You are here:

Kerja Sampingan Para Ibu

kerja sampingan

Kerja Sampingan Para Ibu – Selama ini, ibu-ibu atau para emak selalu disibukkan dengan urusan keluarga yang seakan tak ada habisnya sehingga tidak sempat melakukan kerja sampingan Setiap hari sejak bangun tidur hingga malam menjelang dan tiba saatnya untuk melepas penat, tetap selalu ada saja yang membuat ibu sibuk seakan tida ada waktu mencoba kerja sampingan. Rutinitas yang sama dan dilakukan selama bertahun-tahun cenderung menyebabkan kebosanan.

Adakalanya ibu menginginkan waktu khusus untuk dirinya sendiri, menikmati hidup tanpa rengekan dan gangguan keluarga untuk sementara waktu. Ibu yang bekerja lebih sibuk lagi. Selain urusan kantor, ibu juga bertanggung jawab dengan urusan intern keluarganya.

Namun, kadang mereka yang benar-benar berprofesi sebagai ibu rumah tangga sejati juga menginginkan sebuah pekerjaan. Pekerjaan yang tidak menyita banyak waktu untuk keluarga tetapi cukup menghasilkan dan memberikan kepuasan batin bagi mereka. Kerja sampingan ini bisa bermacam-macam tergantung hobi dan minat ibu.

Jenis Kerja Sampingan untuk Ibu

Kerja sampingan seperti apa yang membuat ibu bisa bekerja sambil tetap melaksanakan pekerjaan rumah tangga seperti biasa? Contoh-contoh kerja sampingan untuk ibu bisa dilihat di bawah ini.

1. Membuka Warung Kelontong

Warung kelontong adalah warung yang menjual berbagai kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Modal yang dikeluarkan untuk kerja sampingan ini juga relatif kecil. Dan modal usaha itu bukan hanya berupa uang, tetapi memanfaatkan barang yang ada di rumah untuk memenuhi kebutuhan warung juga merupakan modal.

Ibu yang punya kerja sampingan seperti ini bisa membuka usahanya di rumah. Dengan begitu keluarga akan tetap terperhatikan dengan baik. Bila ibu hanya memiliki modal minim, usaha ini tetap bisa dijalankan dengan siasat yang pintar. Ibu bisa memperbanyak ragam barang penjualan meskipun jumlahnya hanya sedikit.

Cara ini dilakukan untuk memenuhi permintaan pembeli yang beragam dan kelengkapan warung bisa menarik perhatian konsumen. Ibu yang pintar mengatur arus kas keuangan keluarga dengan baik maka hal ini cocok untuk dilakukan.

2. Membuka Usaha Menjahit

Menjahit adalah salah satu profesi yang cenderung dikerjakan oleh wanita meskipun sekarang ini mereka bersaing dengan munculnya penjahit-penjahit pria yang lebih kreatif. Kerja sampingan yang satu ini bisa dilakukan ibu di waktu senggang.

Di awal usaha, ibu bisa menerima order jahitan dalam jumlah kecil sebelum nantinya berkembang menjadi lebih besar. Kualitas jahitan dan ketepatan waktu penyelesaian sangat penting bagi reputasi ibu yang memiliki pekerjaan seperti ini.

Selain itu, ibu juga harus berwawasan luas, dalam artian memperhatikan trend yang sedang berkembang di pasaran saat ini. Mengikuti permintaan pasar adalah salah satu kunci menuju sukses.

3. Menerima Pesanan Masakan dan Catering Kecil-kecilan

Memasak adalah satu keahlian yang biasanya dimiliki oleh para ibu, meskipun tak sedikit kaum adam yang bisa memasak. Mempertimbangkan waktu terbatas yang dimiliki oleh para ibu, maka kerja sampingan memasak yang bisa dilakukan di rumah menjadi satu pilihan usaha untuk meningkatkan keuangan rumah tangga. Sambil mengerjakan pesanan masakan milik orang lain, ibu juga bisa sekalian memasak untuk keluarganya. Sekali ayuh dua pulau terlampaui.

Menjadi ibu di zaman sekarang ini harus pintar. Pintar memilih jenis pekerjaan sampingan yang tidak akan merugikan keluarga juga pintar mengatur waktu. Meskipun dipastikan jadwal ibu akan semakin sibuk dengan adanya pekerjaan ini, tetapi bila pekerjaan dilakukan karena kecintaan dan hobi maka semuanya akan terlaksana dengan ringan.

4. Menerima Les atau Kursus Privat Pelajaran Sekolah

Keahlian lain yang bisa dimanfaatkan oleh ibu di rumah untuk dijadikan usaha sampingan adalah memberikan les privat pelajaran sekolah. Kurikulum yang seringkali berganti sekarang ini terkadang membuat anak kewalahan karena mereka seakan dipaksa untuk bisa belajar dengan cepat berbagai pengetahuan sebelum waktunya. Pelajaran anak kelas 3 SD sudah bisa ditemukan pada buku pelajaran anak kelas 1. Itulah sebabnya banyak orangtua yang merasa perlu anaknya untuk les privat selain di sekolah.

Kesempatan ini bisa dipergunakan oleh ibu untuk mendapat tambahan penghasilan dan memiliki pekerjaan sampingan sehingga hidup tak akan terasa bosan. Ada dinamika setiap harinya dan dijamin akan menyenangkan. Apalagi jika ibu memang suka mengajar dan ingin berbagi ilmu pengetahuan pada generasi penerus maka pekerjaan jenis ini akan sangat cocok.

Waktu mengajar bisa disesuaikan dan tempatnya bisa dilakukan di rumah. Modal untuk melaksanakan sampingan ini juga tidak memerlukan banyak biaya. Hemat, dan berguna.

5. Menulis

Kerja sampingan yang satu ini terbilang sangat menguntungkan. Menulis bisa dilakukan sebagai pekerjaan ataupun hobi. Keduanya tetap memberikan keuntungan besar. Mereka yang suka membaca pasti bisa menulis.

Menulis itu mudah, hanya membutuhkan kemauan saja. Ibu bisa menulis artikel tentang hal-hal menarik yang sedang dibicarakan, menulis novel sambil berimajinasi setinggi langit, menulis non fiksi, menulis di blog tentang keseharian ibu di rumah. Atau ibu juga bisa melakukan sampingan sebagai penulis profesional.

Penulis yang dibayar untuk setiap hasil tulisan yang telah dibuatnya dan dipesan oleh orang lain. Pesanan itu bisa berupa cerpen, artikel, feature , naskah buku atau cerita bergambar. Apa pun yang bisa dituliskan dan bermanfaat bagi banyak orang bisa menual. Penghasilan sebagai penulis boleh dikatakan lumayan, cukup untuk menunjang kebutuhan pribadi ataupun rumah tangga.

Keuntungan Kerja Sampingan

Ada beberapa hal yang bisa diuraikan sebagai keuntungan melakukan kerja sampingan bagi para ibu rumah tangga, di antaranya sebagai berikut.

1. Mendapat Penghasilan yang Besar

Kerja sampingan bisa memberikan pendapatan yang cukup besar apabila dikelola dengan benar. Ketika usaha sudah berjalan lancar, maka ibu bisa menyerahkan pengelolaannya pada orang lain sehingga ibu bisa lebih berkonsentrasi pada keluarga dan tetap memiliki penghasilan tambahan.

2. Tetap Perhatian pada Keluarga

Memiliki kerja sampingan bukan berarti melupakan perhatian pada keluarga. Dengan mengatur waktu secara cerdas, maka semua kegiatan bisa dilakukan dengan lancar dalam satu harinya.

Ya, mungkin saja penghasilan yang didapat dari kerja sampingan tidak sebesar gaji suami, tetapi kita akan mendapat tambahan yang bisa dipakai untuk kebutuhan sendiri ataupun anak. Lagipula penghasilan istri tidak wajib diberikan untuk kebutuhan rumah tangga, bukan. Pendapatan dari kerja sampingan bisa disimpan dalam bentuk tabungan untuk keperluan di masa depan.

3. Mengatur Waktu

Ibu yang memiliki pekerjaan sampingan harus siap meluangkan sedikit waktu dari 24 jam untuk keperluan usahanya. Selain itu, yang diperlukan adalah komitmen untuk menjalankan keinginan Anda menjalankan usaha. Mungkin waktu untuk diri sendiri akan berkurang tetapi dengan komitmen yang kuat, kerja sampingan ini bisa dijalankan dengan baik.

4. Dukungan Keluarga

Seorang ibu tidak akan bisa melakukan pekerjaan sampingan tanpa dukungan keluarga. Mengingat waktu yang harus dibagi untuk banyak aktivitas, jadi keluarga pun harus memaklumi dan memberikan dukungannya untuk kepentingan bersama.

5. Pendidikan Tinggi Tidak Wajib

Mengacu pada jenis pekerjaan sampingan yang disebutkan di atas, setiap ibu bisa melakukannya dan tidak diperlukan pendidikan yang tinggi. Dengan latihan, ketekunan, dan konsistensi semua bisa dilakukan dan sukses. Maka bulatkan tekad, ibu. Pantang menyerah dan sukses akan mengikuti Anda. Good luck

Lika-Liku Kerja Sampingan

Adakah kerja sampingan yang paling mudah dilakukan oleh seseorang? Biasanya, orang tidak mau mengambil risiko untuk bekerja di rumah dan memilih untuk menjadi buruh orang lain. Orang menganggap bergabung dengan sebuah perusahaan (buruh orang lain) lebih pasti daripada bekerja di rumah; bekerja di atas tangan dan keringat sendiri.

Lagipula, kebanyakan orang ingin praktis. Mereka mau menerima uang dan kadang tidak mau memperhatikan bagaimana uang itu didapatkan. Kalau yang terjadi demikian, kerja sampingan biasanya dipilih yang ada di rumah; yang mungkin bisa dilakukan ketika tidak ada lembur kantor dan sebagainya. Sebelum memutuskan memilih kerja sampingan, ada kalanya kita memperhatikan risiko-risikonya.

Kerja sampingan bisa jadi membuat kita semakin berjarak dengan keluarga jika tidak dikelola dengan baik. Kita sudah kehilangan momen bertemu keluarga karena hak tersebut sudah dirampas oleh kantor. Kalau ditambah satu kerja lagi, bisa-bisa tumbuh-kembang anak kita juga akan terlewati begitu saja.

Apalagi kalau ternyata kita keranjingan kerja sehingga lebih mengutamakan kerja sampingan ini. Sudah mengasingkan diri dengan bekerja di kantor, di rumah kita juga terasing. Betapa kita tidak adil kepada anak dan suami/istri jika pilihannya demikian.

Memilih Kerja Sampingan Yang Tepat

Jika Anda suka menulis, pilihlah kerja sampingan yang menyenangkan semisal menjadi penulis artikel atau review buku/film baru yang cukup banyak di internet. Dengan target misalnya sehari satu atau dua artikel/review, kehangatan keluarga tidak akan terenggut.

Jika Anda suka bermain internet, memanfaatkan iklan-iklan tertentu yang dipasang di blog juga mengasyikkan meskipun hasilnya tidak bisa dinikmati dengan cepat (butuh waktu yang lama, tidak langsung sebulan Anda merasakan manfaat pasang iklan di blog). Jika Anda mengikuti bisnis MLM sebagai kerja sampingan, sebaiknya dihindari jika bisnis tersebut kurang jelas.

Kadang jika terpepet, Anda justru akan menjerumuskan orang-orang terdekat untuk mengikuti bisnis MLM tersebut. Bahkan, kerja sampingan ini bisa saja dibawa ke kantor dan menyebabkan Anda serta teman-teman seperusahaan malah terbelit dalam keadaan “tindih-menindih”; yang satu di atas yang ini, dan seterusnya.

Hal yang perlu dicermati, kerja sampingan hanyalah bonus; seperlunya saja, bukan sumber uang yang utama dan bukan pula hal yang memberatkan. Kalau begitu tergiur dengan uang sehingga merasa butuh tambahan kerja ini dan itu, kerja sampingan dan kerja utama akan sama-sama “hancur” atau kalau tidak, kehidupan pribadi Anda yang hancur.