Bisnis restoran merupakan salah satu bisnis yang bisa dibilang mudah dalam mengawalinya. Meskipun demikian, bisnis ini juga sangat kompleks bergantung pada karakter pengelolaan dan permodalannya. Jadi, Anda bisa memilih dan menyesuaikan dengan keadaan permodalan yang dimiliki.
Bisnis Restoran
Bisnis restoran bisa disebut mudah, karena bisnis makanan dan minuman ini dapat dibagun dengan skala permodalan yang sangat kecil. tentunya, modal tersebut sangat menentukan pilihan menu yang disajikan nantinya.
Apabila modal yang dimiliki kecil, menu makanan dan minuman yang ditawarkan juga terbatas. Misalnya memulai dengan membangun sebuah warung dengan menu soto ayam dan minuman es jeruk atau teh manis.
Tentu membangun usaha rumah makan seperti itu tidak membutuhkan biaya yang cukup besar. Disamping menu makanan dan minumannya terbatas, tempat yang diperlukan sebagai tempat usaha juga tidak terlalu besar. Dengan begitu, biaya membangun sebuah rumah makan bisa dihemat sebaik mungkin.
Meskipun demikian, bisnis makanan dan minuman bisa juga disebut kompleks. Hal ini terjadi, jika usaha yang dibangun sudah menggunakan modal dan investasi yang cukup besar. Usaha seperti ini lama kelamaan akan berkembang, sehingga menjadi bisnis restoran mewah dengan fasilitas dan menu yang lengkap.
Selain fasilitas dan menu yang lengkap, tempatnya juga bersih, sehingga pengunjung menikmati sajian dengan nyaman. Menu dan tempatnya yang semakin luas, tentu membutuhkan tambahan karyawan untuk melayani para pelanggan restoran. Tentu saja, dari segi pengelolaan bisnis restoran bisa dibilang lebih rumit, jika dibandingkan dengan warung sederhana.
Sebenarnya, apapun jenis bisnis restoran yang dipilih, tapi hal terpentingnya adalah bagaimana membuat investasi yang menguntungkan? Menguntungkan disini adalah modal yang dikeluarkan di awal usaha bisa kembali secara cepat dan keuntungan tetap stabil dalam jangka panjang.
Pembagian Bisnis Restoran
Secara garis besar, terdapat tiga jenis usaha makanan dan minuman yang bisa dipilih. Setiap jenis usaha memiliki kerakteristik dan kategori yang berbeda, baik dilihat dari segi investasi maupun segi pengelolaannya. Ketiga usaha tersebut, yaitu usaha restoran dalam skala kecil, menengah, dan besar.
Adapun penjelasan dari ketiga jenis usaha yang dimaksud adalah sebagai berikut
Bisnis Restoran Skala Kecil
Bisnis makanan dan minuman skala kecil bersifat sederhana dan dipersiapkan untuk para pelanggan yang berpendapatan kecil. Salah satu ciri dari jenis bisnis restoran skala kecil, bisa dilihat dari pilihan menu yang sangat terbatas. Selain itu, harga yang ditawarkan juga relatif murah.
Jenis bisnis makanan dan minuman yang satu ini, biasanya tidak terlalu mementingkan kebersihan dan pelayanan usahanya. Bisa dikatakan, usaha seperti ini mempunyai empat konsep pelayanan sederhana, yaitu makan, kenyang, bayar, dan pulang.
Bisnis restoran dalam skala kecil seperti ini banyak ditemukan dipinggir jalan, di kaki lima atau di pojok gang. Usaha bisnis skala kecil yang dimaksud, seperti pedagang soto, penjualan nasi goreng, pedagang bakso, dan lain-lain.
Bisnis Restoran Skala Menengah
Jenis restoran skala menengah diperuntukkan bagi kalangan dengan tingkat ekonomi menengah pula. Ciri-ciri dari bisnis restoran ini bisa dilihat dari pilihan menu yang variatif. Selain itu, memiliki karyawan untuk melayani pelanggan, meski pelayanannya sangat sederhana.
Dalam segi kerbersihan tempatnya, bisnis skala menengah juga lebih memerhatikannya. Dengan begitu, pelanggan lebih nyaman untuk berlama-lama di restoran tersebut. Disamping itu, bisanya disediakan lahan yang cukup untuk parkir kendaraan pelanggan.
Bisnis restoran jenis ini bisa Anda temukan di Rumah Makan Padang, Cafe, Resto, dan lain-lain. Apabila dilihat dari segi harga, bisnis restoran skala menengah sedikit lebih mahal dibandingkan restoran skala kecil.
Bisnis Restoran Skala Besar
Jenis bisnis restoran skala besar lebih ditunjukkan untuk kalangan dengan ekonomi dan sosisl ekonomi yang lebih tinggi. Restoran jenis ini bisa berdiri sendiri pada daerah tertentu dengan klasifikasi pada tingkatan tertentu.
Bisnis restoran skala besar ini biasanya menggunakan konsep yang bersifat khusus, baik pada menu yang ditawarkan, cara penyajian, dan cara pelayanannya.
Misalnya, ketika Anda datang ke restoran Jepang, akan terdengar sapaan “Irasshaime”. Sapaan tersebut akan terdengar ketika Anda memasuki restorannya. Di restoran tersebut, seluruh karyawannya menggunakan seragam dengan nuansa Jepang. Bukan hanya seragam, melainkan juga musik, masakan, dan konsep ruangannya pun bernuansa Jepang.
Manuver Bisnis Restoran
Begitu juga, ketika Anda datang ke Chinese Restoran, French Restoran, dan restoran skala besar lainnya. restoran skala besar biasanya lebih memfokuskan pada produk dan pada segmentasi pasar tertentu.
Cara Efektif Mencari Pelanggan
Sering mendapatkan sms dari restoran yang pernah Anda kunjungi? Atau ucapan ulang tahun dari restoran tersebut? Padahal, Anda hanya sekali mengunjungi restoran itu. Ini merupakan salah satu cara bisnis restoran dalam mencari pelanggan.
Iklan dengan Gambar Mengundang Selera
Tidak dapat dipungkiri bahwa gambar makanan dengan warna yang indah dapat membuat pembaca menelan air liur. Kalau sudah begini, biasanya timbullah niat untuk mengunjungi restoran yang telah memasang iklan tersebut. Bila restoran yang dimaksud berada di luar kota, paling tidak membeli makanan serupa di tempat lain.
Iklan yang lebih dahsyat lagi adalah iklan di TV. Cara reporter atau pembawa acara yang menyantap makanan dengan lahap ditambah komentar yang menggoda akan membuat penonton penasaran dan ingin mencicipi makanan tersebut. Acara TV yang menampilkan banyak makanan ini telah menjadi salah satu manuver dahsyat banyak restoran.
Beragamnya komunitas yang ada di masyarakat membuat banyak restoran berlomba-lomba menyelenggarakan acara makan bareng atau perjamuan konco-konco.
Bayangkan, bila satu komunitas mempunyai anggota 500 orang, sudah berapa banyak porsi yang dilahap oleh mereka. Itu baru satu komunitas. Bagaimana dengan komunitas lainnya. Pendekatan khusus kepada para dedengkot komunitas akan membuat bisnis restoran semakin makmur.
‘Iming-iming’ Gaya Iklan Pulsa
‘Gratis makan selama satu tahun’ atau ‘Dapatkan satu ayam panggang utuh hanya dengan Rp 1000’. Cukup menggiurkan, bukan? Tapi ternyata ada syarat dan ketentuan yang diberlakukan bila ingin mendapatkan apa yang tertulis di iklan.
Akan tetapi, iklan tersebut cukup menarik perhatian calon konsumen dan mereka mau coba-coba. Acara coba-coba atau icip-icip ini sangat penting bagi sebuah restoran. Bagaimanapun restoran adalah bisnis selera. Hanya restoran yang mampu menyajikan dan membuat beragam masakan yang bisa memenuhi selera orang banyaklah yang akan terus bertahan.
Harga Mahasiswa atau Serba Rp 5000
Iklan seperti ini sangat menggoda. Apalagi, bagi para kaum mahasiswa dengan kantong yang tak terlalu tebal. Pihak restoran sangat diuntungkan dengan manuver seperti ini. Tidak jarang bahwa konsumen membeli lebih dari Rp 5000 atau bahkan mereka memborong karena sedang ada acara.
Restoran yang menyediakan wifi gratis dan tidak menaikkan harga makanan, dijamin akan selalu dilirik banyak orang terutama anak muda yang selalu menenteng laptop, notebook, netbook atau hp.i.
Anak muda yang semakin keranjingan dengan musik dan membentuk band membutuhkan sarana untuk penyaluran. Adanya live music ini akan membuat anak-anak muda berkumpul di restoran tersebut.
Apalagi, kalau salah satu band tersebut menjadi terkenal. Para penggemar band tersebut akan berduyun-duyun menjadi pelanggan restoran. Mungkin lama-kelamaan bukan lagi karena ingin menonton band pujaannya, tapi karena lezatnya makanan restoran.
Nah, sekarang sudah tahu kan beragam informasi menganai bisnis restoran. Mulai dari jenis sampai dengan manuver yang bisa dilakukan untuk memasarkan bisnis restoran. Semoga informasinya bermanfaat bagi para pembaca.
- Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
- Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.