Manfaat makan bersama keluarga – Untuk menciptakan saat-saat makan yang menyenangkan, ada beberapa cara yang dapat Anda tempuh. Salah satunya adalah dengan mengajak anak makan bersama seluruh anggota keluarga. Karena pada dasarnya, anak merasa senang apabila dia ditemani pada saat makan Untuk dapat ikut makan bersama seluruh anggota keluarga, dudukkan si kecil di atas kursi makan khusus untuk anak. Saat-saat berkumpul seperti itu, akan lebih terasa menyenangkan terutama bagi anak yang kedua orang tuanya bekerja.

Kegiatan makan bersama ini dapat juga Anda jadikan sarana untuk menanamkan berbagai hai kepada sl kecil, termasuk tata krama makan serta manfaat dari berbagai jenis bahan makanan yang menjadi menu kali itu. Perhatian yang Anda berikan kepada si kecil akan meningkatkan selera makannya. Teman makan si kecil tidak selalu harus sesama anggota keluarga Anak-anak lain sebaya si kecil, misalnya anak tetangga atau sepupunya, dapat oula Anda jadikan teman makannya. Acara makan bersama teman sebala bisa memicu si kecil mencoba jenis-jenis makanan sendok makan yang sebelumnya tidak ia sukai.

Karena biasanya, anak-anak tidak mau kalah dan tidak mau tersaingi oleh anak lain yang dengan lahap memakan makanan yang tidak ia suka. Dampak serupa juga akan terjadi pada teman makan si kecil. Jadi, ada manfaat timbal balik. Kegiatan makan bersama teman sebaya ini tidak selalu harus Anda lakukan di rumah. Anda bisa juga melakukannya pada saat bertandang ke rumah teman, tetangga, maupun kerabat. Atau, bahkan mungkin ketika sedang berjalan-jalan di taman atau di tempat-tempat lain di luar lingkungan rumah.

Manfaat makan bersama keluarga bagi si kecil

Acara makan yang Anda perslapkan hanya untuk si kecil, seringkali membuat Anda dan si kecil merasa tegang dan tertekan. Sebab, perhatian Anda seluruhnya akan tertuju pada jumlah makanan yang berhasil masuk ke tubuh si kecil. Berapa sendok bubur kacang hijau yang berhasil dihabiskan si kecil? Sementara, bagi si kecil, pengawasan dan mungkin juga perhatian Anda yang berlebihan, membuatnya merasa tertekan dan terpaksa. Namun, bukan tidak mungkin Anda dapat menjadikan kegiatan ini terasa menyenangkan bagi Anda dan juga si kecil, asalkan Anda punya cukup kesabaran dan kreativitas untuk
menciptakan suasana yang menarik bagi si kecil.

Sebagai contoh, Anda dapat menyusun sebuah cerita yang melibatkan komponen-komponen yang terdapat di dalam makanannya sebagai tokoh-tokoh di dalam cerita. Misalnya, si buncis teman baik si wortel. Karena itu, mereka berdua selalu pergi bersama-sama. Karena itu, mereka pun harus bersama-sama ada di dalam sendok dan …..hap, hap, hap…. juga waktu masuk ke dalam mulut. Sambil berkata begitu. mintalah si kecil untuk membuka mulutnya.

Bila si kecil sudah cukup besar, berusia sekitar 17 bulan, misalnya, Anda dapat mengajaknya bermain rasa. Misalnya, ketika dia menggigit sepotong telur mata sapi yang Anda beri sedikit garam, kenalkan bahwa itu rasanya asin. Di lain waktu. ketika dia menggigit potongan telur lainnya Anda dapat menanyakan apa nama rasa yang dikecap lidahnya. Bagaimanapun, Anda harus sela1u ingat untuk tidak “merusak” suasana makan dengan memaksakan keinginan Anda.

Majalah Ayahbunda

• Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
• Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.