Kebudayaan Mesir Pada Periode Lalu
Contoh kebudayaan mesir
Mesir ialah pusat kebudayaan salah satu yang paling tua di Benua Afrika. Eksotisme daerah dan Sungai Nil yang berada di sana tidak lepas dari perubahan kebudayaan Mesir dari periode ke periode. Bicara mengenai Mesir, tentu tidak terlepas dari warisan-peninggalan riwayat yang menarik dan unik untuk kita kenali. Mesir banyak tinggalkan peradaban dan fenomena di dunia dengan daya tarik yang sayang jika dilewati. Piramida dan mumi sebagai salah satunya misalnya.
Peradaban Mesir Kuno dapat mengalami perkembangan dan capai periode keemasannya karena kesetimbangan yang bagus di antara sumber daya alam dan manusia. Satu wujud riil dari simbiosis kualitasalisme. Hal tersebut kelihatan dari ada irigasi yang teratur pada Lembah Nil, eksplorasi mineral dari lembah dan daerah gurun disekelilingnya. Mesir dan Sejarahnya
Mesir alami beberapa peralihan peradaban dalam periodenya. Ini kelihatan dari perkembangan yang ditinggal pada setiap jaman. Masa peradaban Mesir Kuno dipisah jadi tiga periode, yakni jaman Mesir Tua (3400 SM – 2160 SM), Mesir tengah (2160 SM – 1788 SM), dan Mesir Muda (1500 SM – 1100 SM).
Antiknya, pada tiap jaman itu, pemakaian nama Mesir berbeda. Pada jaman Mesir Tua, Mesir dikenali bernama Kemet yang bermakna tanah hitam. Pada jaman Mesir tengah, Mesir disebutkan dengan Hwt-ka-Ptah Kata ini memiliki makna kuil untuk Ka dan Ptah, dewa sembahan Mesir saat itu. Adapun pada jaman Mesir Muda, baru kata Mesir (Misr) dipakai. Kata ini bermakna negara. Mesir dan Pemerintahannya
Mesir mempunyai hubungan kuat dengan riwayat pimpinannya. Firaun sebagai nama yang kenal untuk warga Mesir dan kekuasaan yang ada di periode peradaban Mesir. Mesir Kuno ialah sebuah peradaban classic yang ada di sisi timur Afrika Utara. Peradaban ini mengawali hidupnya di tahun 3150 SM di bawah pemerintah si penguasa, yakni Firaun pertama.
Warga pada waktu itu panggil penguasa dari Kerajaan Baru ini bernama Firaun. Beberapa orang Yunani dan Ibrani pada intinya memakai istilah ‘Firaun’. Firaun dengan bahasa Ibrani datang dari kata par’o yang mempunyai makna rumah yang lebih besar.
Nama Firaun benar-benar fantastis dari periode ke periode. Bahkan juga, riwayat akan kekuasaan dan kehidupan Firaun didokumentasikan dalam kitab sucinya umat Islam (al-Quran). Menjadi seorang Firaun tidak gampang. Posisi Firaun sendiri didapat secara temurun. Firaun juga harus orang yang pintar dan kuasai pengetahuan dan mempunyai beragam ketrampilan.
Pada periode itu, ada langkah tertentu yang sudah dilakukan untuk mendidik calon Firaun, karena harus terbukti dan mempunyai karakter kepimpinan Salah satunya langkah yang sudah dilakukan oleh pimpinan awalnya dengan mendidik calon Firaun sebagai wasir (perdana mentri) yang mempunyai pekerjaan pengawas tugas umum. Dengan eksperimen yang telah terbukti, posisi Firaun yang disokong oleh pengajaran tinggi tempatkan Firaun jadi orang serba dapat dalam tangani beragam permasalahan.
Firaun ialah orang paling kuat di Mesir Kuno. Firaun sebagai pimpinan dalam beragam faktor kehidupan penduduknya. Dia kuasai politik dan agama yang ada di warga Mesir. Kekuasaannya absolut dan tak terbatas.
Saat sebelum jadi dinasti, Mesir masuk jaman pradinasti di tahun 3200 SM. Di saat itu, Mesir terpecah jadi daerah-daerah kecil yang disebutkan dengan Nomes. Nomes ini berwujud sebuah dusun atau negara kota yang dipegang oleh kepala suku. Di tahun 4000 SM, nomes-nomes itu tergabung jadi dua kerajaan besar, yakni Mesir Hulu dan Mesir Hilir.
Dalam perubahan seterusnya, nampaklah seorang raja yang kuat dari kelompok Kerajaan Mesir Hilir yang namanya Menes. Menes sukses menjadikan satu Kerajaan Mesir Hilir dan Mesir Hulu. Dia sebagai pendiri dinasti pertama di Mesir masa dinasti awalnya. Menes ini selanjutnya bertitel Firaun. Mesir dan Letak Geografis
Berdasar letak geografisnya, Negara Mesir berada pada bagian utara Benua Afrika. Mesir banyak memiliki tepian dengan laut. Di samping utara, bersebelahan dengan Laut tengah, di samping timur bersebelahan dengan Laut Merah, di samping selatan bersebelahan dengan Sudan, dan di samping barat bersebelahan dengan negara Libya.
Pemicu wilayah Mesir jadi wilayah yang subur karena ada Sungai Nil. Sungai Nil mengambil sumber dari satu mata air yang berada jauh di tanah tinggi Afrika Timur. Sungai Nil ini selalu mengucur dan bisa dicicipi sampai sekarang ini.
Sungai Nil mengucur ke arah utara terus-terusan dan tiap tahunnya datangkan banjir. Tetapi, karena banjir berikut yang pada akhirnya mengganti padang pasir jadi lembah-lembah yang subur. Lembah itu mempunyai kedalaman sekitar di antara 15 km sampai 50 km. Herodotus (pakar riwayat Yunani) menjuluki wilayah Mesir sebagai hadiah dari Sungai Nil. Di muara Sungai Nil ada satu delta yang luas. Teritori tersebut sebagai cikal akan beberapa kota penting yang berada di Mesir seperti Kairo, Iskandaria, Abusir, dan Rosetta. Mesir dan Warisannya
Kebudayaan Mesir Kuno banyak memiliki warisan monumental dan berguna di kehidupan saat ini. Antara hasil budaya dan warisannya ialah seni bangunan dan ilmu dan pengetahuan, tehnologi, tulisan, agama, dan kebudayaan. 1. Mesir dan seni arsitektur
Arsitektur Mesir Kuno benar-benar cantik. Bisa disebutkan, arsitektur itu telah maju dengan bukti warisan-peninggalan yang utuh dan mempunyai nilai ornament dan citra rasa seni tinggi. Bangunan itu dibuat dengan jenjang ketepatan dan persisi benar-benar tepat.
Banyak warisan-peninggalan yang masih tetap tahan lama sampai jaman kekinian. Warisan itu ialah Piramida Giza, kuil di Thebes, Sphinx, kuil di Luxor, dan Obelisk. Semuanya mempunyai nilai seni dan keelokan mengagumkan. Hingga, masuk sebagai salah satunya fenomena dunia yang dapat kita cicipi daya tariknya sampai sekarang ini.
Keadaan ini kebalikannya dengan tempat tinggal warga Mesir pada tiga masa jaman. Bangunan rumah penduduknya dibikin berbahan yang gampang remuk dan lapuk, seperti batu bata dan kayu. Maka dari itu, tidak ada yang masih ada pada sekarang ini.
Tetapi pada kerajaan Jaman Baru, bangunan dan arsitekturnya telah mempunyai perkembangan. Ini kelihatan karena ada bahan dalam pembangunan bangunan dan menambah pilon, halaman terbuka, dan ruang hypostyle. Style bangunan semacam ini saat ini masih bertahan sampai masa Yunani-Romawi.
Pada periode ini, warga telah mengenali istilah penyemayaman. Hal itu bisa dibuktikan dari arsitektur pusara paling tua yang sukses diketemukan. Pusara itu ialah mastaba. Pusara berwujud susunan segi panjang dengan atap datar yang dibuat dari batu dan bata. Susunan bangunan pusara ini umumnya dibuat untuk tutupi ruangan bawah tanah yang dipakai untuk simpan mayat. Mereka terlatih simpan mayat keluarga mereka di rumah.
Raja Mesir mulai membuat piramida-piramida sekitaran tahun 3000 SM. Makam raja Mesir Kuno itu disebutkan piramida Piramida paling besar dan populer yakni piramida Firaun Cheops dengan ketinggian capai 137 mtr..
Di muka piramda itu, ada patung Spinx, yakni gambar satu ekor singa berkepala manusia. Sesuai ukuran dan memiliki bentuk, pembikinan piramida ini memerlukan waktu lama. Pembangunan piramida sebagai satu tugas besar untuk Kerajaan Mesir karena kerahkan banyak tenaga masyarakat.
Pada periode kekinian saat ini, warisan Mesir yang monumental untuk umat Islam bisa disaksikan dari monumen-monumen warisannya. Warisan ini memiliki kandungan nilai seni tinggi, seperti al-Qashr al-Garb (Istana Barat), al-Qashr asy-Syarq (Istana Timur), dan Kampus al-Azhar yang disebut kampus paling tua di Mesir.
Dari sisi tempat pengajaran, ada juga beragam jenis warisan berbentuk mushola. Mushola itu ialah Mushola al-Azhar, Mushola Maqis, Mushola Rasyidah, Mushola Aqmar, dan Mushola Shaleh yang bisa dipakai untuk tempat beribadah umat Islam. 2. Mesir dan tulisan monumental
Tulisan telah diketemukan pada sekitaran tahun 4000 SM, yakni berbentuk simbol atau gambar tertentu. Warga Yunani mengatakan bernama hierogliph Nama ini datang dari kombinasi tiga kata, yakni hieros (suci), gliphein (mengukir atau menggaris), dan gramma (huruf). Hingga, hierogliph berati huruf suci atau keramat yang diukir.
Perubahan awalnya dari hierogliph dengan diukir di atas dua media, yaitu batu dan kayu. Perubahan seterusnya, hierogliph dicatat di atas kertas dengan bahan daun papirus. Satu tipe tanaman yang cuma tumbuh di sejauh Sungai Nil. Adapun kata paper (kertas) dengan bahasa Inggris, datang dari kata papirus.
Untuk alat tulisnya, warga Mesir Kuno sudah mengenali pena dari jerami. Dengan ditemukan pena dan kertas (papirus), membuat semua kegiatan pemerintah dan aktivitas warga bisa terdokumentasikan secara baik. 3. Mesir dan ilmu dan pengetahuan/tehnologi
Ketrampilan dan ilmu dan pengetahuan warga Mesir Kuno cukup maju, bahkan juga termaju pada periodenya. Ini kelihatan dari perubahan pengetahuan ukur (aritmatika) dan astronomi (perbintangan). Mengembangnya dua disiplin pengetahuan ini membuat masyarajat Mesir telah mengenali perhitungan penangagalan yang diturunkan sampai sekarang, yakni satu tahun matahari terdiri dari 365 hari, 12 bulan, dan 1 bulan sama dengan 30 hari, terhitung satu hari 1 malam sama dengan 24 jam.
Selainnya penanggalan, tehnologi warga Mesir termasuk tinggi karena sudah sanggup membuat kapal yang tahan pada badai. Beberapa kapal ini digunakan sebagai alat perdagangan telusuri Sungai Nil dan melewati Laut tengah.
Berdasar semua keterangan yang sudah diuraikan, tidaklah heran bila kita akan sampai pada satu ringkasan jika kebudayaan Mesir Kuno sangat maju. Peradaban yang sanggup bertahan sampai beberapa ribu tahun. Bahkan juga, warisan fisik (bangunan) dari warga Mesir Kuno masih tetap bisa kita saksikan kuat berdiri, mempesona dan mencitrakan keagungan peradabannya.