Mencari Usaha Baru Yang Lebih Profitable – Ada seorang teman yang sudah bertahun-tahun menggeluti bisnis perbukuan berkata: ”jika kita sudah memutuskan untuk berbisnis A, maka hidup dan mati kita harus di bisnis A”. dengan kata lain, apapun yang terjadi, mau berapa kalipun Anda rugi, Anda perlu tetap konsisten untuk menggeluti bisnis A tersebut.
Cara pandang seperti teman tersebut memang tak salah. Malah mungkin benar bagi sebagian orang, walaupun mungkin juga salah bagi sebagian yang lainnya. Bagi saya pribadi, bisnis itu harus fleksibel.
Seorang pebisnis harus bisa menyesuaikan bisnisnya dengan keinginan pasar, bukan keinginan dirinya sendiri. Jika sudah mentok di bisnis lama, maka tak ada salahnya bagi Anda untuk memulai melirik bisnis baru yang lebih prospektif dan bahkan funtastis keuntungannya.
Sebagai ilustrasi begini, misalnya sedari awal Anda berbisnis buka bengkel motor dengan pertimbangan karena bengkel motor di sekitar lokasi bisnis Anda belum ada.
Seiring berjalannya waktu, ternyata bermunculan bengkel-bengkel yang lainnya dengan kualitas pelayanan dan harga yang lebih terjangkau daripada bengkel Anda karena mereka modalnya lebih besar.Secara otomatis, akan banyak pelanggan Anda yang berpaling ke bengkel baru tersebut karena bengkel Anda kalah di kualitas dan harga.
Melirik Usaha Baru
Dalam bisnis, hukum alam berlaku bahwa tak ada pelanggan atau klien yang abadi. Mereka akan berlaku secara rasional. Pilihan untuk beralih ke bengkel yang terjamin secara kualitas dan murah harganya lebih utama ketimbang bertahan di bengkel Anda yang sudah kalah secara kualitas dan lebih mahal.
Maka, jalan terbaiknya Anda harus mencoba melirik usaha baru. Lakukan analisa secara matang supaya Anda tidak terjegal lagi oleh bisnis orang lain.
Dalam mencari peluang bisnis baru ini, Anda bisa menggunakan fasilitas internet untuk searching bisnis yang cocok dengan Anda dan sesuai dengan keinginan banyak konsumen.
Jika tadinya bisnis bengkel Anda hanya menggunakan pemasaran yang konvensional, maka bisnis baru Anda bisa double marketing (online dan offline). Misalkan saja, Anda memutuskan membuka bisnis baru warung masakan sunda sebagai pengganti bisnis bengkel Anda, maka pemasaran masakan sunda Anda, setelah Anda belajar internet marketing bisa dilakukan via internet yang tentunya akan jauh lebih efektif dan efisien karena tak banyak waktu dan biaya yang harus dikeluarkan.
Anda bisa menyinergikan pemasaran bisnis baru Anda secara online maupun offline. Secara offline Anda bisa terus menambah jumlah pelanggan dengan meningkatkan cita rasa masakan sehingga sulit disamai oleh warung sunda yang lainnya. Secara online, Anda bisa memajang berbagai menu masakan khas sunda yang berbeda dengan masakan sunda lainnya sehingga pengunjung situs Anda akan mencari keberadaan warung sunda Anda.
Internet Sebagai Sarana Promosi
Kehadiran sarana online untuk promosi apapun bisnis Anda, apalagi yang tergolong baru sangat penting karena data menunjukkan semakin banyak penduduk negeri ini yang dari hari ke hari bisa mengakses internet. Dengan memasarkan secara online, Anda pun jangan heran jika suatu saat warung sunda Anda dikunjungi orang-orang bule dari berbagai negara yang penasaran dengan masakan khas sunda Anda karena internet menjangkau ke seluruh pelosok di dunia.
Nah, sekarang saatnya siapkan diri Anda untuk menjadi pebisnis sukses yang terkenal di dunia nyata dan di kalangan onliners. Jika sudah banyak yang kenal, jangan heran jika rupiah di laci Anda kian hari kian bertambah drastis. Kuncinya hanya satu, jika Anda ingin beralih berbisnis, mantapkan hati dan optimis bahwa bisnis baru Anda akan sukses.
Tips dan Panduan Mencari Celah Usaha Baru
Memulai sebuah usaha baru sebenarnya sangatlah mudah. Hal-hal yang paling diperlukan dalam memulai usaha baru adalah kesiapan mental kita. Karena sebuah bisnis ketika dijalankan belum tentu selalu sukses sesuai dengan perkiraan kita di awal.
Tips Membuat Bisnis Baru
Memulai bisnis baru pada zaman sekarang memang harus memperbanyak strategi agar bisnis tersebut sukses. Tapi sebelum memulai bisnis ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
1. Perhatikan hal di sekitar kita
Dalam perjalanan menuju kantor atau kampus misalnya, perhatikan apa yang ada di sekitar kita. Dari beberapa warung, toko, atau kegiatan usaha lainnya, pasti ada kurangnya.
Sebagai contoh di daerah Jogja utara dekat dengan beberapa kampus, yang terdapat banyak kegiatan usaha pulsa, tempat makan, tempat futsal. Tapi, di daerah tersebut hanya ada dua usaha fotokopi. Jika kita memperhatikan dan jeli melihat peluang maka tempat itu bisa dijadikan sebagai lahan dan bisnis fotokopi.
2. Maksimalkan kemampuan
Jika dirasa untuk memulai usaha baru memerlukan modal uang yang banyak, kita bisa memulai bisnis dengan semampu kita.
Misalnya, jika di kampus kita sangat pandai dalam penghitungan data statisitik dan penelitian, kenapa kita tidak coba membisniskan kemampuan tersebut. Contohnya dengan memberikan jasa bantuan kepada teman-teman mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsinya.
Selain dapat membagi ilmu, biasanya kita juga akan mendapatkan keuntungan berupa bayaran. Dan siapa tahu dari kemampuan tersebut kita bisa membuka usaha pengolahan data misalnya.
3. Seringlah bersosialisasi dengan siapa pun
Banyak berteman dengan siapa pun akan membuat kita menambah ilmu pengetahuan kita akan banyak hal. Biasanya akan saling melengkapi kemampuan kita dengan beberapa teman lainnya. Dari situlah biasanya datang ide-ide baru yang dapat dijadikan suatu bisnis.
4. Ikuti perkembangan yang bersifat kekinian
Misalnya dengan perkembangan teknologi yang semakin terbuka membuat bisnis baru di bidang ini berkembang dengan cepat. Mungkin kita bisa membuka bisnis baru sebagai distributor laptop, atau smartphone seperti blackberry, iphone dan lain-lainnya. Selain itu, kita juga bisa membuat perangkat-perangkat lunak seperti berbagai aplikasi yang bisa dijual dan digunakan dalam teknologi-teknologi.
5. Membuat rencana bisnis
Mulailah membuat rencana bisnis dan stategi bisnis dari awal. Jika hal tersebut terus tertunda maka kegiatan bisnis kita belum tentu berhasil. Hal ini karena bisnis sangat erat kaitannya dengan lingkungan sosial yang selalu bergerak secara cepat dan dinamis.
Selain itu, perhatikan pula nilai dari bisnis kita ini untuk waktu jangka panjang. Karena hanya jika untuk waktu jangka pendek, maka kita harus mengulang kembali rencana dan strategi bisnis dari awal, membutuhkan waktu, dan mungkin juga uang yang lebih untuk itu.
Setelah semuanya itu dijalankan, kita sudah bisa untuk memilah dan memulai bisnis baru apa yang akan kita lakukan.