Sahabat Yatim

Sedekah Yang Paling Utama Diberikan Kepada?

Sedekah merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Rasulullah saw memberikan penekanan yang kuat tentang pentingnya bersedekah dan memberikan bantuan kepada sesama.

Sedekah yang Paling Utama Diberikan Kepada?

Sedekah yang Paling Utama Diberikan Kepada?

Sedekah sirriyyah adalah bentuk sedekah yang diberikan secara diam-diam. Sedekah jenis ini sangat dianjurkan karena lebih mencerminkan keikhlasan dan terbebas dari sifat riya’. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Mahateliti atas apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah: 271)

Perlu diketahui bahwa yang paling utama untuk disembunyikan adalah sedekah kepada fakir dan miskin. Hal ini berbeda dengan jenis sedekah lainnya yang memang pasti nampak, seperti membangun masjid, sumur, dan sebagainya.

Salah satu hikmah dari menyembunyikan sedekah kepada fakir miskin adalah untuk menjaga kehormatan mereka. Dengan demikian, kekurangan mereka tidak tampak di hadapan manusia lainnya dan mereka tidak merasa malu akan kondisi mereka.

Sedekah yang Paling Utama diberikan kepada Orang Terdekat

Memberi sedekah kepada keluarga dan kerabat terdekat juga memiliki nilai yang sangat penting dalam Islam. Nabi saw menganjurkan umatnya untuk memberi perhatian khusus kepada kerabat dalam memberikan sedekah. Sedekah kepada orang yang memiliki hubungan darah dengan kita tidak hanya mempererat hubungan kekeluargaan tetapi juga memiliki keutamaan yang besar.

Disebutkan bahwa Abu Thalhah radhiyallahu ‘anhu memiliki kebun kurma yang sangat indah dan sangat dia cintai, namanya Bairuha’. Ketika turun ayat:

Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai.” (QS. Ali Imran: 92)

Maka Abu Thalhah mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengatakan bahwa Bairuha’ diserahkan kepada Beliau, untuk dimanfaatkan sesuai kehendak Beliau. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyarankan agar ia membagikan bairuha’ kepada kerabatnya. Maka Abu Thalhah melakukan apa yang disarankan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan membagikannya untuk kerabat dan keponakannya (HR. Bukhari dan Muslim)

Disimpulkan bahwa memberikan sedekah kepada orang yang memiliki hubungan darah dengan kita, seperti kerabat dan keponakan, adalah tindakan yang sangat dianjurkan. Selain itu, bersedekah kepada keluargamu, termasuk kepada istrimu, juga sangat penting karena menunjukkan perhatian dan tanggung jawab terhadap keluarga. Hal ini menunjukkan pentingnya mempererat hubungan kekeluargaan dan memberikan bantuan kepada mereka yang memiliki hubungan darah dengan kita.

Sedekah Paling Utama diberikan kepada Fakir dan Miskin

Memberi sedekah kepada fakir dan miskin adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Penting bagi umat Islam untuk selalu meluangkan sebagian rezekinya untuk membantu mereka yang kurang mampu, karena merekalah yang utama menerima sedekah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

Tetapi Dia tidak menempuh jalan yang mendaki lagi sukar. Tahukah kamu apa jalan yang mendaki lagi sukar itu? (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makan pada hari kelaparan, (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau kepada orang miskin yang sangat fakir. (QS. Al Balad: 11-16)

Penerima sedekah yang paling utama adalah mereka yang benar-benar membutuhkan bantuan. Fakir miskin dan orang-orang yang berada dalam kesulitan adalah golongan yang berhak menerima sedekah dari kita. Dengan memberikan kepada mereka, kita menjalankan salah satu kewajiban kita sebagai umat Muslim untuk membantu sesama.

Sedekah Paling Utama diberikan kepada Anak Yatim

Sedekah Yatim atau Sedekah kepada anak yatim merupakan salah satu bentuk sedekah yang sangat ditekankan dalam Islam. Anak yatim merupakan golongan yang sangat rentan dan membutuhkan perhatian khusus dari masyarakat. Rasulullah saw memberikan penekanan yang besar kepada umatnya untuk memberikan bantuan kepada anak yatim, baik dalam bentuk materi maupun moral. Dalam sebuah hadits, beliau menyatakan bahwa orang yang merawat dan memberi perlindungan kepada anak yatim akan bersama-sama dengannya di surga. 

 

Dari Sahl bin Sa’ad Radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya. (HR. Bukhari)

Anak yatim termasuk golongan yang utama untuk menerima sedekah, karena mereka sangat membutuhkan bantuan dan perhatian dari kita. Dengan berbagi rezeki yang kita miliki kepada anak yatim, kita tidak hanya membantu meringankan beban mereka, tetapi juga mendapatkan pahalanya yang besar di sisi Allah SWT. Oleh karena itu, bersedekahlah kepada anak yatim dengan hati yang ikhlas dan penuh kasih sayang, karena tindakan tersebut memiliki keutamaan yang tinggi dalam Islam.

Keutamaan Sedekah yang Diam-Diam

Sedekah yang diberikan secara diam-diam memiliki keutamaan tersendiri dalam Islam. Memberikan sedekah tanpa diketahui orang lain menunjukkan keikhlasan dan ketulusan niat kita dalam membantu sesama. Rasulullah saw bersabda bahwa salah satu dari tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah di hari kiamat adalah orang yang bersedekah dengan tangan kanannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan. Hal ini menggarisbawahi pentingnya menjaga kerahasiaan dalam bersedekah untuk menghindari riya’.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tujuh golongan yang dinaungi Allâh dalam naungan-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: (1) Imam yang adil, (2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allâh, (3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid, (4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allâh, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya, (5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allâh.’ Dan (6) seseorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya, serta (7) seseorang yang berdzikir kepada Allâh dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.
(HR. Bukhari dan Muslim).

Pentingnya Menafkahi Keluarga

Menafkahi keluarga adalah salah satu bentuk sedekah yang sangat utama dalam Islam. Rasulullah saw bersabda bahwa memberikan nafkah kepada keluarga merupakan sedekah paling utama. Dalam sebuah hadits, beliau menyatakan bahwa menafkahi keluarga memiliki pahala yang besar di sisi Allah SWT. Hal ini menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan keluarga sebagai bentuk tanggung jawab dan ibadah.

 

Ada dinar yang kamu infakkan di jalan Allah, dinar yang kamu infakkan untuk memerdekakan budak dan dinar yang kamu sedekahkan kepada orang miskin. Namun dinar yang kamu keluarkan untuk keluargamu (anak-isteri) lebih besar pahalanya.
(HR. Muslim)

Dengan memahami berbagai aspek dan keutamaan sedekah, kita dapat lebih bijaksana dalam menyalurkan harta kita untuk membantu sesama. Mari kita terus meningkatkan amal sedekah kita dengan memperhatikan siapa yang paling berhak menerimanya, agar mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah SWT dan membawa keberkahan dalam hidup kita.

Exit mobile version