jawaban shalat istikharah jodoh-Shalat istikharah adalah salah satu bukti cinta Allah yang nyata pada ciptaan-Nya. Dulu pada masa jahiliyah orang-orang menghadapi pilihan yang cukup sulit dengan menggunakan azlam (anak panah). Mereka menganggap hal itu sebagai petunjuk dan pilihan terbaik untuk mereka. Padahal tidak lain, mereka sedang mengadu nasibnya sendiri hanya dengan menggunakan anak panah.

Memang manusia penuh keraguan dalam beberapa hal misalnya memilih jodoh, pekerjaan, jurusan ketika menjelang kuliah, dll. Oleh karena itu Allah memberikan kasih sayangnya, memberikan petunjuknya dengan melalui shalat istikharah. Namun, sangat disayangkan tidak semua umat islam mengetahui apa itu shalat istikharah, bagaimana cara melakukannya dan petunjuk istikharah yang benar itu seperti apa. Oleh karena itu, pembahasan kali ini mengenai tata cara singkat shalat istikharah dan jawaban dari shalat istikharah.

Pelaksanaan Istikharah

Ulama menjelaskan bahwa isktikharah dapat dilakukan dengan shalat dan doa, namun jika berhalangan untuk melaksanakannya (missal dalam waktu haid) maka istikharah dapat dilakukan tanpa shalat. Dari keduanya, yang lebih afdol adalah melaksanakan shalat sunnah dan berdoa. Menurut hadist berikut dari Jabir bin Abdullah Radiyallahuanha berkata “dahulu rasulullah SAW pernah mengajari kami Istikharah dalam memutuskan segala sesuatu, Rasulullah bersabda:

“Apabila salah seorang diantara kalian hendak melakukan sesuatu (yang membingungkan) maka lakukanlah shalat (sunnah) dua rakaat selain shalat wajib, kemudian ia berdoa…” (HR Ahmad, Bukhari, Ibnu Hibban, Baihaqi, dan lainnya)

Berdasarkan hadist tersebut ulama menjelaskan istikharah tidak harus dilaksanakan dengan shalat khusus tapi bisa digabungkan dengan shalat sunnah lainnya. Jadi, setelah melakukan shalat sunnah seperti dhuha, rawatib, tahajud, dll bisa membaca doa istikharah. Dari penjelasan tersebut juga dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaannya, istikharah tidak ada batasan waktu tertentu. 

Namun, jika dikerjakan berdiri sendiri dengan niat khusus hendaknya hindari waktu-waktu yang dilarang untuk melaksanakan shalat. Waktu yang disarankan untuk melakukan istikharah adalah pada sepertiga malam. Baik sepertiga malam pertama (waktu isya hingga pukul 22.00 malam), sepertiga malam kedua (22.00-01.00 dini hari) ataupun sepertiga malam terakhir (01.00-sebelum fajar). Waktu tersebut disarankan karena lebih tenang dari waktu lainnya sehingga dalam beribahadah insyaallah lebih khusyu ketika pada waktu tersebut.jawaban shalat istikharah jodoh

Niat Sholat Istikhoroh

Untuk pelaksanaan shalat istikharah tidak berbeda dengan shalat sunnah 2 rakaat lainnya, hanya saja terdapat perbedaan pada bagian niat. Berikut niat shalat istikharah dan doa yang dibaca ketika istikharah: 

Niat shalat istikharah jika dilakukan dengan shalat khusus sebagai berikut:

Usholli Sunnatan Istikhoroti Rak ataini Lillahitaala

Saya berniat shalat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Taala

Niat dapat dibatinkan dalam hati tanpa perlu mengucapkan dan jangan lupa ketika sudah meniatkan hendaknya berserah diri kepada Allah dengan segala petunjuk dari-Nya. 

Doa istikharah, setelah shalat hendaknya membaca doa berikut:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِك وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ ، اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ خَيْرٌ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى – أَوْ قَالَ عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ – فَاقْدُرْهُ لِى وَيَسِّرْهُ لِى ثُمَّ بَارِكْ لِى فِيهِ ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ شَرٌّ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى – أَوْ قَالَ فِى عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ – فَاصْرِفْهُ عَنِّى وَاصْرِفْنِى عَنْهُ ، وَاقْدُرْ لِى الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِى – قَالَ – وَيُسَمِّى حَاجَتَهُ

“Allahumma inni astakhii-ruka bi ‘ilmika, wa astaq-diruka bi qud-ratika, wa as-aluka min fadh-likal adziim, fa in-naka taq-diru wa laa aq-diru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma in kunta ta’lamu anna hadzal amro khoiron lii fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii faq-dur-hu lii, wa yas-sirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Wa in kunta ta’lamu anna hadzal amro syarrun lii fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii, fash-rifhu ‘annii was-rifnii ‘anhu, waqdur lial khoiro haitsu kaana tsumma ardhi-nii bih”

Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah pada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kepada-Mu kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan dan aku tidaklah mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam urusanku di dunia dan di akhirat, (atau baik bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku), maka takdirkanlah hal tersebut untukku, mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku (atau jelek bagiku dalam urusanku di dunia dan akhirat), maka palingkanlah ia dariku, dan palingkanlah aku darinya, dan takdirkanlah yang terbaik untukku apapun keadaannya dan jadikanlah aku ridha dengannya.” Kemudian dia menyebut keinginanya

(HR. Ahmad, Al-Bukhari, Ibn Hibban, Al-Baihaqi dan yang lainnya).

Dalam shalat istikharah, menurut beberapa ulama surat al quran yang sunnah untuk dibaca setelah alfatikhah adalah surah al kaafirun pada rakaat pertama dan surat al ikhlas pada rakaat kedua. Namun, menurut ulama yang lain tidak ada bacaan khusus dalam shalat, cukup membaca apa yang dihafal saja. Al alamah zainudin al Iraqi mengatakan “ aku tidak menemukan satupun dalil dari berbagai hadist istikharah yang menganjurkan bacaan surat tertentu ketika istikharah”

Jawaban Istikharah

Tanda istikharah terjawab tidak selalu diberikan mimpi. Hingga saat ini masih banyak orang yang berpendapat setelah istikharah Allah akan selalu memberikan petunjuk berupa mimpi. Anggapan ini tidak berdasar, karena tidak ada dalil yang menjelaskan hubungan mimpi degan istikharah. Syeikh Masyhur Hasan Salman Hafidzahullah berkata “Mimpi tidak bisa dijadikan acuan hukum fiqih. Karena dalam mimpi setan memiliki peluang besar untuk memainkan perannya. Sehingga bisa jadi setan menggunakan mimpi untuk mempermainkan manusia. Seperti sabda Rasulullah SAW:

“Mimpi ada tiga macam: dari Allah, dari setan dan bisikan hati”

Beliau juga menjelaskan mimpi hanya cukup diketahui namun tidak bisa dijadikan acuan. Karena itulah, istikharah tidak selalu dijawab dengan mimpi oleh Allah SWT. Sehingga kita harus berhati-hati dalam memberikan arti mimpi setelah shalat istikharah karena hal tersebut tidak bisa dipastikan datangnya dari Allah, setan, atau hati kita. Hanya saja, jika seseorang melaksanakan istikharah kemudian bermimpi baik, maka isnsyaallah hal tersebut bisa menjadi petunjuk dari allah lewat mimpi dan merupakan pertanda baik untuk melapangkan dada dengan pilihan yang diambil setelah melewati begitu banyak keraguan.

Jika anda termasuk orang yang menginginkan jawaban istikharah dari Allah melalui mimpi, tidak ada bacaan khusus atau doa agar diberi petunjuk lewat mimpi. Ciri jawaban shalat istikharah adalah dengan dimantapkannya hati kita terhadap apa yang sudah kita pilih, baik Allah memberikan kode melalui mimpi atau tidak, pasti Allah akan mempermudah jalan kita menuju pilihan kita jika itu yang terbaik. Namun, jika bukan hal yang baik Allah pasti bisa memberikan halangan untuk kita. Dengan begitu, kita harus bisa berserah diri dengan segala keputusan dan takdir Allah. Boleh jadi kita menyukai sesuatu padahal itu bukan yang terbaik untuk kita. Dan boleh jadi kita membenci sesuatu padahal itu yang terbaik untuk kita. -jawaban shalat istikharah jodoh-

 

• Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
• Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.