Pengertian
Laporan laba rugi perusahaan manufaktur menurut Wikipedia yaitu berupa laporan keuangan suatu perusahaan yang mencakup pendapatan dan beban suatu perusahaan dan nantinya menghasilkan laba yang disajikan pada unsur akuntansi. Untuk unsur-unsur dari laporan tersebut yaitu pendapatan yang diperoleh dari penjualan, laba/rugi kotor, laba/rugi usaha, laba/rugi sebelum pajak, laba/rugi bersih.
Tujuan
Dibuatnya sebuah laporan keuangan di dalam suatu perusahaan yaitu untuk mengetahui kemampuan suatu perusahaan dalam memperoleh laba.
Selain laporan laba rugi perusahaan manufaktur, ada beberapa laporan lainnya seperti neraca. Neraca yaitu laporan keuangan mengenai informasi keuangan seperti aktiva atau harta, kewajiban dan ekuitas. Selain itu juga ada laporan arus kas yang memberikan informasi kas masuk dan kas keluar pada suatu periode.
Sehingga didapatlah bahwa laporan keuangan di suatu perusahaan memiliki tiga alternatif, dimana seluruh alternatif itu memiliki tujuan, yaitu dapat menganalisis angka keuangan dan membandingkan sesuai dengan standar manajemen pada masing-masing perusahaan, yang dibandingkan adalah angka keuangan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang.
Laporan laba rugi perusahaan akan mempengaruhi berjalannya suatu perusahaan.
Ini akan berkaitan dengan kinerja dalam perusahaan tersebut. Dimana seharusnya kinerja itu terdiri dari unit-unit pembagian kerja, sistem kerja dan mekanisme.
Namun, tidak hanya berkutat pada laporan laba rugi saja, tetapi didukung oleh laporan neraca dan laporan kas. Sehingga kinerja suatu perusahaan sangat berkaitan dengan tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan akan tercapai jika kinerja perusahaan itu baik. Tujuan perusahaan tidak berhenti pada sebuah informasi dari laporan keuangan saja, namun dapat juga memberi suatu petunjuk dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Dalam memberikan laporan keuangan, ada beberapa karakteristik sehingga didapat sebuah laporan yang baik, yaitu mudah dipahami, relevan, keandalan dan dapat diperbandingkan. Dalam penyusunan laporan keuangan beberapa perusahaan memiliki konsep, konsep yang banyak digunakan adalahh konsep modal. Konsep modal dibagi dua, yaitu konsep pemeliharaan modal keuangan dan konsep pemeliharaan modal fisik. Konsep ini bagaimana suatu perusahaan mendefinisikan modal yang akan dipelihara.
Dalam setiap laporan keuangan suatu perusahaan harus mencakup laporan laba rugi perusahaan dan laporan neraca, dimana laporan tersebut akan dianalisis.
Pengertian analisis
Yaitu sebuah proses pertimbangan untuk mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu. Agar dapat menentukan prediksi yang paling dekat mengenai kondisi perusahaan pada masa yang akan datang.
Sehingga analisis laporan keuangan memiliki tujuan untuk mengurangi ketergantungan perusahaaan dalam mengambil keputusan pada dugaan murni, terkaan dan intuisi serta mempersempit ketidakpastian yang tidak dapat ditolak pada proses pengambilan keputusan. Oleh sebab itu laporan analisis ini haruslah disajikan secara jelas sehingga mudah dimengerti.
Dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan bergantung pada kinerja perusahaan. Dimana pengertian kinerja itu sendiri adalah untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Dari analisis tersebut, para pemodal, kreditor maupun manajer dapat mengambil keputusan perihal risiko yang akan terjadi di masa yang akan datang. Perihal data yang disajikan dalam laporan keuangan yaitu, fakta yang telah dicatat, prinsip atau juga dapat disebut kebiasaan dalam akuntansi dan pendapat pribadi.
Dalam pembuatan laporan keuangan memiliki batasan-batasan tertentu
Seperti pembuatan laporan keuangan berdasarkan sejarah, dibuat secara umum, dalam proses penyusunan ada pertimbangan, bersifat konservatif dalam situasi ketidakpastian dan selalu berpegang teguh pada sudut pandang ekonomi. Dalam pemeriksaan laporan keuangan ada beberapa pemeriksa, didahului oleh internal perusahaan, kemudian untuk di luar perusahaan dapat dilakukan pemeriksaan oleh akuntan publik, tentunya harus sudah memiliki izin untuk melakukan pemeriksaan di dalam perusahaan.
Pendapat dari para pemeriksa tersebut dapat dikemukakan berdasarkan prinsip laporan keuangan yang sudah dilaksanakan perusahaan dalam beberapa tahun, bukan berdasarkan dari prinsip para pemeriksa keuangan.
Pada pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan baik laporan laba rugi perusahaan maupun neraca, yaitu pemilik, dimana melihat perkembangan dan kemajuan perusahaan, manajemen berguna untuk melihat kinerja dalam perusahaannya, kreditor berguna untuk melihat kemajuan perusahaan dalam rangka melakukan pinjaman, pemerintah berguna untuk menilai kepatuhannya dalam rangka membayar kepada pemerintah, investor berguna untuk menilai usaha ke depan, apakah mampu memberikan nilai saham seperti yang diinginkan.
Untuk laporan laba rugi disusun dalam dua bentuk, yaitu bentuk tunggal dan bentuk majemuk. Dalam hal analisis keuangan, langkah yang dilakukan yaitu pertama mengumpulkan laporan keuangan dan data yang sangat lengkap, kedua melakukan pengukuran dan perhitungan dengan rumus tertentu, ketiga melakukan interpretasi terhadap pengukuran dan penghitungan, keempat membuat laporan keuangan perusahaan perihal posisinya, kelima memberikan rekomendasi yang berkaitan dengan analisis suatu perusahaan.
Adapun metode dalam analisis keuangan ada dua
Yaitu analisis vertikal, adalah analisis yang dilakukan hanya satu periode tertentu dan, analisis horizontal, adalah analisis yang dilakukan untuk memperbandingkan laporan pada beberapa periode tertentu
Analisis perbandingan antara laporan keuangan, yaitu membandingkan laporan keuangan lebih dari satu periode.
Analissis trend, merupakan analisa laporan keuangan yang dinyatakan dalam bentuk persentase dari periode ke periode tertentu.
Analisis persentase perkomponen, yaitu untuk mengetahui persentase investasi.
Analisis sumber dan penggunaan dana, yaitu mengetahui sumber dana perusahaan dan bagaimana penggunaan dana dalam periode tertentu.
Anallisis sumber dan penggunaan kas, yaitu untuk mengetahui sumber dana penggunaan kas dan bagaimana penggunaan dana dalam periode tertentu.
Analisis rasio, yaitu untuk mengetahui hubungan pos-pos antara laporan keuangan neraca dengan laporan laba rugi.
Anaisis kredit, yaitu untuk menilai layaknya atau tidak suatu kredit dikucurkan.
Analisis laba kotor, untuk menghitung jumlah laba kotor dari satu periode ke periode berikutnya.
Anaisis titik pulang pokok, yaitu digunakan pada kondisi berapa penjualan dilakukan.
Rasio keuangan
Yaitu membandingkan keuangan antara komponen yang satu dengan yang lain dalam suatu laporan keuangan.
Dalam rasio begitu banyak pembahasan yang dapat ditelusuri. Bagaimanapun sebuah laporan keuangan yang selalu mencakup laporan laba rugi dan laporan neraca adalah laporan perusahaan yang sangat penting. Dari sana bukan saja hanya untuk mengambil keputusan dari manajemen sebuah perusahaan, namun dapat juga dilakukan pemeriksaan. Dalam melakukan pemeriksaan pun tidak berdiri sendiri, tetapi disesuaikan dengan kebiasaan perusahaan itu sendiri.
Semakin besar suatu perusahaan semakin besar pula risiko yang didapat. Sehingga dalam menyajikan keuangan perusahaan juga harus hati-hati, harus dapat melihat peraturan perusahaan bagaimana. Alangkah baiknya dalam membuat aturan perusahaan yang berkaitan dengan keuangan perusahaan dapat diatur sesederhana mungkin, dengan melihat masalah-masalah apa saja yang muncul selama perusahaan berjalan.
Dari berbagai permasalahan itu dapat dilakukan perubahan sesuai dengan kondisi atau pengalaman perusahaan. Perusahaan besar apalagi, akan memiliki pengawasan dari pemerintah dari berbagai macam lembaga. Bukan saja hanya akuntan publik, badan pemeriksa keuangan, komisi pemberantas korupsi juga dapat melakukan pemeriksaan selama ada izin dari pemerintah. Maka itu, dalam mengatur keuangan perusahaan dan menyajikannya juga harus jelas dan dapat dimengerti.
Begitulah pembahasan mengenai Laba Rugi Perusahaan Manufaktur.
- Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
- Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.