Site icon Sahabat Yatim

Peluang Bisnis UKM

Peluang Bisnis UKM

Peluang Bisnis UKM – Bisnis UKM atau usaha kecil menengah pada saat ini sudah mulai mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan. Mulai dari sektor pemerintah, penyedia jasa keuangan hingga ke tingkat konsumen. Mereka beranggapan, sektor bisnis UKM memiliki kemampuan yang bisa diandalkan dalam berbagai sisinya.

Meski demikian di satu sisi, pengembangan bisnis UKM ini masih mengalami keterbatasan dan belum digali secara optimal. Padahal, kesadaran akan potensi besar yang dimiliki sektor ekonomi berbasis kerakyatan tersebut sudah banyak dirasakan oleh semua pihak.

Apalagi, ketika krisis ekonomi yang sempat melanda dunia ekonomi Indonesia justru segmen bisnis UKM inilah yang memiliki ketahanan cukup tinggi dan bertahan dari goncangan ekonomi. Selain itu, kesadaran dari para pelaku bisnis yang cukup tinggi menjadikan angka kredit macet di sektor perbankan cukup rendah dari bisnis UKM tersebut.

Pelatihan UKM oleh Pemerintah

Dengan kondisi ini, perhatian pemerintah pun cukup besar dalam membantu sektor industri yang cukup mampu memberikan peluang untuk meyerap tenaga kerja tersebut. Salah satunya dengan membentuk divisi khusus yang menangani sektor bisnis mikro dan menengah atau yang sering disebut dengan kelompok industri kecil dan menengah tersebut.

Salah satunya dengan memberikan pelatihan dan media bagi industri kecil serta menengah. Dengan pelatihan ini diharapkan para pelaku bisnis UKM ini memiliki ketrampilan yang didukung kompetensi tinggi. Disamping itu, mereka akan memiliki visi dan misi yang jelas dalam mengembangkan bisnis yang dijalankan.

Dengan demikian, pada nantinya mereka mampu mengembangkan sebuah usaha yang tertata rapi dalam sebuah manajemen usaha yang tersistem. Jika ini bisa dilakukan, maka pada nantinya usaha yang dijalankan akan mudah untuk dikembangkan menuju sebuah sistem usaha modern dan maju.

Materi pelatihan tersebut mencakup beberapa kebutuhan serta penyelesaian masalah yang kerap dihadapi oleh pelaku bisnis kecil dan menengah tersebut. Materi tersebut antara lain mengenai manajemen usaha, permodalan serta promosi usaha kecil menengah. Hal ini dilakukan baik untuk pengusaha yang bergerak untuk pasar lokal mupun di tingkat regional

Pelatihan yang dilakukan tersebut memberikan dampak yang cukup signifikan. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah pengusaha di sektor bisnis UKM yang mengalami pertumbuhan setiap waktunya. Daan untuk memudahkan pengawasan dari pemerintah, para pelaku usaha kecil dan menengah tersebut dikelompokkan ke dalam cluster khusus yang disesuaikan dengan bidang usahanya.

Antara lain pada cluster pakaian, kerajinan maupun di bidang olahan pangan. Untuk cluster pakaian ini biasanya dikembangkan oleh mereka yang bergerak pada sektor usaha pakaian khas daerah misalnya batik. Sedangkan kerajinan ini merupakan usaha di bidang pengolahan produk non pangan misalnya kerajinan gerabah. Sektor ini biasanya banyak berkembang di daerah yang juga memiliki kekayaan di bidang pariwisata,

Pemasaran

Di bidang pemasaran, pemerintah pun memberikan bantuan bagi pelaku bisnis industri kecil dan menengah tersebut. Salah satunya dilakukan dengan membuat ajang pameran hasil usaha bisnis kecil dan menengah tersebut. Di ajang tersebut, setiap pelaku bisnis UKM bisa berunjuk gigi memamerkan hasil produksi mereka agar dikenal oleh masyarakat luas.

Hal ini merupakan cara pemerintah untuk membantu para pelaku bisnis UKM tersebut dalam memasarkan hasil usaha mereka. Dengan demikian, pada nantinya setiap produk yang dihasilkan bisa terserap oleh pasar dan memberikan keuntungan yang diharapkan.

Tanpa adanya bimbingan di bidang pemasaran tersebut, akan menjadikan produk yang dihasilkan oleh bisnis UKM tidak memiliki makna berarti. Karena semua produk yang dibuat tidak akan terserap oleh pasar dan memberikan keuntungan bagi produsen.

Di bidang penyediaan modal, pemerintah memberikan perhatian dengan beberapa cara. Antara lain dengan menyediakan bantuan modal melalui beberapa lembaga yang dibuat oleh pemerintah dengan dikoordinir oleh kementrian koperasi dan usaha kecil menengah. Melalui dinas tersebut, para pengusaha kecil dan menengah bisa memperoleh pinjaman lunak dan disertai dengan pelatihan dan pendampingan usaha.

Hal ini tentu akan sangat menguntungkan. Sebab dengan demikian para pengusaha akan memperoleh arahan dalam mengembangkan usaha mereka. Selain itu, adanya pinjaman lunak tersebut memberikan keleluasaan para pengusaha dalam mengembangkan usaha mereka.

Karena untuk mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, biasanya para pengusaha kecil dan menengah ini memiliki banyak kendala. Antara lain masalah administrasi perusahaan, misalnya kepemilikian Tanda Daftar Perusahaan atau Surat Ijin Usaha Perdagangan serta belum banyaknya pengusaha yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak. Padahal syarat-syarat tersebut merupakan syarat mutlak yang harus ada ketika seseorang mengajukan kredit usaha. Disamping tentunya persyaratan lain misalnya adanya agunan atau jaminan atas pinjaman tersebut.

Kredit Mikro

Namun demikian, pada saat ini lembaga keuangan khususnya perbankan mulai memberikan kelonggaran atas pengajuan kredit yang diajukan oleh para pengusaha kecil dan menengah tersebut. Hal ini dilakukan dengan membuat peraturan mengenai pemberian kredit yang disebut kredit mikro.

Kredit mikro ini adalah sebuah pemberian bantuan kredit untuk para pengusaha kecil dan menengah. Syarat yang dibutuhkan pun tidak terlalu rumit, cukup hanya dengan menunjukkan jenis usaha yang mereka jalankan serta melengkapi dengan identitas diri yang sah dan masih berlaku. Misalnya kartu tanda penduduk dan juga kartu keluarga yang pasti dimiliki oleh semua orang.

Dengan syarat yang cukup mudah, tanpa disertai adanya kewajiban memberikan agunan, dimaksudkan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan para pengusaha kecil dan menengah tersebut. Bantuan modal ini diharapkan bisa menjadikan usaha yang ada semakin maju dan bisa meningkat sehingga memberikan nilai tambah bagi perekenomian masyarakat.

Untuk nilai kredit yang diberikan, biasanya tidak terlalu besar. Hal ini disesuaikan dengan syarat yang demikian mudah dan tanpa disertai agunan kredit. Untuk setiap pengajuan, biasanya nilai yang bisa diberikan oleh pihak perbankan tidak lebih dari 20 juta rupiah.

Meski demikian, untuk sebuah industri berskala kecil dan menengah, nilai tersebut tentunya cukup memadai untuk sebuah pengembangan usaha. Apalagi, jika dalam proses pembayaran kredit tersebut dinilai bagus oleh pihak perbankan, dan usaha yang dijalankan menampakkan kemajuan yang berarti bukan tidak mungkin justru pihak banklah yang akan menawarkan tambahan kredit pada pengusaha tersebut.

Peluang Bisnis UKM

Dengan adanya kondisi tersebut dan berbagai kemudahan yang ditawarkan, kiranya pada saat ini peluang keberhasilan untuk peluang bisnis UKM menjadi semakin besar. Mulai dari pihak pemerintah hingga lembaga keuangan, memberikan kemudahan dalam proses pelaksanaan hingga pengembangan sebuah usaha kecil dan menengah.

Diharapkan dengan adanya berbagai kemudahan tersebut, akan merangsang minat masyarakat untuk bisa terjun ke dalam sektor industri kecil dan menengah. Dengan semkin banyanya pihak yang mau menjadi wirausaha, diharapkan bisa membawa berbagai dampak positif bagi masyarakat dan lingkungannya.

Salah satunya dengan membantu peningkatan tingkat perekonomian masyarakat. Yaitu dengan terbukanya lapangan kerja baru yang bisa menyerap angkatan kerja dan mengurangi jumlah pengangguran. Selain itu, hal ini bisa meningkatkan penghasilan negara melalui pajak dan juga mengembangkan kreativitas masyarakat.

Sekian artikel mengenai peluang bisnis UKM, semoga bermanfaat.

 

Exit mobile version