Manfaat Proposal Kerjasama Dalam Bisnis – Apakah Anda seorang pengusaha mandiri yang ingin mengembangkan usaha mulai dari sekarang? Tentu terdapat beragam cara untuk mencapainya. Cara yang paling umum adalah dengan melakukan peminjaman modal swasta, baik dari Bank maupun dari koperasi, atau pihak lain. Cara lain adalah dengan memperluas jangkauan promosi, baik secara offline maupun online. Bisa juga dengan membuka cabang-cabang yang semakin luas di berbagai daerah. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membuat proposal kerjasama
Menjalankan usaha secara mandiri tentu memiliki kelebihan tersendiri. Anda bisa menjalankan usaha sesuai dengan keinginan, tanpa ada campur tangan orang lain. selain itu, pendapatan bersih yang didapat juga mutlak milik sendiri, tanpa harus dibagi dengan pihak lain. Dengan kata lain, usaha mandiri berarti menjadi bos untuk diri sendiri. Hasil usahanyapun bisa dinikmati sendiri.
Tentunya, menjalankan usaha mandiri juga memiliki kelemahan tersendiri. Seorang pengusaha mandiri yang kurang memiliki disiplin yang tinggi akan susah untuk maju. Bagitu pula dengan pengusaha yang kurang memiliki niat dan pemahaman mengenai dunia bisnis. Karena menjadi bos untuk diri sendiri, dibutuhkan manajemen yang kuat agar rencana-rencana yang dibuat tidak melenceng karena kurangnya profesionalisme pengusaha.
Untuk meningkatkan profesionalisme tersebut, pengusaha mandiri perlu melakukan kerjasama dengan pihak lain. Kerjasama bisa dilakukan oleh dua pihak yang memiliki basik dan usaha yang sejenis. Dengan demikian, usaha bisa dilakukan dengan kontrol dan manajemen yang melibatkan keduabelah pihak. Dengan demikian, masing-masing pihak bisa menunjang profesionalisme masing-masing.
Menjalin Kerjasama dengan Proposal Kerjasama Bisnis
Proposal kerjasama merupakan hal mendasar dalam sebuah proses kegiatan bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih. Jika diibaratkan, proposal adalah sebuah media untuk merayu salah satu pihak agar tertarik untuk bergabung dengan pihak lainnya. Hal ini bertujuan untuk menjalankan sebuah bisnis secara bersama-sama.
Proposal kerjasama ini biasanya dibuat oleh pihak yang sudah memiliki sebuah bidang usaha dan ingin mengembangkannya. Salah satunya dengan menjalin kerjasama pihak lain yang dianggap memiliki kompetensi usaha di bidang tersebut. Proposal ini merangkum seluruh aspek yang menjelaskan bahwa usaha tersebut memang layak mengadakan kerjasama.
Di dalam proposal kerjasama, biasanya tertuang beberapa point penting yang dianggap krusial dalam sebuah proses kerjasama bisnis. Salah satunya terkait latar belakang kegiatan bisnis, prospek dari bisnis tersebut. Selain itu, tercantum pula ekspektasi keuntungan yang diharapkan dengan adanya proses kerjasama di antara beberapa pihak tersebut.
Hal terpenting dalam proposal ini adalah keterangan mengenai batasan hak dan kewajiban. Hak dan kewajiban disini yaitu mengenai batasan diantara pihak yang bekerjasama. Didalamnya juga mencangkup masalah pembagian profit, serta konsekuensi yang perlu diterima jika dalam proses kerjasama tersebut terjadi hal yang tidak sesuai. Seperti mengalami kerugian atau menghadapi masalah di luar dugaan, bencana alam misalnya.
Proposal bisnis memberikan gambaran mengapa pihak tersebut layak melakukan kerjasama. Selain itu, juga untuk menggambarkan prospek ke depan yang bisa diraih masing-masing pihak. Hal ini bisa disebut dengan simbiosis mutualisme yang sama-sama menguntungkan bagi masing-masing pihak. Selain itu, juga untuk menghimpun kekuatan agar bisa bersaing di tengah bisnis yang semakin banyak pesaingnya.
Menyusun Proposal Kerjasama Bisnis
Untuk menyusun proposal bisnis, Anda harus memahami komponen-komponen yang ada di dalamnya. Komponen-komponen tersebut meliputi halaman cover hingga sistem bagi hasil yang akan dilakukan. Kelengkapan komponen dalam proposal bisnis sangat penting karena akan menentukan sejauh mana pihak lain percaya pada usaha yang Anda miliki.
1. Cover Proposal
Pertama, dimulai dengan cover proposal. Buatlah cover dengan nama usaha yang dijalankan secara jelas. Jika memiliki logo perusahaan, cantumkan juga di dalamnya. Selain itu, cantumkan juga alamat kantor dengan jelas. Termasuk didalamnya alamat kantor, nomor telepon, dan alamat email. Hal ini untuk memudahkan pihak lain mudah untuk menghubungi.
2. Latar Belakang
Pada halaman selanjutnya, buatlah beberapa paragraf yang terangkum dalam latar belakang. Latar belakang ini berisi mengenai alasan-alasan pemilihan usaha yang dijalankan berupa alasan faktual yang mendukung. Karena ini adalah proposal kerjasama, masukan juga alasan usaha Anda berkompetisi dan layak melakukan kerjasama. Gunakanlah bahasa yang baik dan jangan terlalu bertele-tele. Pastikan latar belakang tersebut tidak terlalu panjang.
3. Profil Perusahaan
Bagian selanjutnya yaitu profil perusahaan. Profil perusahaan ini memuat kapan didirikannya usaha tersebut, apa bidang usaha yang dijalankan, dan bantuan yang dihasilkan.
4. Goal Perusahaan
Setelah profil perusahaan, yang terpenting adalah goal perusahaan. Goal ini berarti tujuan yang ingin dicapai oleh usaha tersebut. Tentu, setiap usaha adalah bertujuan untuk mendatangkan untung yang besar, tetapi diskripsikan goal tersebut secara lebih kompleks sesuai dengan usaha Anda. Tujuan bisa juga berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat, manfaat produk yang dihasilkan, atau untuk tujuan dalam bidang tertentu (kesehatan, pendidikan, dan sebagainya).
5. Produk Perusahaan
Bagian selanjutnya memuat tentang produk yang dihasilkan. Penjelasan mengenai produk yang dihasilkan memuat tentang nama, jenis produk, harga, sasaran penjualan, kelebihan, dan spesifikasinya. Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai produk yang dihasilkan.
6. Marketing Plan
Sempurnakan proposal tersebut dengan penjelasan terkait Marketing Plan atau strategi pemasaran. Jelaskan mengenai strategi-strategi yang dilakukan untuk marketing plan. Selain itu, juga terkait alur produk dari produsen sampai ke konsumen dan peran-peran dari pihak tersebut.
7. Sistem Kerjasama
Bagian terpenting memuat tentang sistem bagi hasil yang akan dilakukan. Bagian ini memuat sistem yang dilakukan untuk membagi kentungan dengan pihak-pihak yang terkait. Selain itu, juga sertakan nomor yang bisa dihubungi jika pihak penerima proposal ingin menanyakan lebih lanjut mengenai persoalan ini. Jangan lupa sertakan penjelasan mengenai peran masing-masing pihak yang melakukan kerjasama, juga kewajiban dan hak-haknya.
Manfaat Proposal Kerjasama Bisnis
Proposal bisnis merupakan sebuah cara untuk melangkah menuju proses bisnis profesional. Karena dengan kehadiran pihak eksternal pada bisnis yang kita lakukan, maka kita tidak bisa melakukan seenaknya dalam menjalankan bisnis tersebut. Bahkan, kedua belah pihak bisa saling belajar satu sama lain. Selain itu juga bisa saling melakukan evaluasi serta pemberian saran yang membangun.
Proposal bisnis untuk kepentingan kerjasama memang salah satunya bertujuan untuk meyakinkan pihak lain agar mau menerima kerjasama yang ditawarkan. Namun, sebenarnya penyusunan proposal bisnis memiliki menfaat yang besar, diantaranya.
1. menciptakan proses bisnis yang profesional
Dengan proposal bisnis, proses bisnis yang dijalankan akan terekam baik dalam hal sistem manajemen, maupun dalam hal pengelolaannya. Latar belakang, goal, serta manajemen yang jelas dan tertata akan membuah usaha dijalankan secara profesional.
2. Proposal kerjasama menjadi pedoman bagi untuk memahami peran
Pedoman yang jelas akan membuat tiap pihak mengetahui perannya masing masing. Dengan proposal ini, tiap pihak akan mengetahui dan melakukan bagiannya sebagaimana mestinya. Sehingga akan mengurangi kemungkinan perselisihan di lain hari.
3. Proposal kerjasama alat untuk meningkatkan prospek bisnis
Dengan keberadaan kerjasama, maka suatu usaha akan menghasilkan tambahan modal, baik itu berbentuk finansial maupun non finansial. Seperti penciptaan jalur distribusi baru atau juga penyediaan bahan baku yang lebih baik. Hal ini pastinya dapat sangat bermanfaat untuk mengembangkan usaha. Kerjasama juga akan membuat mitra kerja serta jangkauan pasar semakin luas.
4. Proposal kerjasama mendorong seseorang untuk lebih bertanggung jawab
Dengan adanya kerjasama ini, maka seorang pengusaha sudah memiliki kewajiban untuk mempertanggungjawabkan aktivitasnya pada pihak lain. Hal ini berbeda dengan sebuah usaha yang dijalanka secara mandiri, karena pertanggungjawaban usaha mandiri ini hanya kepada diri sendiri saja, sehingga kurang adanya kontrol. Masing-masing pihak dapat menjadi teman bisnis yang memberikan saran, evaluasi, serta pengontrol yang baik.