Site icon Sahabat Yatim

Pengendalian Produksi Dalam Proses Bisnis Manufaktur

bisnis manufaktur

Image by fanjianhua on Freepik

Pengendalian Produksi Dalam Proses Bisnis Manufaktur – Pengendalian produksi atau production control merupakan hal yang penting dalam proses bisnis perusahaan manufaktur. Karena bagaimanapun juga, pengendalian produksi ini mengandung serangkaian prosedur untuk mengkoordinir atau mengatur segala hal yang berhubungan dengan pembuatan dalam proses usaha perusahaan manufaktur itu.

Dengan kata lain, dalam perusahaan manufaktur, pengendalian produksi diharapkan dapat menekan biaya produksi, meminimalisir gangguan produksi, dan menggunakan waktu secara efisen.

Jenis-jenis Pengendalian Produksi

Pengendalian produksi dibagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu:

Order control

Order control ini hanyalah digunakan oleh beberapa perusahaan manufaktur yang berproduksi ketika ada pesanan-pesanan dari pelanggan.

Flow control.

Flow control merupakan pengendalian yang digunakan di pabrik-pabrik agar pengiriman barang jadi dari pabrik ke penyimpanan atau ke pembeli semakin efisien.

Prosedur pengendalian dari kedua jenis pengendaian tersebut dapat dikatakan identik. Keduanya berfungsi untuk mengetahui apakan alur material dalam pabrik sudah sesuai dengan waktu yang telah direncanakan sebelumnya. Atau untuk menentukan apakah perpindahan barang jadi ke gudang penyimpanan telah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan sehingga tidak mengganggu penjualannya.

Tahapan Proses Produksi

Pada umumnya, proses bisnis perusahaan manufaktur membutuhkan empat tahap pengendalian saat perusahaan tersebur melakukan aktivitas produksi. Keempat tahapan tersebut adalah:

Perencanaan

Pengendalian perencanaan lazimnya menggunakan alat bantu berupa kartu material atau bill of material. Kartu material merupakan catatan yang terkait dengan pesanan barang yang akan di produksi. Kartu ini berisikan komponen-komponen barang yang sudah jadi maupun yang masih perlu diproses lagi.

Routing

Routing adalah upaya untuk menentukan prosedur atau runtutan porses produksi. Mulai dari masuknya bahan mentah, peralatan dan mesin-mesin yang digunakan, sampai pada finishing barang produksi. Prosedur dan peralatan tersebut biasanya dicantumkan dalam routing sheet.

Dalam proses bisnis perusahaan manufaktur yang menggunakan sistem produksi pesanan, maka tahap routing dilakukan setelah tahap scheduling. hal yang demikian, dikarenakan banyaknya variasi dan model produk dalam pesanan pelanggan.

Scheduling

Scheduling adalah penjadwalan tentang kapan produksi dimulai dan kapan produksi harus selesai kemudian diserahkan kepada konsumen. Pada scheduling ini dibuat sebelum proses produksi dimulai dalam bentuk master schedule , dari master schedule itulah yang kemudian dipecah-pecah kembali dalam beberapa schedule yang lebih spesifik.

Dalam proses bisnis perusahaan manufaktur yang menggunakan sistem produksi terus menerus, maka tahap routing dilakukan pertama kali sebelum tahap scheduling. Hal ini dilakukan karena pada awal pendirian perusahaan manufaktur, pada umumnya routing telah ditetapkan untuk jangka waktu yang lama.

Dispatching

Dalam proses bisnis perusahaan manufaktur yang kompleks, dispatching adalah sesuatu yang penting untuk lebih diperhatikan. Dispatching adalah surat perintah yang dipakai untuk memberikan wewenang memproduksi. Berbagai hal yang dimuat dalam dispatching ini diantaranya adalah desain, ukuran, dan bahan baku yang digunakan, barang apa yang dibuat sekaligus seberapa banyaknya, mesin dan peralatan yang dipakai, petugas atau karyawan yang mengerjakan, waktu memulai dan batas akhir pengerjaan, serta kepada siapa barang tersebut akan dijual.

Metode Jalur Krisis untuk Menganalisis Jaringan Kerja

Analisis jaringan kerja merupakan teknik atau metode yang berhubungan dengan penetapan urutan prosedur yang ditujukan untuk meminimumkan waktu penyelesaian suatu pekerjaan proses produksi agar mencapai biaya yang paling rendah.

Di dalam proses bisnis perusahaan manufaktur, metode jalur krisis lebih dikenal dengan sebutan Critical Path Methode (CPM). Sebenarnya, selain menggunakan metode jalur kritis, dapat pula digunakan Program Evaluation Review Technique (PERT) guna menganalisis jaringan kerja.

Adapaun analisis jaringan kerja itu sendiri terutama digunakan untuk menggambarkan beberapa bagian dalam situasi yang rumit untuk mendesain, merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengambil keputusan produksi.

Manufaktur Overhead

Dalam proses bisnis perusahaan manufaktur, kitapun mengenal adanya istilah manufaktur overhead. Nah. Sebelum sampai ke detail manufaktur overhead , mari kita pertama kali mencoba dan memahami apa itu overhead dalam akuntansi. Dalam bahasa akuntansi biaya, overhead adalah biaya-biaya dan biaya yang dikeluarkan untuk produksi barang dan jasa yang tidak dapat secara langsung dialokasikan ke dan dibebankan pada setiap pusat biaya atau unit tertentu.

Karena alasan ini, overhead juga dikenal sebagai biaya langsung dan dengan demikian, akan terbentuk skema pembiayaan yang mendukung proses bisnis perusahaan manufaktur dari berbagai macam biaya yang harus di keluarkan, apakah itu biaya operasional, biaya administrasi dan pemeliharaan. Semua itu adalah biaya yang dikeluarkan oleh sebuah organisasi untuk menjaga proses produksi tetap berjalan. Sehingga bisa lebih dirinci.

Ada, empat kategori utama biaya overhead tepatnya di dalam akuntansi :

  1. Manufaktur overhead :semua biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan divisi manufaktur, pabrik dan peralatan,
  2. Administrasi overhead : biaya kantor dan semua biaya yang dikeluarkan untuk melakukan regulasi dan proses pengambilan keputusan,
  3. Selling overhead : biaya periklanan, pemasaran dan semua kegiatan lain yang dilakukan untuk membuat dan merangsang permintaan dan meningkatkan penjualan dan,
  4. Overhead distribusi : semua biaya yang dikeluarkan dalam membuat produk akhir yang tersedia untuk pelanggan termasuk pengepakan, kemasan, pengiriman, transportasi, pergudangan, dll

Apa Saja Bagian Manufaktur Overhead

Jika Anda telah diajarkan bagaimana mempersiapkan lembar biaya, Anda mungkin tahu cara di mana biaya tersebut dipecah menjadi biaya langsung dan tidak langsung. Biaya langsung terdiri dari biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung yang terlibat dalam pembuatan produk.

Semua biaya lainnya datang di bawah biaya tidak langsung adalah overhead berbagai. Manufaktur overhead mencangkup seluruh anggaran tidak langsung yang digunakan untuk dan karena proses pembuatan manufaktur itu sendiri.

Overhead ini termasuk biaya tidak langsung seperti sewa / sewa tempat / bangunan / tanaman, penyusutan mesin, pabrik dan peralatan, biaya listrik pabrik dan pabrik, biaya bahan bakar, tarif dan pajak atas karya pabrik berbagai biaya pabrik kesejahteraan. seperti biaya menjalankan kantin, kegiatan rekreasi, biaya pengobatan dalam kasus penyakit atau cedera di situs manufaktur, biaya yang berkaitan dengan aset mengambang, dll

Manufaktur overhead merupakan variabel tetap. Manufaktur overhead tetap meliputi semua biaya yang harus dikeluarkan, terlepas dari volume produksi atau kegiatan di tempat produksi. Contoh biaya manufaktur overhead tetap adalah sewa. Sewa atau angsuran pinjaman tersebut pada lokal, plantasi mesin yang harus dibayar atau tidak Anda menggunakan aset tersebut. Manufaktur overhead variabel (seperti memegang dan membawa biaya bahan baku) merupakan bagian dari biaya variabel total.

Cara Menghitung Manufaktur overhead ?

Dalam proses bisnis perusahaan manufaktur Manufaktur overhead adalah jumlah total dari semua biaya tidak langsung yang dibahas dalam bagian sebelumnya langsung dari artikel ini. Setelah jumlah ini dihitung, itu dibagi dengan jumlah unit output dalam upaya untuk mengalokasikan biaya tidak langsung untuk setiap unit produk sebagai biaya ini tidak dapat langsung ditelusuri kepada mereka.

Hal ini dilakukan untuk menentukan total biaya produksi setiap unit produk, sehingga dapat memperbaiki harga dengan menambahkan persentase laba terhadap total biaya, sehingga proses produksi dapat terus berjalan tanpa ada hambatan kekurangan pada pembiayaan.

Nah, itu dia artikel tentang Pengendalian Produksi Dalam Proses Bisnis Manufaktur. Semoga dapat bermanfaat bagi bisnis Anda.

Exit mobile version