Site icon Sahabat Yatim

Percaya Diri Modal Yang Mahal

Ide Untuk

Percaya diri bisa di latih dan di asah kembali.

Percaya Diri Modal Yang Mahal – Tidak semua orang memiliki rasa percaya diri yang tinggi ketika dihadapkan pada suatu kondisi tertentu, terutama di tengah keramaian.
Namun, bukan berarti rasa percaya diri adalah sesuatu yang mustahil dibangun oleh individu yang memang pemalu dan kurang aktif pada suatu tatanan masyarakat.
Oleh karenanya, artikel ini akan mencoba meningkatkan rasa percaya diri Anda ketika dihadapkan pada kondisi-kondisi tertentu yang membuat Anda menjadi canggung. Pengenalan Rasa Percaya Diri
Percaya diri atau yang akrab disebut PD oleh masyarakat Indonesia, adalah suatu perasaan yang penuh dengan keyakinan untuk melakukan sesuatu yang baik di lingkungan sendiri maupun di lingkungan orang banyak. Definisi lain dari percaya diri adalah sebuah keyakinan untuk berbuat benar dengan jalan yang paling efektif( http://www.merriam-webster.com ).

Percaya diri sangat diperlukan di segala aspek dan bidang.

Pada intinya, semua definisi dari percaya diri merujuk kepada rasa yakin untuk melakukan sesuatu baik sendiri maupun bersama-sama. Jadi, jika Anda telah merasakan sesuatu yang demikian, berarti Anda adalah orang yang PD.
Namun jika Anda bukan salah satu orang yang seperti itu, jangan khawatir. Ada beberapa solusi yang bisa anda dapatkan di dalam artikel ini untuk membuat anda dapat �berteman� dekat dengan rasa PD.
Rasa PD berbeda dengan budaya narsisme. Rasa percaya diri adalah suatu perasaan yakin dapat mengubah lingkungan sekitar dengan gagasan yang disampaikan.
Kalaupun tidak berhasil, maka tidak akan ada kekhawatiran akan terjadi kekecewaan. Sementara narsisme adalah suatu perasaan yakin bahwa si pelaku narsisme adalah orang yang paling baik, paling tampan, dan paling berhak untuk diikuti.

Singkatnya, narsisme adalah perasaan egois.Tidak memikirkan lingkungan sekitar karena selalu mengharapkan pujian dan perhatian dari orang lain( en.wikipedia.com ).

Kesulitan Meraih Rasa Percaya Diri

Dalam kasus lomba pidato misalnya, beberapa orang mengatakan hal tersebut adalah hal yang sangat mudah dan tidak perlu berlatih di depan kaca atau dengan naskah. Tetapi, bagi sebagian lagi hal tersebut sama buruknya seperti menghadapi hari akhir. Butuh persiapan yang sangat matang dan tubuh selalu gemetar sebelum hal tersebut dapat dilalui.
Sebenarnya, hal tersebut terjadi disebabkan oleh rasa takut yang berlebihan sebelum maju ke podium yang sebenarnya. Rasa takut itu kemudian bercampur aduk dengan prasangka buruk sehingga menghasilkan performa yang tidak optimal. Kita ambil contoh dari kasus yang sama, mengenai lomba pidato.
Berpartisipasi di dalam lomba pidato bukan berarti semua peserta memang memiliki keahlian berbicara di depan umum. Seringkali masih terdapat beberapa peserta yang takut dan ragu untuk berhadapan dengan publik.
Akhirnya, rasa takut itupun terus dibawa dan dicampuradukkan dengan prasangka buruk, seperti takut dilempari tomat, takut dicerca, takut ditertawakan, dan berbagai macam rasa takut lainnya.
Sehingga, ketika sang peserta berdiri di podium untuk menyampaikan pidatonya justru menghasilkan performa yang tidak optimal atau bahkan buruk. Jadi seperti itulah salah satu contoh masalah ketiadaan rasa PD. Namun, jangan bersedih hati.

Rasa PD dapat dibangun oleh siapapun, bahkan oleh budak sekalipun.

Di dalam sejarah Islam, terdapat satu budak yang bernama Bilal bin Robbah ra. Bilal termasuk salah satu dari sekian banyak orang yang masuk Islam di tengah-tengah kekejaman kaum Jahiliyyah. Rupanya, orang-orang Jahiliyyah tidak senang dengan kondisi tersebut, sehingga Bilal pun disiksa. Ia ditimpa batu besar di tengah-tengah terik matahari, namun ia yakin bahwa ia tidak salah.
Ia tetap berdzikir menyebut nama Allah meskipun disiksa oleh orang-orang Jahiliyyah. Akhirnya, ia diselamatkan oleh saudara-saudara Islam yang lain. Ini adalah salah satu contoh cerita yang membuktikan bahwa rasa PD dapat dibangun oleh siapa saja. Tidak terbatas pada cendekiawan, pendeta, presiden, penyanyi, dan artis saja.

Lingkup Percaya Diri

Sebelum kita beranjak kepada solusi bagaimana cara mengasah rasa PD, ada baiknya kita mengetahui lingkup percaya diri itu sendiri. Percaya diri tidak selamanya berarti berbicara di hadapan orang banyak.
Namun, PD juga dapat diartikan sebagai rasa yakin untuk menjalani hidup dengan cara yang benar. Berbicara di depan umum hanyalah salah satu contoh bentuk rasa PD yang tinggi.

Orang yang menjalani karirnya sebagai nelayan, orang yang menjalani hidupnya sebagai pedagang nasi uduk, orang yang menjalani hari-harinya sebagai tukang becak adalah orang yang PD. Mereka semua yakin bahwa rejeki mereka akan datang dari pekerjaan mereka.

Ini adalah beberapa contoh mengenai rasa percaya diri. Mereka yakin dan mereka lakukan. Tidak peduli berapa banyak orang yang menghina mereka atau meremehkan mereka. Mereka tahu bahwa yang mereka lakukan adalah benar dan bertujuan untuk menyambung kehidupan orang lain.

Tips dan Kesimpulan Rasa Percaya Diri

Lalu, bagaimana cara kita menyingkirkan perasaan takut, khawatir, dan ragu tersebut dari dalam raga kita?

Ada beberapa tips yang dapat kita latih untuk mengasah rasa percaya diri, di antaranya : Tips Agar PeDe Meter Lebih

Tinggi Tuliskan beberapa keberhasilan yang telah Anda raih.

Menuliskan hal-hal kesuksesan yang telah kita dapatkan selama hidup kadang akan membawa diri kita menjadi lebih semangat untuk menggapai hasil yang lebih baik dari sebelumnya.

Fokus kepada bakat yang telah menjadi kelebihan dari diri Anda.

Manusia diciptakan dengan bakat dan ketertarikan yang berbeda-beda. Jika dua lelaki dihadapkan dengan satu wanita cantik, belum tentu keduanya akan jatuh cinta. Selera keduanya bisa jadi berbeda. Oleh karenanya, memfokuskan diri pada satu hal tertentu dapat mengasah rasa PD kita untuk hidup. Kita lebih siap untuk menyongsong hari esok dan tidak ragu dengan pilihan kita sendiri.

Positive thingking.

Berprasangka baik adalah salah satu faktor utama untuk meningkatkan rasa PD pada masing-masing individu. Hal ini disebabkan prasangka baik akan melahirkan perbuatan yang baik pula. Begitupun sebaliknya, prasangka yang buruk tentu akan menghasilkan perbuatan yang buruk pula. Itulah mengapa orang yang berprasangka buruk sering menerima hasil yang tidak optimal.

Membuat tujuan dan berusaha menggapainya.

Membuat tujuan dapat dilakukan dengan banyak hal. Di antaranya adalah dengan menuliskan tujuan yang hendak kita gapai di atas kertas atau di manapun yang mudah untuk kita jangkau. Kadang, membuat tulisan-tulisan seperti itu di sekitar Anda dapat membuat Anda menjadi lebih termotivasi untuk melakukan yang terbaik. Rasa PD pun akan muncul dengan sendirinya. Tetap berprasangka baik. Suatu saat, kita akan menemukan kegagalan dalam mencapai tujuan kita. Hal itu jangan dijadikan api yang membakar rasa PD kita. Anggap hal tersebut sebagai cobaan. Dengan begitu, Anda tidak perlu luruh dalam kesedihan dan termenung memikirkan nasib dengan mencampuradukkan prasangka buruk di dalamnya.

Tetap semangat dan berusaha terus.

Banyak jalan menuju Roma, tentu banyak jalan pula untuk menyelesaikan masalah hidup. Berkomitmen pada diri Anda untuk mencapai tujuan Anda dengan cara yang baik dan benar. Komitmen ini dibutuhkan karena manusia adalah makhluk yang lemah dan sering malas. Dengan begitu, kita akan terhambat untuk mencapai tujuan dan akhirnya menjadi orang yang patah semangat. Jika semangat menurun, tentu rasa PD juga akan mati. Jangan! Berdiri dan berkomitmenlah. Lihat bagaimana Thomas Alva Edison menciptakan lampu dengan komitmen dan rasa PD-nya. Ia mampu membuat malam bagaikan siang.

Jadi, bagi Anda yang masih merasa malu, takut, dan ragu dengan pekerjaan atau kegiatan yang anda lakoni sehari-hari, berarti Anda masih bermasalah dengan rasa PD. Tukang sedot WC saja tidak pernah merasa malu menjalani hidupnya, meskipun pekerjaannya sehari-hari adalah mengangkut -maaf -kotoran manusia.

Bayangkan jika mereka tidak ada, hidup Anda tidak akan nyaman meskipun di dalam rumah sendiri. Jadi, mengapa harus ragu menjalani hidup Anda? Ingatlah, bahwa Anda terlahir sebagai seorang pemenang. Dari sekian juta sperma yang meluncur ke dalam sel telur Anda adalah juaranya. Jadi, tingkatkan rasa percaya diri Anda mulai dari hari ini!

 

Exit mobile version