Neraca Perusahaan – Neraca Adalah, Pengertian, Tujuan dan Rumus – Neraca perusahaan atau biasa disebut juga balance sheet adalah suatu bentuk daftar laporan keuangan yang terdiri dari data harta, kewajiban (utang) dan modal yang dirangkum pada satu data perusahaan dan ditutup dalam kurun waktu tertentu. Penutupan neraca suatu perusahaan dilakukan setiap bulan dan biasanya terjadi pada akhir bulan.
Pengertian Dan Tujuan
Perusahaan adalah suatu kesatuan atau organisasi yang dibangun oleh perseorangan ataupun oleh suatu kelompok dimana orang tersebut melakukan proses produksi hingga proses pendistribusian. Tujuan perusahaan adalah untuk memenuhi kebutuhan ekonomis seseorang ataupun banyak orang. Kebutuhan ekonomis itu sendiri terdiri dari sandang, pangan, papan dan pleasure (biasanya perusahaan yang bergerak di bidang jasa).
Neraca, perusahaan dan kebutuhan ekonomis adalah faktor-faktor yang saling berhubungan. Perusahaan yang merupakan media pelaksana proses produksi dan distribusi tentu saja bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Proses pemenuhan kebutuhan ekonomi perusahaan tersebut dapat diukur dengan neraca. Kesimpulannya, neraca merupakan laporan akuntansi yang paling penting di dalam menunjang laju ekonomi dari suatu perusahaan.
Proses untuk melaksanakan kegiatan produksi dan pendistribusian suatu perusahaan dilakukan dengan menghubungkan unsur-unsur yang ada di muka bumi ini, diantaranya adalah unsur alam, sumber daya manusia (sebagai tenaga kerja) dan modal. Pelaksanaan proses ini bertujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan dalam perusahaan. Namun di sisi lain ada pula beberapa bentuk perusahaan yang tidak memiliki tujuan untuk mencari keuntungan, contohnya seperti perusahaan-perusahaan dalam bentuk yayasan keagamaan, yayasan pendidikan, yayasan sosial dan masih banyak lagi yang lainnya.
Rumus Bentuk Neraca
ASSETS = LIABILITIES + CAPITAL
Assets adalah harta, libilities adalah kewajiban (utang) dan capital adalah modal. Bentuk tersebut disusun dengan posisi a ssets (harta) di sebelah kiri (sebelah kiri = debit), sedangkan untuk liabilities (kewajiban) dan capital (modal) diletakkan di sebelah kanan. Ternyata, bentuk ini sering disebut skontro. Bentuk lain dari neraca ini adalah bentuk laporan, dengan posisi a ssets (harta) diletakkan di atas, liabilities (kewajiban) dan capital (modal) diletakkan di bawah.
Dalam pembuatan neraca , susunan harus diperhatikan agar dapat dijelaskan secara rinci bagaimana keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan dalam kurun waktu tertentu.
Bagian-bagian dari Neraca
-
Aktiva ( Assets )
- Aktiva Lancar ( Current Assets ) adalah harta yang digolongkan berdasarkan pembagian periode yang dibutuhkan oleh aktiva yang terkait agar dapat dikembalikan wujudnya ke dalam bentuk uang, dengan kata lain harta diklasifikasikan menurut urutan likuiditas (tingkat kecairan).
Contoh: jika jangka waktu adalah satu tahun maka aktivitasnya sudah termasuk aktiva lancar ( current Assets ).
- Investasi / penyertaan ( Investment ) adalah penanaman modal atau dana kepada beberapa macam aktiva dalam suatu perusahaan.
- Aktiva Tetap ( Fixed Assets ) adalah aktiva yang bisa dipakai oleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan usaha yang bersifat relatif tetap. Pada umumnya harta tetap ini tidak ditujukan untuk dijual kembali tetapi untuk menjalankan kegiatan-kegiatan di perusahaan.
- Aktiva yang tidak Berwujud ( Intangible Fixed Assets ) adalah aktiva yang terdiri dari hak-hak khusus yang dilindungi oleh undang-undang, sesuai dengan kontrak dan juga memiliki daya guna dalam waktu yang tetap.
- Aktiva Lain-lain ( Other Assets )
-
Liabilities (Kewajiban)
- Kewajiban Lancar ( Current Liabilities ) adalah kewajiban / utang jangka pendek yang harus diselesaikan pada jangka waktu satu tahun atau dalam periode normal akuntansi.
- Kewajiban Jangka Panjang ( Long Term Liabilities ) yaitu kewajiban / utang yang harus diselesaikan dalam jangka waktu yang lama atau lebih dari satu tahun. Contohnya adalah pinjaman obligasi ( bond ), hipotik ( mortages payable ) dan kewajiban / utang jangka panjang lainnya.
- Kewajiban Lain-lain ( Other Liabilities ) pada umumnya digunakan untuk mencatat hutang lain yang tidak termasuk pada kewajiban lancar ( current liabilities ) dan kewajiban jangka panjang ( long term liabilities ). Contoh dari kewajiban ini adalah utang pada pemegang saham, uang jaminan dan lain sebagainya.
-
Capital (Modal)
- Modal Saham ( Capital Stock ) adalah jumlah maksimum saham yang berwenang menurut ketentuan artikel korporasi penggabungan.
- Agio Saham / Premi ( Premium ) adalah selisih setoran pemegang saham yang nilainya diatas nominalnya jiak dibandingkan dengan nilai nominal.
- Laba yang ditahan ( Retained Earning ) adalah jumlah total laba bersih yang sudah dikurangi pajak RUPS dan tidak bisa dibagikan setelah dilakukannya rapat anggota organisasi.
Penggambaran neraca akan lebih jelas dengan menentukan susunan klasifikasi pos neraca sebagai berikut:
- Klasifikasikan aktiva berdasarkan susunan likuiditas (tingkat kecairan)
- Klasifikasikan kewajiban berdasarkan susunan jatuh tempo
- Klasifikasikan modal menurut sifat kekekalan
Selain tata cara di atas, catatan penting lainnya adalah perkiraan lawan ( offset contra accounts ) berdasarkan pos neraca yang berhubungan satu sama lain. Misalnya, “Akumulasi Penyusutan” disajikan sebagai pengurang pada total aktiva tetap ( fixed Assets ) atau bisa juga “Diskonto Utang Obligasi” dapat disajikan pada kelompok kewajiban / utang sebagai pengurang terhadap “Hutang Obligasi”.
Penjelasan neraca keuangan dilakukan dengan penyusuanan informasi-informasi tentang keadaan atau posisi keuangan di suatu perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Oleh karena itu penjelasan tersebut harus diawali dengan judul ( title ) yang berisikan tentang keterangan yang penting mengenai neraca yang akan disajikan. Keterangan tersebut adalah nama perusahaan, nama laporan dan juga tanggal pembuatan laporan keuangan.
Berikut ini adalah contoh atau disebut juga ilustrasi dari neraca perusahaan dengan bentuk penyajian yang disusun ke bawah.
NERACA
TOKO PERCOBAAN
31 Mei 2013
AKTIVA ( ASSETS )
AKTIVA LANCAR ( CURRENT ASSETS ):
Kas ( Cash ) 210,000
Piutang Tak Tertagih ( Not Receivable ) 60,000
Piutang usaha ( Accounts Receivable ) 792,200
Persediaan barang ( Merchandise Inventory ) 2,049,600
Uang muka pembelian ( Prepaid Insurance ) 21,800
Perlengkapan Kantor ( Office Supplies ) 9,200
Perlengkapan Toko ( Store Supplies ) 29,000 (+)
Total aktiva lancar ( Total Current Assets ) 3,171,800
AKTIVA TETAP ( FIXED ASSETS ):
Peralatan Kantor ( Office Equipment ) 300,000
min.: Akumulasi Penyusutan Peralatan Kantor ( Accum Depreciation ) 60,000
240,000
Peralatan Toko ( Store Equipment ) 640,000
min.: Akumulasi Penyusutan Peralatan Toko ( Accum Depreciation ) 160,000
480,000
Bangunan ( Building ) 5,000,000
min.: Akumulasi Penyusutan Bangunan ( Accum Depreciation ) 1,480,000
3,520,000
Tanah ( Land ) 840,000 (+)
Total Aktiva Tetap ( Total Fixed Assets ) 5,080,000 (+)
Total Aktiva ( Total Assets ) 8,251,800
HUTANG / KEWAJIBAN ( LIABILITIES ):
HUTANG / KEWAJIBAN LANCAR ( CURRENT LIABILITIES ):
Promes / Wesel Bayar ( Notes Payable ) 600,000
Hutang Dagang ( Account Payable ) 543,000
Biaya yang masih harus dibayar ( Wages Payable ) 22,400 (+)
Total Hutang / Kewajiban Lancar ( Total Current Liabilities ) 1,165,400
HUTANG / KEWAJIBANN JANGKA PANJANG ( LONG TERM LIABILITIES ):
Hutang Bank ( Mortgage Payable ) 2,000,000 (+)
Total Hutang / Kewajiban ( Total Liabilities ) 3,165,400
MODAL ( CAPITAL ):
Modal Disetor ( Owner Capital ) 4,744,200
Laba Ditahan ( Retained Earning ) 340,200 (+)
Total Modal ( Total Capital ) 5,086,400
Total Hutang dan Modal ( Total Liabilities and Capital ) 8,251,800
Demikian informasi mengenai neraca perusahaan ini kami sampaikan, bagi para pembaca semua yang ingin mencoba membuka usaha namun masih bingung dalam hal perhitungan keuangannya ataupun yang sedang membuat skripsi atau tugas akhir, semoga sajian kami ini bisa membantu dan bermanfaat.
- Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
- Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.