Sahabat Yatim

Gambar Poster Pendidikan Yang mudah Bagi Siswa Untuk Belajar

Gambar Poster Pendidikan Yang mudah Bagi Siswa Untuk Belajar – Gambar poster pendidikan berhubungan erat dengan dunia pendidikan. Dunia pendidikan saat ini membutuhkan cara cepat untuk membuat siswa lebih mudah dalam menangkap materi pelajaran.

Pasalnya, jika kegiatan belajar mengajar saat ini hanya menggunakan cara lisan, hal tersebut tak begitu memberikan dampak positif.

Lantas muncul pertanyaan, apakah gambar poster pendidikan bisa dijadikan media pembelajaran? Jawabannya, bisa.

Gambar Poster

Gambar poster tentang pendidikan adalah bagian dari media pembelajaran. Rasanya, mengupas terlebih dahulu yang dimaksud dengan media pembelajaran akan lebih pas daripada langsung membahas tentang seperti apa bentuk poster yang ideal untuk dunia pendidikan.

Tujuannya, agar pembaca nantinya bisa mengerti dan bisa menempatkan posisi poster di bidang pendidikan.

Pengertian Media Pembelajaran

Urgensi Gambar Poster Pendidikan Yang mudah Bagi Siswa Untuk Belajar

Media pembelajaran adalah alat bantu guru dalam menyampaikan pesan dan segala hal yang berkaitan dengan materi ajar.

Di sini, dapat dipahami bahwa kehadiran media menjadi bagian yang berada pada tahap urgen. Tanpa penggunaan media, proses transfer ilmu akan tampak sulit.

Mungkin saja dijelaskan dengan lisan, namun akan membutuhkan waktu lama dan dibutuhkan kerja ekstra untuk bisa membuat siswa menjadi paham.

Maka kehadiran media pembelajaran akan membuat siswa menjadi cepat menangkap pesan, dan hal itu akan tampak pada perubahan tingkah laku.

Bukankah perubahan pada tingkah laku menjadi titik utama dari keberhasilan dalam proses belajar? Jika siswa terus belajar tetapi tak membuat perilakunya berubah, dapat diklaim proses pembelajaran tidak berjalan dengan baik.

Oleh karenanya, media pembelajaran menjadi instrument cukup penting untuk menentukan apakah siswa mengalami perubahan tingkah laku atau tidak. Namun, dalam proses belajar mengajar, penggunaan media bukanlah suatu hal yang mutlak.

Karena tanpa strategi pembelajaran, media akan tidak berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, penggunaan media juga bergantung pada kondisi yang diciptakan oleh guru dalam proses penyampaian informasi dengan tujuan dapat diserap oleh siswa.

Sejarah Penggunaan Media Pembelajaran

Untuk melihat sejauh mana pentingnya posisi poster di bidang pendidikan Indonesia, perlu dikaji sejarah media pembelajaran.

 

1. Visual Educational

Visual educational muncul pada 1920-an. Gerakan ini diilhami oleh aliran realisme yang dipelopori oleh Johan Amos Comenius. Hal itu tampak dari dikarangnya buku berjudul Orbis Pictus (Dunia dalam gambar).

Gagasannya menulis buku tersebut adalah karena melihat betapa sulitnya anak-anak di Eropa berbahasa latin. Lalu, Comenius mengarang sebuah buku bergambar dan ada tulisan bahasa Latin di dalamnya.

Sejatinya, di sinilah kita sudah dapat mulai melihat manfaat atau posisi poster di bidang pendidikan. Poster adalah gambar yang bertuliskan informasi.

Sehingga, ketika melihat poster akan terlihatlah informasi yang terdapat di dalamnnya. Tujuan adanya poster adalah agar informasi atau pesan yang disampaikan menjadi lebih nyata dan kongkret. Maka dari itu, aliran realisme begitu mengusung gerakan “visual education”.

2. Audiovisual Education

Sejarah perkembangan ini muncul saat ditemukan radio pada 1930-an. Di sinilah AVA (Audiovisual Aids) baru mulai dikenal. AVA yaitu, alat peraga yang menyajikan bahan-bahan visual dan audio untuk memperjelas materi yang disampaikan guru kepada murid.

Perannya adalah untuk memmbantu guru dalam menyampaikan materi kepada murid agar pelajaran menjadi lebih jelas dan mudah dimengerti. Selain disebut dengan AVA, alat bantu pendidikan ini juga disebut dengan “Teaching Aids”.

3. Audiovisual Communication

Perkembangan media ini terjadi pada 1950-an. Di saat inilah pendidikan dipandang sebagai suatu proses komunikasi Thomas dan Weaver pada 1944 sudah menciptakan model komunikasi dalam kegiatan elektronika dan dalam kawasan matematika. Kegunaan Gambar Poster Pendidikan dalam Pembelajaran

Selain untuk menyampaikan pesan kepada anak didik, penggunaan poster dalam bidang pendidikan juga memiliki fungsi lan, yaitu:

a. Memberikan Pengetahuan tentang Tujuan Belajar

Dengan menggunakan gambar poster dalam kegiatan belajar mengajarnya, sejatinya guru juga sedang mengajarkan bahwa gambar adalah salah satu alat belajar. Karena dari gambar siswa bisa mendapatkan ilmu pengetahuan. Di sinilah anak didik mendapatkan ilmu yang barangkali tak dapat ditemukannya dalam bentuk alat bantu belajar lain.

Efeknya juga luar biasa. Setiap kali siswa melihat poster, mereka akan memahami bahwa di dalam poster tersebut ada pesan.

Seorang siswa yang senang belajar dengan poster akan tampak bisa memahamai maksud poster yang dilihatnya, bahkan jika poster tersebut berada di luar lingkungan sekolah.

Misalnya saja saat menjelang Pilkada, munculnya poster dari KPU tentang anjuran untuk menggunakan hak pilih. Melihat poster tersebut, siswa akan bisa menangkap pesan poster tersebut, tidak saja dari bacaannya, tapi juga dari gambar yang muncul.

Kemampuan siswa dalam menangkap sebuah pesan yang ada pada gambar menjadi lebih tajam Dan itu cukup baik untuk daya tangkapnya.

b. Memotivasi Siswa

Gambar poster bisa menjadi motivasi bagi siswa. Paling tidak motivasi di dalam menggambar. Ini bisa menjadi pengetahuan sekaligus membangun skill atau kemampuan siswa. Maka dari itu, jika ada siswa yang suka belajar menggunakan poster, Anda tidak boleh melarang atau membatasi.

Karena umumnya mereka menyukai dunia gambar-menggambag, dan siapa tahu siswa tersebut merupakan siswa dengan bakat menggambar yang terpendam.

Kesenangan itulah yang menyebabkannya siswa merasa asyik ketika guru mengajar dengan menggunakan poster.

Sebagai tenaga pengajar, Anda juga bisa meminta mereka untuk memasang beberapa poster terkait pendidikan di dalam kelas. Hal tersebut juga bisa memberikan motivasi.

c. Menyajikan Informasi Lebih Menarik

Jika selama ini siswa mendapatkan informasi secara oral, dengan menggunakan gambar poster siswa mendapatkan informasi dengan cara yang lebih menarik.

Pasalnya, ia mendapatkannya dari dua sisi. Yaitu, dari lisan guru atau pendidiknya dan dari gambar yang terdapat di dalam poster.

Sudah jamak diketahui bahwa anak-anak cenderungan menjadi imitasi. Tentunya, gambar poster bisa menjadi informasi terkat bagaimana membuat gambar yang menarik.

Terlebih lagi, jika gambar poster tentang pendidikan tersebut cukup unik, tak ayal lagi si anak akan segera menirunya. Artinya, ia tak hanya mendapatkan ilmu pelajaran tapi juga mendapat ilmu dalam menggambar.

d. Merangsang Diskusi

Guru juga bisa memanfaatkan gambar poster sebagai bahan diskusi kelas. Caranya cukup sederhana , guru hanya menutup kata-kata yang terdapat pada poster.

Lalu bentuklah kelompok siswa, kemudian minta mereka untuk menebak kata apa yang bisa dipahami dari gambar poster tersebut.

Tentu saja ini menjadi pembelajaran yang menarik. Bagisiswa yang suka belajar dengan poster, ia akan berusaha menerjemahkan pesan dalam poster tersebut.

Di sini, guru tidak boleh memfokuskan pada kata yang sama persis terdapat dalam poster. Guru cukup membenarkan jika ada maksud yang sama dengan kata yang terdapat di dalam poster. Tentunya, Anda sudah dapat membayangkan betapa semangatnya para siswa dalam berdiskusi tersebut.

e. Menguatkan Belajar Siswa

Dengan menggunakan poster, ingatan siswa bisa menjadi cukup kuat Dengan hanya mengingat gambar, ia akan tahu informasi yang terdapat di dalamnya.

Penggunaan poster sangat layak digunakan dalam pembelajaran bahasa dan ilmu pengetahuan sosial. Ilmu pasti juga bisa menggunakan poster. Terutama ketika menjelaskan tentang anatomi tubuh manusia atau hewan

Sungguh, sebagai tenaga pengajar, menggunakan gambar poster dalam kegiatan belajar mengajar cukup penting. Proses mengingat akan menjadi mudah hanya dengan menggunakan poster gambar.

Jangan lupa untuk membuat poster semenarik mungkin. Karena itu akan semakin mudah diingat oleh para siswa. Inilah kajian sederhana tentang urgensi gambar poster pendidikan. Yang berhubungan dengan profesi seorang guru. Semoga bermanfaat.

 

Exit mobile version