Kalau kita mau melihat ke sekeliling, sudah pasti akan mendapati betapa banyaknya jenis bisnis yang bisa kita geluti. Kadang, karena saking banyaknya jenis bisnis tersebut kita malah menjadi bingung, yang mana yang akan dipilih. Tapi kelewatan kalau Anda mengatakan, tidak tahu jenis bisnis apa yang akan diterjuni.
Trik Memilih Jenis Bisnis
1. Metode ATM
Beberapa pakar wirausaha menyebutkan ada sejumlah trik memilih jenis bisnis. Purdie Chandra Pentolan Entrepreneur University mengenalkan konsep ATM. Apa itu ATM? Amati, tiru, lalu modifikasi. Jadi kalau kita melihat ada usaha yang sukses, tak ada salahnya untuk kita ATM, amati, tiru, tapi jangan lupa modifikasi. Telah banyak orang sukses yang memilih bisnis menggunakan metode ini.
Namun, jangan asal pula dalam melakukannya. Salah-salah bukan untung malah buntung. Misalnya, karena melihat sebuah usaha sukses, lalu kita ATM. Ternyata kita lupa, ada jutaan orang lainnya yang melakukan ATM juga, sehingga jenis bisnis itu sudah terlalu banyak. Misal, jualan pulsa elektronik, bisnis ikan, bisnis tanaman hias, dan sebagainya.
Tapi, ada jenis bisnis yang makin marak, justru kian dicari dan tidak pernah jenuh. Apa itu? Bisnis internet! Jenis bisnis melalui berbagai peluang di internet, justru semakin tumbuh ketika orang yang berkiprah di sini semakin banyak. Nah, Anda boleh melakukan ATM, terhadap pebisnis-pebisnis internet yang sukses.
2. Berdasarkan Hobi
Selain dengan metode ATM, banyak pengusaha yang sukses memilih jenis bisnis dengan berdasarkan hobi. Jika Anda punya hobi tertentu, jangan anggap enteng hobi tersebut. Siapa tahu justru hobi itulah yang akan menjadi pilihan Anda.
Misal, hobi utak-atik mobil yang berujung pada pembukaan usaha bengkel atau modifikasi. Hobi naik gunung, menghasilkan usaha penyediaan beragam alat-alat untuk naik gunung. Dan banyak lagi hobi lain yang sangat potensial dijadikan jenis bisnis.
Dewasa ini, hobi yang sedang digandrungi adalah dunia internet. Ayo, siapa manusia modern di Indonesia yang tidak suka berselancar di dunia maya, bernama internet? Sadarilah bahwa hobi berinternet ria ini mengandung potensi peluang bisnis luar biasa.
Hampir semua pebisnis bidang internet yang sukses mengatakan, jenis bisnis internet tidak ada batasnya. Tidak ada batas wilayah, tidak ada batas perizinan dan yang paling enak, tidak ada batas keuntungannya. Jadi sama sekali tak keliru, jika hobi Anda berinternet dilengkapi dengan bisnisnya seperti lagi-lagi yang dilakukan oleh Anne Ahira.
3. Sesuaikan dengan Minat dan Bakat
Setiap manusia dilahirkan dengan kelebihan dan bakat yang berbeda-beda. Bakat tersebut bisa berupa kemampuan lebih dalam hal seni, teknik, komunikasi, atau kemampuan lainnya. Umumnya, orang akan menikmati apa yang dilakukan sesuai dengan bakatnya. Hal itu yang menjadikan seseorang mempunyai minat terhadap sesuatu.
Oleh karena itu, minat dan bakat adalah sesuatu yang saling berhubungan. Jika Anda memiliki minat di bidang kuliner, maka Anda bisa memilih jenis bisnis makanan atau minuman. Anda menikmati setiap proses produksinya, betah berjam-jam berada di gerai dan jika bisnis sedang surut, Anda tetap setia pada jenis bisnis ini. Namun jika tidak berminat, bukan berarti Anda tidak bisa menjalankan jenis bisnis ini. Anda tetap bisa menjalankannya, asalkan ada kemauan kuat untuk berhasil.
4. Bahan Baku Mudah Didapat
Jenis bisnis makanan pasti membutuhkan bahan baku berupa hasil pertanian. Seperti sayur-mayur, beras, kentang, daging sapi, daging ayam, jamur, serta aneka bumbu dan rempah-rempah. Pastikan dahulu bahwa bahan-bahan itu dapat dihadirkan dalam jumlah besar. Mengingat Anda akan sangat membutuhkannya untuk proses produksi bisnis yang digeluti.
Sebenarnya, menyediakan bahan baku bisa juga menjadi salah satu jenis bisnis baru bagi Anda. Misalnya untuk ketersediaan daging ayam, Anda mengusahakan peternakan ayam sendiri. Awali dengan skala kecil. Bukan tidak mungkin peternakan ayam akan berkembang pesat, seiring dengan pesatnya bisnis Anda.
5. Memilih Pasar atau Konsumen
Konsumen Indonesia ratusan juta jumlahnya. Anda bebas memilih pasar mana yang akan dibidik. Remaja ataukah keluarga? Jika segmennya remaja, jenis bisnis makanan yang disajikan harus lebih fleksibel, cepat saji, rasa lebih modern, dan harga terjangkau oleh kantong mereka. Kemasan pun dipilih yang berjiwa muda, berwarna kontras dan energik, sesuai dengan jiwa muda mereka. Sehingga, ada kenyamanan dan hommy bagi mereka untuk berkunjung ke gerai Anda.
6. Menghadirkan Keunikan
Jika ada lima buah roti di atas meja dengan bentuk yang sama, mana yang akan Anda pilih? Pasti tidak ada gairah dalam memilih karena semua terlihat sama. Begitu juga dalam memilih produk. Upayakan produk Anda berbeda dengan produk yang lain. Pikatlah konsumen pada pandangan pertama.
Tunjukkan keunikan produk Anda. Bisa dari bentuknya yang berbeda dan bertema. Misalnya, roti berbentuk kura-kura, roti isi sate, dan roti bertabur kremes.
7. Berdasarkan Tren
Selalu ada tren yang berlaku di pasar. Anda sah-sah saja mengikuti tren. Misalnya jenis bisnis kebab sedang naik daun. Permintaan pasar tinggi, sehingga orang berlomba-lomba memilih kebab sebagai produk jualannya. Selama produk Anda memiliki keunggulan dan siap untuk menghadapi pesaing yang mulai bermunculan, Anda bisa ikut dalam percaturan kebab ini. Namun, jika hanya “latah”, perlu dipikirkan berulang kali. Jangan sampai kebosanan melanda Anda karena pasar yang dipastikan akan jenuh.
8. Berdasarkan Selera Masyarakat
Jenis usaha makanan dan minuman kaitannya dengan taste /rasa. Pahami selera konsumen yang akan Anda bidik. Suka rasa pedas, asin, manis, ataukah gurih. Anda bisa juga menyediakan semua rasa tersebut. Biarlah nanti konsumen yang menentukan mana rasa favorit mereka. Karena berdasar pengalaman, setiap daerah memiliki selera yang berbeda-beda. Ada yang suka rasa manis, ada pula yang suka gurih.
Memilih Jenis Bisnis Itu Mudah, Bukan?
Nah, kalau melihat uraian di atas, memilih bisnis ternyata tidak sulit. Asal kita mau memilihnya dan tidak terlalu banyak berpikir atau pertimbangan. Seperti kata para pengusaha sukses, kalau mau berbisnis segera bertindak dan jangan terlalu banyak berpikir.
Beberapa jenis usaha lainnya bisa dipilih berdasarkan keahlian (semua orang seharusnya punya keahlian), pengalaman (masa sih tidak punya pengalaman di bidang tertentu) atau karena melihat orang di sekitar (trend).
Bisnis ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Apalagi bisnis yang ditekuni sudah dikuasai, disukai, termasuk hobi dan sedang menjadi trend, seperti bisnis internet. Selamat berbisnis!!