You are here:

Membudayakan Keselamatan Pekerja

keselamatan pekerja

Membudayakan Keselamatan Pekerja – Ini adalah tempat kerja di mana Anda menghabiskan sebagian besar hari, dan dari hari ke hari, bahkan ada selorohan, hidup manusia sebagian besar lebih besar di tempat kerja.

Tempat kerja seperti rumah kedua. Karena itu, penting bagi tempat kerja apapun untuk memenuhi kebutuhan karyawan. Maka sangatlah penting bagi tempat kerja untuk membuat karyawan merasa aman dan nyaman bekerja di sana. Terlepas dari budaya kerja, kebijakan perusahaan dan pertimbangan ergonomis, Keselamatan Kerja adalah penentu kebahagiaan karyawan.

Setelah semua karyawan senang dan puas dengan segala jenis titik produktif! Maka jaga produktifitas itu dengan memastikan keamanan, keselamatan karyawan dan di sinilah kita bisa membicarakan tentang keselamatan kerja itu sendiri..

Dalam perkembangan pembangunan dan peningkatan ekonomi saat ini. Di mana Iklim global pasar bebas dunia menuntut etos kerja yang sehat dan aman bagi sumber daya manusia. Bahkan perhatian dunia, semisal dari GATT dan WTO, memberikan ketetapan keselamatan bagi semua negara di dunia.

Keselamatan manusia menjadi perhatian berbagai negara sejak lama. Bagi Indonesia sendiri, pemerintah telah memberlakukan undang-undang yang mengamanatkan upaya keselamatan dan kesehatan kerja. Keselamatan ini bukan hanya untuk para pekerja. Keluarga, penduduk sekitar, dan lingkungan tempat kerja harus turut diperhatikan.

Perhatian kesehatan manusia dalam menjalankan aktifitas pekerjaan sangatlah penting. Sumber daya manusia menjadi faktor utama dalam keselamatan. Keadaan lingkungan kerja harus ramah dan melindungi manusia dari ancaman yang bisa mencelakakan mereka dalam pekerjaan.

Perhatian Pemerintah terhadap Keselamatan Pekerja

Pemerintah Indonesia telah menetapkan visi yang mewujudkan rakyat Indonesia untuk hidup dalam lingkungan sehat. Penduduk dengan gaya rutinitas hidup sehat, perilaku masyarakat yang sehat, dan proses produksi yang sehat dan menyehatkan. Hal ini didukung pula dengan berbagai kegiatan pemerintah dan organisasi non pemerintah (NGO) yang mendukung berbagai pelayanan kesehatan yang merata.

Adapun kepedulian keselamatan dalam pekerjaan, diantaranya berupa Kebijakan pemerintah yang konsekuen menjalankan aturan, atau supremasi hukum yang konsisten dan adil, mapun melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara merata dan bijaksana.

Di samping itu, dilakukan pengawasan semua aktifitas yang melibatkan tenaga kerja di berbagai industri dan lapangan pekerjaan, menggiatkan program dukungan untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang keselamatan dalam pekerjaan, serta pelayanan dukungan informasi harus dilakukan dengan segera. Mudah digunakan dan diakses oleh semua kalangan.

Pelaksanaan K3

K3 adalah upaya yang dilakukan dalam suatu lingkungan pekerjaan yang menitikberatkan pada kesehatan dan keselamatan kerja. Tujuannya adalah untuk menciptakan tempat kerja yang kondusif dan sehat; aktifitas kerja dan industri yang ramah lingkungan dan masyarakat; Peduli pada pelestarian alam sekitar; serta meminimalisir pencemaran lingkungan akibat dari produk limbah industri.

Pemberlakuan dan pengawasan maksimal K3 untuk melindungi manusia dari dampak proses kerja yang beresiko menimbulkan penyakit-penyakit pada tubuh manusia, serta berupaya pada pencegahan kecelakaan semaksimal mungkin. Semua ini dilakukan demi meningkatkan efisiensi waktu dan meningkatkan hasil produksi.

Dampak Negatif

Perhatian yang longgar pada keselamatan dan kesehatan kerja akan berdampak negatif pada perusahaan tersebut. Berbagai kecelakan kerja akan menurunkan citra perusahaan di mata karyawan dan masyarakat. Selain itu, produksi akan terhambat, serta waktu bekerja tidak efektif dan efisien.

Dampak lainnya adalah pada lingkungan. Pengawasan dan perhatian yang minimal pada limbah industri sangat berpengaruh pada kesehatan lingkungan dan masyarakat sekitar. Semua pihak akan menjadi korban dari ketidakpedulian pada keselamatan dan kesehatan kerja. Kerusakan lingkungan akan berdampak luas dan menghasilkan berbagai kerugian di kemudian hari.

Bangsa yang sehat adalah bangsa yang mampu berdiri menghadapi zaman, bertahan dalam persaingan antar negara di dunia, khususnya dalam bidang ekonomi, serta mampu menjadi sumber daya manusia unggulan dan bisa diandalkan dalam berbagai tantangan pekerjaan. Tenaga kerja yang sehat dengan lingkungan keselamatan kerja yang kondusif, menjadi cita-cita bersama bangsa ini.

Mengapa Keselamatan Pekerja Penting?

Situasi aman adalah salah satu di mana risiko cedera atau kerusakan properti yang rendah. Keselamatan umumnya dimaksudkan untuk mempengaruhi risiko kematian atau cedera.

Karyawan yang berbeda melakukan berbagai jenis pekerjaan dalam suatu organisasi. Beberapa jenis pekerjaan mungkin melibatkan risiko besar. Ada beberapa profesi ditandai sebagai berbahaya. Sehingga pihak perusahaan perlu memastikan keselamatan pekerja mereka dengan berurusan dengan semua masalah keamanan yang diangkat oleh mesin mereka.

Keselamatan pekerja adalah tanggung jawab manajemen. Ini mencakup pembentukan dan pelaksanaan program keselamatan dan kebijakan. Asuransi sering dilihat sebagai sesuatu yang bisa mengganti rugi kerugian yang disebabkan kepada karyawan saat bekerja. Perusahaan dapat mengeluarkan kebijakan bagi karyawan untuk membantu mereka merasa aman secara finansial.

Pekerja di industri rekayasa dan kimia perlu dilindungi dari bahaya di mana profesi yang mereka bawa memang selalu menghadapi bahaya. Mereka yang bekerja selalu dengan api atau listrik dihadapkan dengan ancaman serius terhadap kehidupan dan harta benda mereka.

Mereka melayani dalam pelayanan yang sangat berrisiko konstan dan resikonya meningkat hingga kehilangan nyawa. Bahkan wartawan perang harus sering menghadapi situasi berbahaya tidak setiap hari bertemu bahaya.

Keselamatan Pekerja – Sebuah Investasi

Keselamatan pekerja merupakan hal yang harus diperhatikan dan dijadikan prioritas utama bagi setiap pekerja dan juga kalangan pengusaha. Hal ini penting, karena menyangkut masalah jiwa dan nyawa manusia.

Dalam konteks perekonomian modern, manusia bukan lagi dipandang sebagai sebuah objek. Melainkan termasuk dalam salah satu faktor produksi yang memiliki peran vital dalam penentuan kemajuan sebuah bisnis.

Di Indonesia masalah tentang keselamatan pekerja , belum menjadi sebuah isu yang serius dibicarakan dalam dunia industri. Masih banyak pengusaha yang belum memikirkan secara serius perihal keselamatan pekerja mereka.

Hal ini dikarenakan masih kuatnya pemikiran dari sebagian pengusaha, bahwa perangkat pendukung keselamatan kerja adalah sebuah beban. Akibatnya, mereka sering berpikir dua kali ketika para pekerja menuntut adanya pemberian fasilitas yang menjamin keselamatan pekerja.

Diantaranya tuntutan asuransi kesehatan, jaminan kecelakaan termasuk tunjangan dan jaminan meninggal dunia. Hal-hal inilah yang oleh pengusaha dianggap sebagai sebuah pemborosan, karena identik dengan keluarnya biaya yang akan menambah besar pengeluaran perusahaan.

Pandangan Pengusaha Tentang Keselamatan Pekerja

Pemikiran para pengusaha inilah yang harus diubah. Para pengusaha yang memiliki pandangan tradisional seperti ini, harus bisa disadarkan akan pentingnya keselamatan kerja di perusahaan mereka. Salah satunya dengan mengubah pola pikir perusahaan dari sudut pencatatan keuangan mereka.

Pengusaha harus bisa diyakinkan, bahwa dengan mengeluarkan dana untuk memberikan jaminan keselamatan pekerja bukan sebuah pencatatan yang dimasukkan ke dalam akun beban. Akan lebih tepat, jika semua pengeluaran tersebut bisa dianggap sebagai sebuah investasi yang pada akhirnya akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.

Ketika para karyawan di sebuah perusahaan sehat dan tenang dalam bekerja, mereka akan bisa menghasilkan produk kerja yang optimal. Dari sinilah, perusahaan akan makin banyak mendapatkan keuntungan. Bahkan, keuntungan yang bisa didapatkan mungkin lebih banyak dari jumlah dana yang dikeluarkan untuk membayar perangkat fasilitas jaminan kerja bagi karyawan mereka.

Selain itu, dengan memberikan jaminan keselamatan pekerja, maka akan didapat loyalitas pada karyawan. Dengan adanya loyalitas ini, maka turn over perusahaan bisa ditekan. Dan selanjutnya, perusahaan akan memiliki karyawan yang bisa diandalkan dengan keahlian yang didapat selama bekerja di perusahaan tersebut.

Inilah berbagai keuntungan yang bisa diperoleh, jika pemberian keselamatan kerja pada karyawan dipandang sebagai sebuah investasi dan bukan dimasukkan ke dalam akun beban dalam pencatatan keuangan perusahaan.