Site icon Sahabat Yatim

Manajemen Bisnis Islam Dan Modern

manajemen bisnis islam

Image by rawpixel.com on Freepik

Manajemen Bisnis Islam Dan Modern – Manajemen bisnis merupakan sebuah dasar yang perlu diketahui dan dipahami serta dijalankan oleh setiap pihak yang hendak menjalankan kegiatan bisnis. Karena tanpa memahaminya, maka sebuah usaha yang dijalankan tidak akan berjalan sebagaimana mestinya, serta tidak mencapai hasil yang optimal.

Hal ini karena dalam sebuah bisnis, pemikiran yang perlu dikedepankan bukan sekadar tentang bagaimana menjual sebuah produk sebanyak mungkin. Dan juga tentang bagaimana bisa meraup keuntungan yang sebesar-besarnya. Dalam bahasan manajemen bisnis modern, ada pemikiran yang lebih luas daripada sekadar kedua komponen tersebut.

Dalam manajemen bisnis modern, kita harus mengenal tentang kebutuhan konsumen. Hal ini merupakan hal yang mutlak mengingat dari konsumenlah kita akan bisa mendapatkan keuntungan dari bisnis yang dijalankan. Selain itu, konsumen merupakan komponen penting yang akan menentukan apakah sebuah bisnis bisa terus berjalan secara kontinyu atau hanya berumur sesaat saja.

Manajemen Bisnis Modern

Dalam pemahaman manajemen bisnis modern, ada enam hal pokok yang menjadi sorotan utama untuk dikaji. Kesemuanya memiliki keterkaitan yang saling berhubungan dan tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya. Dan jika kita ingin mencapai kesuksesan dari sebuah bisnis, kita perlu memahami dan menjalankan keenam hal tersebut.

Keenam komponen dalam manajemen bisnis modern tersebut diantaranya adalah :

1. Kepuasan Pelanggan ( customer satisfaction )

Pelanggan yang puas merupakan kunci penentu apakah sebuah bisnis bisa berhasil atau tidak. Apabila konsumen bisa puas dengan bisnis yang kita tawarkan, mereka tidak hanya akan kembali kepada kita. Tetapi, mereka akan menjadi media promosi yang efektif dengan mengajak orang lain untuk menjadi konsumen kita juga.

Oleh karena itu, setiap pemilik bisnis yang benar-benar menginginkan keuntungan yang besar datang kepada mereka maka yang paling utama perlu untuk diperhatikan adalah tercapainya kepuasan konsumen akan barang atau produk yang mereka hasilkan.
Jadi, dengan ini, para pemilik bisnis tersebut akan memperhatikan setiap detail dari produk yang akan dihasilkan. Hal ini baik menyangkut mengenai bahan utama penyusun produk, barang tambahan atau pelangkap dan yang tak boleh diremehkan adalah distribusi atau pun penyampaian barang kepada konsumen.

Faktor Kepuasan Pelanggan

Bisa jadi barang telah diproduksi dengan sangat luar biasa. Karena memang telah diperhatikan dengan benar setiap bahan penyusunnya. Namun pelaku bisnis melupakan hal distribusi sehingga barang yang telah luar biasa ini masih belum dapat menyebabkan konsumennya puas.

Distribusi yang buruk misalnya produk tersebut tidak dapat diperoleh dengan mudah oleh konsumen. Konsumen merasa kesulitan untuk mencari dan menemukan barang tersebut di pasaran.

Atau jika memang barang tersebut sudah dapat diperoleh namun, para penyaji memberikannya dengan tanpa memperhatikan etika dan tata cara pemberian produk kepada konsumen yang baik. Hal ini pun tetap saja menyebabkan konsumen tidak puas sehingga meninggalkan produk ersebut dan beralih kepada produk lain yang sejenis namun dapat memberikan kepuasan kepada mereka.

Tidak jarang kita temui di berbagai area pertokoan para pramuniaga yang tak ramah. Seakan mereka tidak membutuhkan para pembeli untuk membeli barang yang mereka jual.

Dengan pramuniaga yang tak ramah ini tentunya akan menyakiti hati pembeli sehingga hasilnya sangatlah jelas bahwa pembeli itu akan mengurungkan niat mereka untuk membeli produk tersebut.

Layaklah setiap dari pelaku bisnis benar-benar menanamkan paham “pembeli adalah raja” kepada seluruh pegawainya bahkan sampai pegawai yang paling akhir. Justru pegawai yang langsung berhubungan dengan pembeli inilah yang memiliki tanggung jawab yang paling besar untuk memberikan kepuasan yang itnggi kepada pembeli atau konsumen.

Dengan semua kerja sama ini maka tentunya kepuasan konsumen akan lebih terbuka peluangnya untuk tercapai. Jika memang konsumen sudah merasa puas akan produk yang telah tersaji dan mereka beli maka tentunya mereka akan terus memakai produk tersebut. Bahkan secara tidak langsung mereka akan menjadi corong promosi tersendiri bagi produk yang sudah mereka beli.

2. Pelayanan Yang Unggul (service Excellent)

Sebuah bisnis mungkin bisa ditiru oleh pihak lain. Akan tetapi, dengan adanya pelayanan yang baik, dapat menjadi pembeda yang mengunggulkan antara produk yang kita tawarkan dengan apa yang ditawarkan oleh pesaing.

Hal ini tentunya masih berhubungan dengan kepuasan konsumen yang dapat tercapai. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa pelayanan yang unggul sangatlah dibutuhkan. Hal ini akan menambah nilai plus dari produk yang ditawarkan.

Produk yang sudah bagus akan menjadi lebih bagus lagi bahkan tampak luar biasa dengan pelayanan yang bagus. Produk yang masih tampak biasa saja dapat ditutupi dengan pelayanan yang bagus. Jelaslah pelayanan yang unggul ini akan membuat produk yang ditawarkan lebih disukai oleh konsumen sehingga kepuasan konsumen akan lebih mudah tercapai.

Sebaliknya, produk yang bagus akan terkurangi nilai kesempuranaanya jika diberikan dengan pelayanan yang buruk. Bahkan bias jadi nilai sempurna dari produk tersebut tidak hanya akan berkurang namun juga tertutupi oleh pelayanan yang buruk.

Semua pegawai yang berhubungan dengan pelayanan ini haruslah selalu mengutamakan bagaimana caranya untuk menyajikan produk secara sempurna ke tangan konsumen. Karena hal ini juga menentukan kepuasan pelanggan atau konsumen.

3. Kemampuan

Komponen ini menyangkut tentang kapabilitas kita dalam melakukan bisnis. Dengan adanya kemampuan atas bisnis yang dijalankan, merupakan salah satu indikasi bahwa produk yang dihasilkan pun akan berkualitas.

Kemampuan memang dapat dipelajari. Kemampuan mengolah bisnis dapat diperoleh dengan jalan pendidikan formal atau pun hanya dengan melakukannya dalam kancah kehidupan ini.

Namun memang kemampuan dalam mengolah bisnis sangatlah dibutuhkan dalam menjalankan sebuah bisnis. Dengan kemampuan ini, bisnis yang dijalankan dapat dilakukan dengan baik. Setiap permasalahan yang timbul dapat dengan segera dipecahkan sehingga tak akan pernah sampai menganggu kestabilan dari bisnis yang ada.

Dengan kemampuan bisnis ini pula, maka akan dilakukan banyak pembaharuab dalam bisnis. Dengan ini kualitas dan mutu dari produk yang dibuat akan tetap terjaga bahkan terus meningkat.

4. Efisiensi

Efisiensi mencangkup proses yang dilakukan dengan cermat dan menghilangkan aktivitas yang dianggap kurang penting. Hal ini juga akan berpengaruh pada keberhasilan menjalankan bisnis.

Dengan efisiensi ini akan dihapus banyak hal yang tak berguna yang hanya membebani dalam proses produksi. Hanya akan dilakukan semua hal yang memang benar-benar dibutuhkan.

5. Transparansi/ kejujuran

Dengan adanya kejujuran, akan menimbulkan kepercayaan dari konsumen atas produk yang kita tawarkan. Hal ini merupakan cara untuk menjaga keberlangsungan kerjasama transaksi antara produsen dan konsumen.

Memang tak banyak bisnis yang dijalankan dengan mengutamakan kejujuran. Namun jika memang kejujuran diutamakan, hal ini akan menambah nilai lus dari bisnis ini di mata para konsumen. Dan ini akan semakin menambah ketertarikan mereka untuk menggunakan produk yang dihasilkan tersebut.

6. Persaingan yang Sehat

Persaingan yang sehat akan menyebabkan keberhasilan bagi semua pihak serta menguntungkan konsumen. Jika persaingan dilakukan dengan tidak sehat, yang akan terjadi adalah sikap saling menjatuhkan dan berdampak pada kehancuran dari semua pihak yang bersaing tersebut.

Manajemen Bisnis Islam

Sebagai salah satu agama besar di dunia, Islam sudah menunjukkan sistem bisnis yang menggunakan konsep manajemen bisnis modern. Hal ini sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad yang juga merupakan seorang pebisnis yang sukses.

Dari semua konsep manajemen bisnis modern yang saat ini dikembangkan, pada dasarnya merupakan aplikasi dari apa yang pernah dilakukan Nabi Muhammad pada saat melakukan kegiatan perdagangan. Kunci dari semua konsep tersebut adalah sikap jujur.

Dengan kejujurannya, Nabi Muhammad mampu merangkum semua konsep manajemen bisnis yang ada. Sebab, sikap jujur Nabi mampu membawa konsumen merasa puas, dan percaya dengan produk yang ditawarkan oleh Nabi Muhammad.

Salah satunya, Nabi Muhammad selalu menyampaikan kepada pelanggannya tentang apa saja kelemahan dan kekurangan dari produknya. Selain itu, Nabi Muhammad juga cukup jujur dalam memberikan harga jual atas barang dagangannya. Hal ini menjadikan barang yang dijualnya lebih murah daripada pedagang lain. Serta pelanggan bisa tahu tentang keuntungan serta kerugian jika membeli barang yang didagangkan oleh Nabi Muhammad tersebut.

Demikianlah Manajemen Bisnis Islam Dan Modern

Exit mobile version