Jual burung puyuh tampaknya bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Terutama bagi Anda yang memang hobi dengan burung. Burung puyuh merupakan burung yang cukup potensial. Dari burung sekecil itu, dapat dihasilkan puluhan telur puyuh yang rasanya gurih dan lezat.
Biasanya telur-telur burung puyuh dimakan begitu saja setelah direbus atau dibuat sate telur puyuh. Orang Jepang biasa mengolah telur puyuh sebagai campuran sushi dan bekal makan siang. Lain lagi di negeri asal Christian Bautista, telur puyuh diolah dengan cara digoreng dengan saus dan biasa dijajakan di pinggir-pinggir jalan. Sementara, telur puyuh rebus juga familiar sebagai pelengkap hamburger dan hotdog di negara bagian Amerika Selatan, Kolombia.
Tentang burung puyuh
Sebelum membahas lebih lanjut tentang bisnis ternak buruh puyuh. Ada baiknya mari kita telusuri, asal usul burung ini secara mendalam. Mengapa burung yang tadinya liar diternakan.
Burung puyuh yang nama latinnya coturnix coturnix masuk dalam keluarga phasianidae Sebaran populasi puyuh hampir di setiap negara ada. Dari Eropa, Afrika,Asia,Amerika sampai Australia. Habitat burung ini banyak terdapat di dataran rendah, padang rumput, semak-semak belukar.
Sarang burung ini berada di lubang-lubang atau di dalam semak-semak. Sekali bertelur bisa sampai lima butir.
Puyuh merupakan burung yang seluruh hidupnya dihabiskan di daratan. Burung ini tak bisa terbang tinggi. Mereka akan terbang secara meloncat jika merasa terancam oleh kehadiran manusia, atau mahluk predator.Selebihnya dia banyak berlari, menuju semak-semak yang merupakan sarang persembunyiannya.
Sejarah ternak puyuh
Sejak zaman dulu puyuh menjadi salah satu hewan buruan manusia. Masyarakat kuno, dulu sering mengambil telur-telur puyuh di sarang yang ditinggalkan. Telur puyuh mengandung protein tinggi.
Sejarah mencatat masyarakat Jepang yang pertama kali memelihara burung-burung puyuh liar untuk diternakan. Burung-burung ini dmasukan dalam kandang dan diberi makan konsentrat seperti ayam petelur sehingga, puyuh mampu bertelur banyak.
Sedangkan di Eropa, puyuh diternakan bukan untuk diambil telurnya melainkan dagingnya. Orang Eropa sangat menggemari daging burung kecil ini, yang memang rasanya lezat. Tekstur dagingnya menyerupai daging ayam tapi lebih lembut.
Indonesia mulai mengenal budidaya puyuh pada tahun 1900 – 1940 , dimana teknik ternak puyuh diperkenalkan dari Belanda dan Jepang. Namun teknik ternak secara benar dan serius baru berjalan pada tahun 1970 an. Sedangkan burung puyuhnya merupakan hasil persilangan antara puyuh lokal dan puyuh jepang. Hasil persilangan tersebut menghasilkan generasi puyuh petelur yang produktif. Sedangkan puyuh pedaging diambil dari burung jantan atau betina yang tak produktif lagi.
Walau pun demikian gen liar burung ini masih tetap ada. Maka dari itu puyuh tak bisa di lepas di luar kandang, dia pasti akan terbang. Kandang burung ini harus rapat dan terbuat dari rim kawat.
Kelebihan ternak puyuh
Bila Anda sedang berpikir ingin memiliki burung sebagai binatang peliharaan, burung puyuh bisa dijadikan pilihan.
Burung kecil berwarna kecokelatan dengan bentuk paruh kecil ini memiliki tubuh yang gemuk dengan kaki yang pendek.
Burung ini mudah untuk dikembangbiakan secara massal. Dari segi kandang dan pakannya tidaklah merepotkan, kurang lebih sama seperti ayam kampung. Makan dan minumnya diberikan dua kali sehari yaitu pada pukul 7 pagi dan 3 sore. Setelah cukup asyik dengan memelihara burung yang memiliki bulu unik ini, langsung saja ambil keputusan untuk menbudidayakannya atau beternak burung puyuh.
Ada beberapa keuntungan yang bisa Anda peroleh bila beternak burung puyuh.
Telurnya banyak diminati orang dan harganya relatif stabil bahkan permintaan akan telur puyuh terus meningkat.
Setelah dua tahun bertelur, Burung puyuh dapat Anda jual. Burung puyuh dapat dimanfaatkan dagingnya yang cenderung memiliki banyak daging yang membungkus tulang. Bulunya dapat dimanfaatkan untuk bahan aneka kerajinan dan perabot rumah tangga lain. kotorannya pun bisa dipakai sebagai pupuk kandang yaitu nutrisi bagi tanaman.
Tips ternak puyuh
Jika Anda serius ingin beternak burung puyuh, Anda harus memperhatikan hal-hal berikut.
Lokasi ternak Pilih lokasi peternakan yang bebas dari wabah penyakit. Sama seperti unggas lainnya, burung puyuh rentan terhadap bibit penyakit. Sebaiknya lokasi yang jauh dari pemukiman penduduk yang ramai karena limbah dan kotoran bisa menimbulkan masalah bagi penduduk disekitarnya.
Lokasi peternakan adalah lokasi strategis yang bebas banjir dan memudahkan pemasaran nantinya.Kandang burung yang terdiri dari rak yang bersap biasanya diletakan pada sebuah ruangan besar atau rumah. Sebaiknya kandang dan ruangan memiliki sirkulasi udara di peternakan harus baik. Sinar matahari harus masuk area kandang.
• Kandang
Kandang burung puyuh terbuat dari kayu dan kawat rim. Dibentuk segi empat dengan ukuran 100 x 80 cm dangan tinggi 25 cm. Sebaiknya pilihlah kawat ramin yang diameternya kecil, yakni 5 milimeter. Kawat ramin dipasang pada tiga sisi kotak, samping, atas dan bawah. Sedangkan lantai terdiri dari dua saft, lapis pertama dibuat miring, harapannya agar telur burung bisa mengglinding keluar kandang. Lapis kedua di pakai untuk menampung kotoran burung.
Di depan kandang diberi kotak panjang untuk menampung pakan ternak, dan tempat menaruh air minum.
Idealnya suhu kandang berkisar antara 20-25 derajat celcius dengan kadar kelembaban 30-80 %. Perhatikan pula lampu penerangan. Pada musim panas antara 25-40 watt dan 40-60 watt pada musim hujan. Atur letak kandang agar mendapatkan sinar matahari yang pas pada pagi hari.
• Bibit
Bibit burung puyuh bisa Anda beli di toko poultry terdekat di kota Anda. Satu kotak biasanya berisi 100 ekor DOC. Poultry yang lengkap biasanya jual burung puyuh dan bibitnya. Untuk tujuan diambil telurnya yang pasti Anda harus membeli bibit anakan yang betina. Biasanya dari distributor sudah menyortir antara bibit betina dan jantan.
Anakan burung yang ideal untuk dijadikan hewan peternak berumur 1 minggu – 2 minggu. Selama masih proses pembesaran sebaiknya anakan itu dipelihara dalam kandang khusus yang dipasang lampu lima watt. Lampu ini dinyalakan ketika malam hari. Tujuannya pemasangan lampu tersebut untuk menjaga suhu kandang agar tetap hangat dan kering.
Untuk ke depannya pengadaan bibit sebaiknya di lakukan sendiri, dengan proses perkawinan alami, antara indukan jantan dan betina. Nanti telur-telur tersebut bisa ditetaskan melalui mesin penetas. Cara ini lebih hemat, tanpa mengeluarkan biaya lagi untuk belanja bibit baru.
• Pakan
Pakan burung puyuh petelur hampir sama dengan pakan ayam petelur. Setiap hari diberi pakan konsentrat / vour produksi pabrik. Sedangkan pakan alami bisa berupa biji-bijian ( kacang hijau, jagung giling, beras ) atau juga dedak.
Pakan ternak bisa dibeli toko pakan ternak. Disarankan kalau membeli pakan sekalian dalam partai besar, harganya bisa lebih murah dari pada eceran. Selain itu juga sebagian pakan disimpan untuk pakan cadangan.
Pemberian pakan sebaiknya dilakukan rutin sehari dua kali, pagi dan sore hari.
Selain pakan yang wajib diperhatikan adalah air minum burung. Air minum burung diberikan pada tempat khusus, berupa botol plastik besar yang diberi alas. Tempat air minum ini sebaiknya jangan diletakan pada lantai tapi digantung, tingginya sejajar dada burung.
• Vaksin dan vitamin
Vaksin dan vitamin merupakan elemen yang sangat penting dalam kegiatan berternak. Fungsi vaksin adalah untuk membangun imun dalam tubuh ternak agar tak mudah terkena virus atau bakteri. Biasanya vaksin diberikan pada bibit yang berusia 4 – 5 hari, dengan cara matanya ditetesi vaksin maupun melalui mulutnya.
Sedangkan vitamin diberikan minimal sebulan dua kali, caranya vitamin unggas dicampurkan pada air minumnya.
• Kebersihan kandang
Kebersihan kandang wajib perhatikan. Minimal tiga hari sekali kandang dibersihkan dari kotoran dan sisa makanan unggas. Demikian juga dengan tempat makan dan air minum harus bebas dari kotoran. Tempat air minum jangan sampai berlumut.
Kalau kandang akan dipakai sebaiknya dibersihkan dulu dengan penyemprotan disfektan, agar virus berbahaya mati.
• Panen
Burung puyuh mulai bertelur ketika usia 4 bulan ke atas. Di mana setiap hari burung bisa menghasilkan 3 – 5 butir telur setiap hari, dengan asumsi diberi pakan konsentrat dengan nutrisi tinggi. Pengambilan telur dilakukan dua kali sehari. Telur ditampung pada rak khusus agar tak pecah. Anda juga bisa jual burung puyuh yang apkiran / tak produktif lagi, atau burung jantan, sebagai burung pedaging.
Demikianlah sekilas tentang jual burung puyuh, dan cara berternakanya. Semoga bermanfaat.