Pelajaran Berharga dari Kehidupan Santri, Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak pondok, dan bahkan beberapa daerah di indonesia dinobatkan sebagai kota santri yang di mana pada daerah tersebut memiliki banyak bangunan pesantren dengan ribuan santri yang menimba ilmu.
Santri merupakan sebutan bagi seseorang yang mengikuti program pendidikan di pesantren. Selain itu, Santri juga memiliki hari penting yang diperingati setiap tahun, yaitu tanggal 22 Oktober. Seorang santri biasanya akan tinggal di pesantren sampai mereka berhasil menyelesaikan pendidikan yang diberikan di dalam pesantren tersebut.
Selama santri hidup di dalam pesantren, kehidupan mereka telah diatur dengan jadwal kegiatan sehari hari yang akan diulang setiap harinya. Hal tersebut akan mengajarkan santri kepada sikap disiplin. Suasana kehidupan santri di dalam pondok berbeda jauh dengan kehidupan bebas yang di mana kehidupan santri lebih mengacu pada aturan aturan agama.
Pelajaran Berharga dari Kehidupan Santri
Tidak heran jika kehidupan santri kerap kali menjadi contoh yang baik untuk menerapkan pola hidup yang lebih baik. Berikut ini ada beberapa pelajaran berharga yang dapat kita petik dari kehidupan para santri.
1. Santri hidup sederhana
Di zaman modern seperti saat ini, banyak orang apalagi kaum remaja yang terbiasa menghabiskan waktu dengan menggunakan berbagai macam teknologi modern dan mewah. Hal tersebut berbeda jauh dengan kehidupan para santri yang di mana kehidupan di dalam pondok lebih sederhana.
Seorang santri diajarkan untuk terbiasa dengan hidup yang sederhana, dengan adanya larangan untuk menggunakan telepon seluler, tidak hanya itu, namun ada pula pembatasan terkait pakaian yang digunakan dan kebiasaan sehari hari. Meskipun sudah ada yang membolehkan santri membawa handphone, tetapi sebagian besar pondok pesantren di Indonesia tidak membolehkannya. Dengan terbiasa dengan kesederhanaan, santri akan lebih mudah beradaptasi dalam kondisi seperti apapun. Kesederhanaan juga dapat meningkatkan semangat mereka untuk berjuang menjadi lebih baik.
2. Seorang santri harus terbiasa ikhlas, sabar dan mandiri
Dalam kehidupan pesantren, santri akan diajarkan untuk menjadi sosok yang ikhlas dan mandiri. Tinggal di dalam pesantren santri harus ikhlas, ikhlas memahami orang lain, ikhlas beribadah, ikhlas melaksanakan tugas yang dibebankan dan ikhlas menuntut ilmu.
Kehidupan santri di dalam pondok jauh dari orang tua, hal tersebut mengajarkan mereka untuk tumbuh menjadi sosok yang mandiri. Mereka harus sabar menunggu waktu pulang yang dibatasi. Selain itu mereka harus sabar menghadapi segala situasi seperti uang saku yang habis, ada barang yang hilang dan juga sabar dalam menuntut ilmu.
3. Santri hidup dalam keberagaman dan menjaga kerukunan
Dalam kehidupan pondok, santri akan bertemu dengan santri lainnya yang berasal dari berbagai daerah dengan latar belakang dan kebiasaan yang berbeda beda. Hal ini mengajarkan santri untuk hidup dalam keberagaman dan menjaga kerukunan.
4. Santri terbiasa hidup disiplin
Kedisiplinan tentu saja menjadi ciri kehidupan di pondok pesantren yang harus dibiasakan oleh para santri dalam menaati berbagai aturan pondok. Setiap pondok biasanya memiliki aturan dan sanksi yang berbeda beda yang akan dikenakan bagi santri yang melanggarnya.
Sanksi yang diberikan bagi para santri biasanya bersifat mendidik, misalnya hukuman menghafal ayat Al Quran sambil berdiri atau sanksi lainnya yang tidak jauh dari hal yang bersifat mendidik. Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga harus hidup disiplin. Karena dengan disiplin, kehidupan kita menjadi lebih teratur dan juga lebih produktif.
Itulah beberapa pelajaran yang dapat kita petik dari kehidupan para santri. Jika pola hidup santri dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari, niscaya kita akan menjadi orang yang lebih baik.