah suatu bahan mentah menjadi barang jadi melalui proses tahapan teknologi. Sementara secara gramatikal, arti kata manufaktur sendiri berarti membuat barang dengan menggunakan tangan.
Pada perkembangan, perusahaan manufaktur adalah yang menyangkut pengubahan bahan mentah tadi melalui suatu tahapan proses material, shaping dan cutting. Patut untuk diketahui bahwa produk-produk manufaktur akan terus berubah spesifikasi atau sifatnya seiring dengan semakin berkembangnya kebutuhan dalam pemakaian. Pemakaian dalam bentuknya yang beraneka ragam merupakan keinginan dari manusia yang setiap saatnya menuntut perubahan dan perkembangan.
Faktor-faktor Pendukung
Ada beberapa faktor yang mendukung proses terciptanya manufaktur itu. Diantaranya yakni:
Estetika dan fungsi
Dalam dunia manufaktur sendiri selalu dikuantifikasi dalam satuan-satuan alam, baik basisnya ilmu fisika, kimia, ataupun biologi dengan menggunakan hitung-hitung matematika. Dalam menggeluti perusahaan manufaktur patut dicermati besaran-besaran. Semisal: kemampuan perubahan bentuk, daya pegas, kekuatan, ketahanan aus baik terhadap korosi maupun gesekan, daya tahan, dsb.
Semuanya hal diatas tersebut bisa dihadapi secara intrinsik karena tak akan ada proses manufaktur seandainya tak ada material sebagaimana diungkapkan diatas. Karena proses manufaktur sendiri berarti proses pertambahan nilai seperti halnya dinyatakan diatas. Sebab itu, maka proses manufaktur ini bisa dibilang proses pertambahan nilai ekonomis yang dipastikan harus tetap mengacu pada kaidah-kaidah umum yang termaktub dalam ilmu ekonomi.
Proses dan material
Anda pernah ke Machine Expo di AS, atau negara-negara Eropa? Apa yang bisa dipetik? Secara hakikat, proses-proses manufaktur yang dilakukan tersebut dikerjakan oleh mesin-mesin, yang jika diperhatikan secara seksama dari tahun ke tahunnya makin mengalami peningkatan yang signifikan. Dan ajaibnya tak hanya proses manufaktur yang dipamerkan, namun juga berbagai peralatan untuk melakukan kontrol dan pengukuran terhadap material yang ada sebagaimana disebutkan diatas.
Sangat beruntung, dalam perusahaan manufaktur ini proses model komputasi tersebut sangat berkembang dan bisa dipadukan dengan intelligent and smart machineries. Kita tak bisa membayangkan seandainya segala kecanggihan alat-alat manufaktur itu tidak ada, maka tak mungkin manusia sebagai subjek mampu melakukan fungsi, estetika dan nilai ekonomis.
Sementara ini pasar manufaktur semakin menuntut perusahaan untuk menaikkan speed and flexibility Karena di saat besamaan ledakan penduduk bumi yang sama ingin melengkapi kehidupannya dengan instrumen manufaktur tersebut semakin masif.
Keterdesakan Ruang
Tantangan yang ada kini adalah semakin terdesaknya ruang-ruang produksi perusahaan manufaktur karena jumlah penduduk semakin meningkat. Seiring dengan jumlah kelahiran yang lebih banyak dibandingkan dengan kematian. Kasus nyata saja, misalnya, Pulau Jawa yang pada masa perang Diponegoro (1825-1830 masih berpenduduk sekitar 10 juta, proyeksi jumlah penduduk tahun 2020 menatang akan menjadi 150 juta. Bayangkan?
Namun, perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang melakukan proses bahan mentah menjadi bernilai ekonomis. Dengan menggunakan teknologi sehingga sumber daya manusia pun tak akan banyak terserap dalam industri ini di kemudian hari. Sehingga ruang untuk manufaktur lebih besarnya digunakan untuk mesin-mesin pemroses yang bisa bekerja double
- Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
- Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.