cara menyembelih kambing-Dalam Islam cara menyembelih hewan sudah diatur sehingga penting bagi kita sebagai umat Muslim mengetahui bagaimana langkah penyembelihan kambing baik untuk keperluan konsumsi sendiri, maupun untuk hewan qurban atau aqiqah.
Halal dan haramnya daging yang dikonsumsi juga dapat dipengaruhi oleh cara penyembelihan hewan. Daging hewan yang disembelih bisa saja berubah menjadi haram ketika proses penyembelihannya tidak sesuai dengan syariat Islam.
Tata cara kambing yang benar sesuai syariat islam
Agar kita tidak kita tidak perlu kambing kambing yuk salah tata cara menyembelih kambing yang sesuai syariat Islam.
1. Dalam kambing, hendaklah menyebut atas nama Allah Swt.
Pertama-tama dalam kambing, hendaklah menyebut atas nama Allah Swt. dan bukan atas nama selain Allah Swt. Dalam hal ini, hukumnya wajib bagi setiap hewan termasuk kambing yang disembelih harus mengatasnamakan Allah Swt. Bahkan hal ini melalui ayat al-quran seperti di bawah ini.
Janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. (QS. Al-An’am:121).
Untuk itu sebelum kambing atau bahkan hewan lainnya diharuskan membaca basmalah sebelum hewan tersebut. Jika tidak mengatasnamakan Allah Swt. dan tidak membaca basmalah sebelum kambing, maka haram hukumnya kambing tersebut dikonsumsi.
Jika kambing yang dipotong adalah hewan kurban, maka disyariatkan membaca “Bismillaahi wallaahu akbar“, sebagaimana dalam hadits Anas bin Malik. Kemudian diikuti bacaan, “Hadza minka wa laka” atau “hadza minka wa laka ‘anni atau ‘an fulan (disebutkan nama shohibul qurban)” atau berdoa agar Allah menerima kurbannya dengan doa, ”Allahumma taqabbal minni atau min fulan (disebutkan nama shohibul kurban) ).
2. Gunakan pisau atau alat pemotong yang tajam.
“Sesungguhnya Allah SWT melakukan ihsan dalam segala hal. Jika kalian membunuh maka bunuhlah dengan ihsan, jika kalian menyembelih, bunuhlah dengan ihsan. Hendaknya kalian mempertajam pisaunya dan menyenangkan sembelihannya.” (HR.Muslim).
Dengan alasan tersebutlah, kita harus memastikan bahwa pisau atau alat potong yang digunakan benar-benar tajam. Selain itu dalam mengasah pisau yang akan digunakan untuk kambing, tidak disarankan untuk mengasah ke depan kambing yang akan dihias. Karena ini akan menyebabkan dia ketakutan sebelum disembelih. Berdasarkan hadis dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengasah pisau, tanpa ada hewan itu.” (HR.Ahmad, Ibnu Majah).
3. Sembelih/potong pada bagian leher kambing secara keseluruhan
Selain itu, disarankan pula untuk meletakkan kaki kanan di bagian leher kambing saat pemotongan. Seperti yang diriwayatkan pada dalam hadis dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, beliau mengatakan,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkurban dengan dua ekor domba. Aku melihat beliau meletakkan kaki beliau di leher hewan tersebut, kemudian membaca basmalah …. (HR.Bukhori dan Muslim).
4. Saat bar kambing, posisi kambing harus dibaringkan.
atau kambing yang akan dipotong lebih rendah pada posisi tergeletak, kemudian mereka mengorbankan dan menyerahkan ke sampingnya yang kiri agar mudah dijaga. Terdapat beberapa hadis tentang membaringkan hewan (tidak disembelih dengan berdiri, pen.) dan kaum muslimin juga menyukai dengan hal ini. Para ulama menyatakan, bahwa cara membaringkan hewan yang benar adalah ke arah kiri. Karena ini akan memudahkan penyembelih untuk hewan dengan tangan kanan dan memegangi leher dengan tangan kiri. (Mausu’ah Fiqhiyah Kuwaitiyah, 21:197).
Selain itu, posisi kambing dan kambing harus menghadap ke arah kiblat.