Dalam Islam, rasul menjadi pedoman hidup umat Muslim. Pasalnya, berbagai hal yang dilakukan Rasul menjadi contoh yang baik dan dianjurkan untuk dilakukan semasa hidup didunia untuk meraih keberkahan di dalam hidup.
Hadis Amalan Sunnah Rasul dengan Pahala Besar
Ada beberapa amalan sunnah yang dianjurkan oleh Rasul dengan ganjaran pahala yang besar. Berikut beberapaamalan tersebut beserta dengan hadisnya.
Dua Rakaat Salat Dhuha
عَنْ أَبِى ذَرٍّ عَنِ النَّبِىِّ –صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ– أَنَّهُ قَالَ يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
Dari Abu Dzarr dari Nabi SAW bersabda: “Setiap pagi dari persendian masing-masing kalian ada sedekahnya, setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, dan setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir sedekah, setiap amar ma’ruf nahyi mungkar sedekah, dan semuanya itu tercukupi dengan dua rakaat dhuha,” (HR. Muslim: 1804, Hadis Sahih)
Salat Syukur Wudhu
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ لِبِلاَلٍ عِنْدَ صَلاَةِ الْفَجْرِ « يَا بِلاَلُ حَدِّثْنِى بِأَرْجَى عَمَلٍ عَمِلْتَهُ فِى الإِسْلاَمِ ، فَإِنِّى سَمِعْتُ دَفَّ نَعْلَيْكَ بَيْنَ يَدَىَّ فِى الْجَنَّةِ » . قَالَ مَا عَمِلْتُ عَمَلاً أَرْجَى عِنْدِى أَنِّى لَمْ أَتَطَهَّرْ طُهُورًا فِى سَاعَةِ لَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ إِلاَّ صَلَّيْتُ بِذَلِكَ الطُّهُورِ مَا كُتِبَ لِى أَنْ أُصَلِّىَ
Dari Abu Hurairah RA bahwa Nabi SAW berkata, kepada Bilal RA ketika salat Fajar (Shubuh): “Wahai Bilal, ceritakan kepadaku amal paling utama yang sudah kamu amalkan dalam Islam, sebab aku mendengar di hadapanku suara sandalmu dalam surga”. Bilal berkata: “Tidak ada amal yang utama yang aku sudah amalkan kecuali bahwa jika aku bersuci (berwudhu’) pada suatu kesempatan malam ataupun siang melainkan aku selalu salat dengan wudhu’ tersebut di samping salat wajib”.
(HR Al-Bukhari 1148, Hadits Sahih)
Salat Isya dan Subuh Berjamaah
عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَهُوَ كَمَنْ قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَهُوَ كَمَنْ قَامَ اللَّيْلَ كُلَّهُ
Dari Utsman bin Affan RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa salat isya’ berjama’ah, seolah-olah ia salat malam selama sepa ruh malam. Dan barangsiapa salat shubuh berjamaah, seolah-olah ia telah salat seluruh malamnya.” (HR Ahmad 409, Muslim 1523, Hadis Sahih)
Dua Raka’at Salat Sunnah Fajar
عَنْ عَائِشَةَ عَنِ النَّبِىِّ –صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسلَّمَ– قَالَ رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
Dari ‘Aisyah, Nabi SAW bersabda: “Dua rakaat fajar lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR Muslim 1721, Hadis Sahih)
Empat Rakaat Salat Sunnah Qobliyah dan Ba’diyah Zhuhur
قَالَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ زَوْجُ النَّبِىِّ –صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسلَّمَ– قَالَ رَسُولُ اللَّهِ –صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ– مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ
Ummu Habibah, istri Nabi SAW berkata: “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa bisa menjaga empat rakaat sebelum zhuhur dan empat rakaat setelahnya maka Allah akan mengharamkannya masuk neraka.” (HR Abu Daud 1271, Tirmizi 430, Nasa’i 1816, Hadis Sahih).
Empat Rakaat Salat Sunnah Qobliyah Ashar
عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِىِّ –صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسلَّمَ– قَالَ رَحِمَ اللَّهُ
امْرَأً صَلَّى قَبْلَ الْعَصْرِ أَرْبَعا
Dari Ibnu Umar dari Nabi SAW bersabda: “Semoga Allah merahmati orang yang salat empat rakaat sebelum Ashar.” (HR Ahmad 5980, Abu Daud 1273, Tirmizi 432, Hadis Hasan)