Setiap tanggal 22 Oktober kini diperingati sebagai Hari Santri Nasional
Setiap tanggal 22 Oktober kini diperingati sebagai Hari Santri Nasional. Keputusan ini dikeluarkan pada tahun 2015 lalu melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015. Penetapan Hari Santri ini merupakan bentuk apresiasi untuk perjuangan serta dedikasi semua para santri yang telah berjuang melawan Belanda dalam Agresi Militer II. Tidak hanya itu, peringatan Hari Santri Nasional juga merupakan bentuk penghargaan atas dideklarasikannya Resolusi Jihad oleh Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari yang sudah mewajibkan seluruh umat islam untuk semangat dalam melawan penjajah.
Semangat perjuangan tersebut tentunya akan selalu ada dan memang harus ditanamkan hingga ke anak cucu nantinya. Sebab fitrahnya kita sebagai manusia yaitu merdeka dari para penjajah. Maka dari itu, pada tanggal 23 Oktober 2021 lalu Laznas Sahabat Yatim Indonesia melaksanakan peringatan Hari Santri Nasional untuk pertama kalinya di Pesantren Tahfidz Kp. Parung Panjang atas Jl. Raya Karekel Rt 1 Rw 8 Leuwiliang Kab. Bogor Jawa Barat. Tujuan diadakannya acara ini untuk memberikan semangat lebih terutama untuk santri para penghafal qur’an agar semakin giat belajar dan menghafal qur’an, karena tidak sedikit santri yang memiliki fasilitas yang minim dari segi pakaian atau perlengkapan salatnya.
Kegiatan ini tentunya dimeriahkan dengan adanya kedatangan Ustadz Hilman Fauzi sebagai penceramah. Kemudian tidak lupa juga Laznas Sahabat Yatim Indonesia mengundang stakeholder setempat seperti kepala desa, Kepala camat, perwakilan dari MUI dan banyak lainnya. Pada kegiatan ini, Laznas Sahabat Yatim Indonesia memiliki dua agenda penting yaitu perayaan Hari Santri nasional dan penyaluran bantuan seperangkat alat sholat. Pada saat kegiatan perayaan Hari Santri Nasional, Ustadz menyampaikan beberapa hal yang berhubungan dengan peringatan Hari Santri Nasional itu sendiri.
Penyaluran bantuan oleh Sahabat Yatim
Tentunya sebagai generasi masa depan, meskipun kini sedang berada di tengah pandemic para santri harus tetap bangkit, baik itu bangkit dari ekonomi, berkarya, berdaya, dan terus tumbuh untuk menebarkan kebaikan dimanapun. Saat pelaksanaan kegiatan ini, acara berlangsung dengan lancar dan sangat sukses. Semua santri pun sangat senang dengan kedatangan Laznas Sahabat Yatim Indonesia serta Ustadz dalam memberikan tausiahnya kepada para santri. Kemudian di akhir acara, maka dilaksanakan agenda selanjutnya yaitu penyaluran bantuan seperangkat alat salat yang dilakukan secara simbolis kepada santriwan dan santriwati sebanyak 50 pcs.
Para santri juga sangat antusias sekali ketika mereka menerima bantuan seperangkat alat sholat. Kebahagian langsung tampak dan terpancar dari wajah masing-masing santri ini. Sementara sisa dari bantuan ini akan disalurkan secara berkala pada beberapa titik, tepatnya yaitu ke seluruh pesantren di pelosok indonesia di antaranya Balikpapan, Jawa tengah, Jawa timur, Sulawesi, Sumatera dan lainnya. Pandemi yang tak kunjung berakhir memang akan menjadi hambatan yang tentunya akan turut mempengaruhi kehidupan Pesantren, terutama bagi para santri.
Tidak hanya kebutuhan khusus untuk isoman ketika terpapar Covid-19 saja, kebutuhan lainnya seperti logistik, perlengkapan mengaji, serta kebutuhan santri lainnya harus tetap dipenuhi agar tidak menurunkan produktivitas mereka. Oleh karena itulah, penyaluran bantuan ini dilakukan Laznas Sahabat Yatim Indonesia. Adapun harapan dari Laznas Sahabat Yatim Indonesia yaitu dengan adanya perayaan Hari Santri Nasional ini semoga bisa mengembalikan semangat para santri untuk terus berjuang sebagai penghafal Alquran.
Harapan lain juga dikemukakan bahwa dengan adanya bantuan tersebut, dapat meringankan beban finansial bagi pihak Pesantren. Sehingga Pesantren pun mampu menyediakan berbagai fasilitas yang layak untuk semua para santri