You are here:

Menelisik Cara Kerja Wartawan

wartawan

Menelisik Cara Kerja Wartawan – Anda pengemar berita pagi atau saat Anda bangun tidur dan mengonsumsi sarapan, merasa tidak lengkap tanpa adanya koran dan secangkir kopi pahit? Jika iya, maka selamat! Anda adalah orang yang selalu terbuka dengan adanya informasi di dunia. Saat membaca koran ataupun menelusuri situs-situs berita, maka secara tidak langsung sebenarnya Anda sedang menikmati cara kerja wartawan, orang yang berjasa atas berita yang sedang Anda nikmati kini.

Mari kita sejenak mengintip bagaimana kuli tinta ini bekerja. Rasanya memang sudah tidak tepat lagi jika sebutan kuli tinta masih saja disematkan kepada wartawan. Namun, julukan ini rasanya sudah mendarah daging, hingga pada era kini, wartawan bahkan sangat jarang membawa catatan kecil dan pulpen. Kebanyakan membawa berbagai gagdet yang canggih seperti iPad, hingga notebook. Benar, gagdet telah menjadi alat kedua dalam menulis berita dan juga untuk meliput berita.

Berikut ini adalah beberapa cara kerja wartawan yang dapat kita cermati.

1. Menulis Berita dengan Cepat

Wartawan tentu saja bertugas untuk meliput berita dan mengolahnya hingga dapat dibaca dan dinikmati oleh pembaca. Pada era digital dan internet ini kecepatan penulisan berita, akurasi, berikut kelengkapannya sangatlah diperlukan bagi para kuli tinta.

Misalnya, berita A ditulis beberapa menit lalu, ternyata di media lainnya berita senada juga telah terbit. Maka dari itu, kecepatan menulis dan mengolah berita menjadi hal yang mutlak bagi para kuli tinta ini.

Sebelum meliput berita, biasanya ada pertemuan khusus antara redaktur dan wartawan di pagi hari. Selanjutnya adalah pembagian job description dan berita yang perlu dimuat untuk hari selanjutnya.

2. Meliput Berita

Untuk mendapatkan berita, wartawan perlu mewawancarai narasumber dan datang ke tempat lokasi. Sebab itulah, tugas meliput berita ini merupakan seni tersendiri yang diakui oleh banyak wartawan memiliki seni. Bagaimana mereka bisa mewawancarai narasumber yang pelit memberikan komentar atau mengolah bagaimana berita tersebut menjadi semakin menarik karena liputan yang mereka lakukan.

Di era yang serba instan dan cepat ini, kesigapan wartawan dalam mendapatkan berita sangat diperlukan. Selain itu, adalah bagaimana attitude seorang wartawan dalam memawawancarai narasumber.

3. Menulis Berita dengan Menguasai Materi Berita

Salah satu sifat dari cara kerja wartawan adalah bagamana dirinya dapat berpacu dengan jam dan detik. Inilah yang disebut sebagai irama dan detak. Wartawan harus dengan cepat menguasai berita dan bagaimana mengolahnya sehingga enak dibaca. Selain itu, kecepatan dan wawasan wartawan dalam menulis berita sangatlah diperlukan.

Salah satu sifat kerja wartawan adalah melaporkan berita. Untuk menemukan berita, Anda perlu memahami materi berita,dan siapa sumber berita Anda. Katakanlah Anda bekerja untuk sebuah koran kriminal. Suatu pagi, laporan polisi menyatakan sudah ada pembunuhan di lingkungan kota Anda. Sekarang, untuk menulis tentang berita pembunuhan itu, Anda perlu tahu apa yang telah terjadi di kota tersebut. Apakah ini sebuah pembunuhan berencana? Apakah ada kejahatan yang sama dua minggu lalu? Dua tahun yang lalu?

Pembaca akan memulai membaca berita dengan mengikutkan beberapa pertanyaan mengenai siapa, apa, ke mana, kapan, dan bagaimana Bagian-bagian hanya dapat diisi oleh seseorang yang mengetahui betul materi berita. Jika, misalnya, Anda diminta untuk menulis tentang pembunuhan tersebut, dan tidak tahu apa-apa tentang kota atau kegiatan kriminal terakhir yang ada, Anda tidak akan mampu menutupi cerita dalam cara terbaik. Karena itu. mari kita tulis berita dengan cara unik dan menakjubkan sehingga layak dibaca.

4. Mengembangkan dan Mengolah Berita

Untuk menulis berita yang enak dibaca dan juga dibutuhkan, wartawan perlu memiliki keterampilan untuk mengembangkan berita. Pengembangan berita ini adalah melakukan beberapa riset terkait seputar berita yang akan ditulis. Misalnya, menulis berita mengenaikasus pembunuhan, maka Anda juga perlu melakukan riset dengan mewawancarai anggota kepolisian setempat. Demikian halnya dengan saksi mata yang ada.

Setelah mendapatkan cukup sumber data, dan juga beberapa fakta yang dapat memperkuat tulisan, baru Anda dapat menulis berita dengan cermat dan juga berkualitas.

5. Idealis dalam Menyampaikan

Mau tidak mau, berita yang disampaikan oleh wartawan dan tertulis rapi di dalam koran, tabloid, majalah, ataupun lainnya, kebanyakan akan ditelan mentah-mentah oleh pembaca. Hanya sedikit, pembaca di negeri kita yang mampu mencerna berita dengan kritis dan bertanggung jawab. Sisanya, adalah mereka yang tidak mau menelaah lagi apakah berita itu benar ataukah hanya sebuah ‘permainan’.

Sebab itulah, seorang wartawan sangat penting untuk belajar bagaimana mengedepankan tanggung jawab dan tidak menutup diri terhadapkebenaran. Karena, banyak hal yang akan terjadi jika seorang wartawan adalah orang yang kurang bertanggung jawab. Salah satunya adalah tersiarnya kabar bohong yang bisa mempengaruhi iklim politik, sosial, ataupun budaya di sebuah negara.

6. Mengawal Berita

Tugas lainnya dari seorang wartawan adalah mengawal berita yang telah ia tulis di koran ataupun media lainnya. Berita yang baik biasanya bukan sebuah headline yang akan mencengangkan pembaca. Pembaca kita masih menyukai sebuah berita buruk. Skandal, kasus korupsi, kasus kriminal, berita perceraian, dan seabrek berita tidak mengenakkan ternyata malah disukai oleh pembaca.

Sebagai wartawan yang bertanggung jawab, Anda tidak perlu membuat berita baik menjadi berita buruk untuk meningkatkan oplah teras koran Anda. Tulislah dengan jujur dan enak dibaca. Hal ini jauh lebih baik daripada harus bermain dengan kebohongan yang lama-lama akhirnya terbongkar juga.

Tip untuk Menjadi Wartawan Hebat

Selain menguasai cara kerja wartawan yang unik, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan untuk memudahkan hal tersebut. Beberapa tip untuk menjadi wartawan yang berkridibilitas tinggi adalah sebagai berikut.

1. Tidak Harus Sekolah Jurnalistik

Untuk menjadi wartawan yang handal, Anda tidak perlu mengambil sekolah jurnalistik secara khusus, namun Anda dapat mempelajari segala hal yang Anda inginkan ketika sekolah/kuliah. Kemampuan minor ini akan mendukung karir Anda sebagai wartawan.

2. Dapatkan Pengalaman Sebanyak Mungkin

Pengalaman merupakan hal yang paling penting agar seseorang mampu bertempur di masa yang akan datang. Pengalaman akan menjadi suhu terbaik bagi Anda. Jika menginginkan untuk bekerja sebagai wartawan, sebaiknya mulai saat masih di bangku kuliah, Anda dapat pula berkecimpung di dunia tersebut. Misalnya, dengan menjadi bagian dari koran kampus, membuat blog, atau bergabung dalam koran lokal yang memperbolehkan tenaga lepas.

3. Bergabung dalam Komunitas Penulis

Agar mendapatkan pecerahan yang terbaik untuk menjadi wartawan, maka bergabung dan memiliki jaringan dalam sebuah komunitas menulis adalah hal yang sangat diperlukan. Mengapa? Komunitas akan membantu dalam menentukan karir kepenulisan Anda di masa yang akan datang. Anda akan bertemu dengan banyak senior dan bisa berbagai tip kepenulisan dan jurnalisme.

Sebagai seseorang yang sedang belajar, lingkungan yang solid dan mendukung keinginan kita sangatlah diperlukan. Sebab itu, jangan menyerah. Bergabunglah dengan komunitas menulis yang bisa Anda temukan di lingkungan Anda, bahkan di dunia maya.
Kelak, jika telah menyelesaikan kuliah dan ingin mendapatkan informasi mengenai lowongan pekerjaan, maka Anda dapat mengandalkan komunitas ini untuk mencari peluang.

Itulah ulasan seputar cara kerja wartawan.