You are here:

Merintis Bisnis Modal Dengkul

Bisnis modal dengkul

Merintis Bisnis Modal Dengkul – Jika Anda tidak memiliki kecukupan modal untuk berbisnis, teruslah berimajinasi. Ide-ide cemerlang selalu menyelinap di tengah gundahnya mengahadapi himpitan ekonomi. Bisnis modal dengkul , itulah jalan yang ditempuh. Tapi, bagaimana cara memulainya?

Mental Bisnis

Terjun ke dunia bisnis adalah seperti menerjunkan diri ke dalam arus lalu lintas yang padat dan ramai. Anda harus telah siap dengan berbagai hal tak terduga, resiko, dan segala rintangan. Namun apabila Anda mampu mengatasinya, apalagi sampai memperoleh keuntungan, maka ada kepuasan tersendiri yang akan Anda rasakan.

Begitu pula dengan melakukan bisnis modal dengkul , Anda tetap akan merasakan hal yang sama, resiko bisnis, hal tak terduga, friksi, tantangan dan sebagainya. Hanya saja bedanya terletak pada modal. Bisnis formal memerlukan modal, sementara bisnis yang dijalankan bermodal dengkul tanpa modal.

Tekad dan mentalitas menyingkirkan gengsi, itulah kuncinya. Terasa ringan di kantong memang, jika sebuah bisnis tanpa mengeluarkan modal. Selain menghindari resiko kerugian, bisnis modal dengkul bisa dilakoni siapa saja.

Berbisnis dengan modal dengkul harus memiliki mental bisnis, berikut adalah beberapa hal yang harus Anda persiapkan:

Jujur

Modal Anda adalah kepercayaan. Maka dari itu jagalah baik-baik kepercayaan tersebut sebagai modal dasar berbisnis Anda.
Teliti. Anda tidak memiliki penasihat ekonomi atau seorang accountant, karena itu bersikaplah teliti. Karena semua hal, Anda sendiri yang harus mengawasi, mengecek dan menjalankannya. Jangan hal kecil menjadi sandungan nantinya, hanya karena Anda kurang teliti.

Waspada

Bersikap waspada sangat perlu. Apalagi bisnis Anda termasuk yang mengandung resiko. Resiko yang umum Anda temui, seperti: penipuan, pemaksaan, perjanjian tanpa bukti, dan lainnya.

Berani

Anda juga harus berani. Berani dalam arti luas. Berani untuk tampil berbeda, berani untuk mengambil resiko, berani untuk berspekulasi, berani yang diiringi tanggung jawab, berani dalam berpendapat, dan berani untuk mencoba.

Nah, semua tersebut di atas adalah mental bisnis yang harus Anda miliki. Meski bermodal ataupun tidak bermodal, mental-mental bisnis tersebut harus dijalankan. Apapun resikonya. Dan setelah Anda memiliki mental bisnis seperti itu, kini tibalah saatnya Anda memilih bisnis apa yang akan Anda jalankan.

Contohnya adalah menjadi seorang makelar, misalnya. Ia hanya mempertemukan penjual dan pembeli. Setelah bertransaksi, ia pun diberi komisi yang terbilang lumayan dan sesuai kesepakatan tentunya.

Meskipun demikian, sedikit modal pastilah harus dikeluarkan. Contohnya biaya ongkos, makan, maupun biaya urgent lainnya. Meski hasilnya belum tentu menjanjikan, bisnis modal dengkul pun mampu meraup keuntungan. Walau hanya bermodal dengkul, Anda harus tetap pandai dalam memilah pekerjaan yang layak.

Ide Kreatif

Apa sebenarnya yang paling mahal dalam bisnis? Dan apa yang paling dihargai oleh banyak orang? Jawabannya adalah ide kreatif. Ide yang kreatif dan mampu menelurkan berbagai karya spektakuler adalah hal-hal yang biasanya lebih dulu dipandang, dihargai dan diapresiasi oleh masyarakat.

Teruslah putar otak Anda dalam bisnis semacam ini. Baiknya tak sekedar bermodalkan dengkul, namun pertimbangan yang matang akan mempengaruhi kelayakan bisnis yang dijalani. Agar keuntungannya lebih menawan, sebaiknya jangan terlalu mengandalkan dengkul

Bisnis modal dengkul dapat ditempuh dengan berbagai cara. Untuk tingkatan bisnis yang lebih tinggi misalnya, dengan berbekal sehelai kertas dan pena, Anda bisa meminjam saham dari perusahaan lain.

Olah terus aset yang disuguhkan, demi mendapatkan keuntungan yang berlipat-ganda. Keterbatasan modal tak harus menghentikan langkah Anda dalam meraih cita. Sebaliknya, jadikanlah tantangan tersebut sebagai pemicu semangat juang.

Bagaimana pun, bisnis bermodal dengkul tak lepas dari harapan. Jika tak maksimal dalam menggerakkan dengkul sendiri, membangun kemitraan permodalan merupakan solusi efektif, selama sistemnya fleksibel dan ada konpensasi.

Perluas Jaringan

Selain itu, bisnis modal dengkul dapat berjalan dengan mengikuti alur sebuah sistem, atau jaringan bisnis. Contohnya dengan diberi modal oleh orang lain, Anda bisa melangkahkan kaki untuk berbisnis. Itu artinya Anda tanpa sadar telah membentuk jaringan bisnis, yakni antara Anda dan peminjam modal. Kemudian Anda perluas lagi kepada para konsumen, pelanggan atau penikmat jasa Anda. Demikian seterusnya.

Dalam membangun kerajaan bisnis Anda, menciptakan jaringan bisnis adalah perlu. Mungkin pada awalnya Anda hanya berkutat pada satu komunitas saja, namun seiring laju perbisnisan Anda maka Anda mulai dapat memperluas jaringan bisnis Anda.

Misalnya, Anda sebagai sentra bisnis, kemudian pemodal yang memberi modal pada Anda, kemudian Anda mencari produk tertentu dari produsen atau distributor lain, selanjutnya Anda menggandeng seorang teman yang kompeten dalam bidang yang digeluti oleh bisnis Anda, dan Anda mempromosikan kepada beberapa pelanggan, konsumen ataupun penikmat bisnis Anda. Maka kini Anda telah membentuk semacam jaringan bisnis yang luas.

Memperluas jaringan bisnis dapat dilakukan dengan berbagai cara. Antara lain:

Tanggap pada berbagai informasi. Cari di Koran-koran, browsing dan searching di internet, dan perbanyak silahturahmi ke teman-teman Anda, dan buka akun-akun jejaring sosial di internet. Maka wawasan Anda semakin terbuka pada banyak hal. Pasti salah satu dari mereka yang Anda temui, ada yang ingin menjalin kerjasama dengan Anda, atau mau memberi Anda modal, bahkan ada yang membutuhkan jasa Anda.

Apabila bisnis Anda sudah cukup berkembang. Perluas jaringan kepada konsumen, dengan menyebarkan pamphlet dan buat profil usaha Anda sesingkat mungkin. Atau menjemput bola dengan mengirimkan sms atau menelpon konsumen untuk memberitahukan produk atau jasa Anda. Mengiklankan di facebook atau twiter yang cukup murah dan tanpa modal, bila seperti Anda mengiklankan di iklan baris di Koran.

Buat struktur jaringan Anda. Dan kelola dengan baik data-data yang Anda peroleh tersebut. Ada saatnya jaringan yang Anda bentuk, belum berguna saat ini, namun akan sangat bermanfaat di masa nanti pada bisnis lainnya.

Permodalan Dasar

Bisnis modal dengkul bukan berarti tanpa modal sama sekali. Berikut adalah beberapa yang harus Anda perhatikan, perihal modal. Modal Anda adalah:

Kepercayaan dari si pemberi modal Pendapatan yang Anda peroleh kemudian disetorkan kepada si pemberi modal setelah dipotong laba yang didapat. Buktikan bahwa laba yang diperoleh mampu melesat jauh melampaui modal yang Anda pinjam. Untuk itu, pandailah memilih bisnis yang menjanjikan.

Dalam sistem peminjaman modal, Anda harus meyakinkan si pemberi modal bahwa Anda memang layak untuk diberi modal. Dari segi prosedural misalnya, data diri yang ditunjukkan harus betul-betul akurat, jangan sampai ada kekeliruan yang akan memudarkan kepercayaan.

Tegar Dalam bisnis ini, tenaga dan stamina Anda begitu dibutuhkan. Dua faktor tersebut begitu berpengaruh pada jalannya kerja. Mental baja pun harus dipersiapkan, karena kemungkinan terburuk seperti sepinya pemasukan mungkin saja terjadi.

Modal minim Meskipun minim, modal yang berani Anda keluarkan merupakan nilai tambah dalam menjemput laba yang Anda dapatkan. Pilihlah jalan yang layak untuk memulainya. Tidak sekedar berbisnis yang ditargetkan, namun kelayakan dan keuntungan yang diperoleh pun merupakan hal yang tak luput dari perhatian.

Keberanian Untuk menjadi seorang pebisnis, Anda harus berani mengambil resiko. Tak hanya bermodal nekad, kapasitas kemampuan dalam merintisnya pun akan menetukan masa depan bisnis itu sendiri. Siapa pun berpotensi menjadi pebisnis modal dengkul, keberanian dan pertimbangan yang matang adalah faktor penting untuk menghantarkan keberhasilan Anda.

Demikian sekilas ulasan yang semoga bermanfaat bagi Anda yang senang menjalankan bisnis. Namun hanya bermodalkan dengkul. Dan tak selamanya merintis bisnis modal dengkul adalah bisnis gurem, terkadang bahkan keuntungannya akan mencengangkan Anda.

Selamat mencoba!