You are here:

Faktor Keselamatan Kerja – Menghindari Kecelakaan Kerja

kecelakaan kerja

Faktor Keselamatan Kerja – Menghindari Kecelakaan Kerja – Gaya hidup sehat salah satunya mengedepankan tentang keselamatan kerja Hal ini berasumsi bahwa hanya dengan keselamatan kerja, maka kesehatan dapat dicapai. Tanpa keselamatan kerja, maka hidup tidak sehat. Oleh karena itulah, maka perlu kiranya kita membahas secara detail pengertian tentang keselamatan kerja.

Kita tidak memungkiri bahwa keselamatan kerja adalah aspek penting dalam kehidupan, khususnya pada saat kita berada di lingkungan kerja. Seperti kita ketahui, lingkungan kerja adalah wilayah yang paling banyak memungkinkan terjadinya kecelakaan. Sering kita mendengar terjadinya kecelakaan pada saat kita asyik bekerja. Dan, parahnya kecelakaan tersebut menyebabkan perubahan drastis bagi kehidupan di masa depan.

Kejadian atau kecelakaan kerja seringkali terjadi karena kurangnya pemahaman konsep tentang keselamatan kerja itu sendiri. Banyak orang yang mengabaikan aspek keselamatan kerja pada saat bekerja. Mereka menganggap tidak ada artinya segala konsep dan teori tentang keselamatan kerja. Pendapat mereka, jika memang sudah waktunya celaka, ya celaka. Teori apapun tidak dapat mencegahnya. Menurut mereka ini adalah takdir Tuhan.

Kecelakaan Kerja Dapat Dicegah

Jika kita telaah bersama, sebenarnya kecelakaan kerja terutama sekali disebabkan oleh faktor kelalaian kita. Seringkali kita lalai bahwa apa yang kita kerjakan mengandung resiko yang cukup signifikan. Kita seringkali melakukan sesuatu yang justru mengundang kemungkinan resiko tersebut. Kemudian kita mengabaikan aspek keselamatan kerja dan terjebak pada sikap pongah. Kita menganggap kecil masalah keselamatan sebab orientasi kita adalah selesainya pekerjaan.

Akibat kelalaian inilah, maka pada saat kita melakukan pekerjaan, kita sama sekali tidak melengkapi diri dengan alat keselamatan kerja. Kita telah membahayakan diri sendiri. Dan, ini merupakan sikap takabur yang sangat merugikan diri sendiri dan orang lain yang ada di sekitar kita. Orang takabur seringkali melakukan segala sesuatu tanpa perhitungan rasional, mereka hanya mengikuti emosi semata.

Pada dasarnya kecelakaan kerja dapat kita cegah dengan menerapkan secara tepat konsep-konsep tentang keselamatan kerja Ini merupakan langkah antisipasi yang sangat penting bagi keamanan dan kesehatan kita saat bekerja. Dengan langkah ini, maka setidaknya kita telah mempersiapkan diri untuk mencegah terjadinya kecelakaan tersebut.

Esensi Kecelakaan Kerja

Pada saat kita mengabaikan keselamatan kerja, maka pada saat itulah kemungkinan terjadi kecelakaan kerja sangat besar. Kecelakaan kerja ini merupakan kejadian negatif yang dialami pada saat proses pekerjaan dilakukan. Setiap orang tidak ingin mengalami hal-hal negatif ini. Oleh karena itu,maka mereka selalu berusaha untuk menjaga keselamatannya. Dan, memperhatikan subyek yang mengalami kecelakaan kerja, maka kita mendapati 3 (tiga) subyek utama, yaitu:

Pekerja atau Orang

Pekerja adalah orang yang melakukan pekerjaan secara langsung, sedangkan yang kita maksud dengan orang adalah orang yang kebetulan pada saat itu ada di sekitar lingkungan kerja. Mereka ini dapat menjadi korban kecelakaan kerja. Dari kecelakaan yang ringan hingga kecelakaan yang parah. Mata kelilipan saat bekerja merupakan contoh kecelakaan kerja yang paling ringan. Akibatnya pekerjaan terganggu.

Peralatan

Pada saat kita bekerja, peralatan adalah semua alat yang kita pergunakan untuk melakukan pekerjaan. Alat ini dapat mengalami kecelakaan kerja jika terjadi kerusakan pada alat tersebut. Misalnya tangkai palu yang patah, atau kerusakan lain yang lebih berat. Hal ini karena dapat mengganggu pekerjaan.

Benda pekerjaan

Benda yang rusak saat kita kerja termasuk dalam kategori kecelakaan kerja. Hal ini menunjukkan bahwa pada saat kita bekerja tidak menerapkan aspek keselamatan kerja. Akibatnya terjadi kesalahan pada saat mengerjakan dan benda menjadi rusak. Kerusakan inilah yang kita katakan sebagai kecelakaan kerja.

Hal yang Perlu Diperhatikan Agar Selamat Saat Bekerja

Sebagai langkah antisipasi atas segala hal negatif yang mungkin terjadi pada saat kita bekerja, maka kita perlu melakukan beberapa hal, yaitu:

Jangan sembrono saat bekerja

Sembrono membawa petaka. Ini merupakan konsep dasar keselamatan kerja. Oleh karena itu semua orang harus menghilangkan kesembronoan saat bekerja, melainkan harus meningkatkan konsentrasi kerjanya.

Lengkapi diri dengan alat-alat keselamatan kerja

Perlengkapan keselamatan kerja merupakan alat antisipasi terhadap kemungkinan negatif yang timbul saat bekerja. Dengan alat-alat ini, maka kita telah meindungi diri dari kemungkinan kecelakaan.

Selalu tanggap terhadap kondisi

Pada saat kita bekerja, kita harus selalu tanggap dengan kondisi di lingkungan kerja. Jangan terlalu terfokus pada pekerjaan semata dan mengabaikan kondisi di lingkungan kerja. Setiap kali ada perubahan di lingkungan kerja, maka kita segera menanggapinya. Dengan demikian, kita selalu mengetahui apa yang terjadi di lingkungan kerja kita.

Selalu memeriksa alat kerja

Sering terjadi kecelakaan dikarenakan alat yang dipakai tidak layak untuk bekerja. Ini terjadi karena kurang teliti kita atau kurang persiapan saat bekerja. Seharusnya, sebelum kita bekerja, alat-alat tersebut harus diperiksa kondisinya. Jika memang rusak, maka lebih baik tidak dipergunakan sebelum diperbaiki terlebih dahulu.

Mengidentifikasi Bahaya untuk Kesehatan dan Keselamatan

‘bahaya’ adalah sesuatu yang dengan sendirinya dapat menyebabkan kerusakan atau cedera. Bahaya di tempat kerja dapat mencakup pergerakan komponen mekanis, bekerja di ketinggian, lantai licin, energi listrik, kebisingan berlebihan, zat beracun atau mudah terbakar, angkat berat, dll.

“Risiko” berarti kemungkinan terdapat bahaya yang bisa mengakibatkan kerugian dan cedera tertentu terhadap seseorang atau kerusakan terhadap properti. Oleh karena itu, bahaya adalah setiap kerja, situasi atau zat yang dapat membahayakan atau menimbulkan kerugian bagi seseorang harus di hindari. Ada lima jenis bahaya yang bisa kita klasifikasikan:

1. Zat kimia seperti asam baterai dan pelarut
2. Agen biologis seperti bakteri, virus, debu, dan jamur Agen fisik atau sumber energi yang cukup kuat untuk menyakiti tubuh seperti arus listrik, panas, cahaya, getaran, kebisingan, dan radiasi)
3. Karya desain, juga disebut sebagai bahaya ergonomis yang berhubungan dengan musculoskeletal
4. Cedera / penyakit yang bisa disebabkan oleh kombinasi dari pengerahan tenaga kuat, postur yang buruk dibatasi dan durasi yang panjang / kerja terus menerus), pelecehan, kekerasan, bekerja sendiri, dll
5. Bahaya keamanan adalah segala sesuatu yang dapat menyebabkan cedera. Cedera yang disebabkan oleh bahaya keamanan Bisa cedera fisik seperti luka atau patah tulang, yang biasanya jelas. Bahaya keamanan menyebabkan kerusakan saat kerja kontrol keamanan tidak memadai.

Beberapa contoh bahaya keamanan meliputi:

  • Tergelincir / tersandung, contohnya kecelakaan yang terjadi karena kabel listrik pada seluruh lantai
  • Kebakaran dan ledakan
  • Bagian yang bergerak dari mesin, peralatan, dan peralatan yang menjepit.
  • Bekerja di ketinggian (kerja yaitu dilakukan pada perancah atau tangga)
  • Ejeksi bahan (yaitu dari operasi molding)
  • Tekanan sistem (ketel uap dan pipa)
  • Kendaraan (yakni forklift dan truk)
  • Lifting dan operasi penanganan manual

Jika industri tertentu seperti industri manufaktur menimbulkan peluang untuk cedera fisik, sangat menuntut pekerjaan dapat menimbulkan stres bagi karyawan tertentu, sehingga mempengaruhi kesehatan mental mereka. Untuk setiap individu untuk melakukan dengan baik dan bekerja secara produktif, itu adalah yang terpenting untuk menyediakan lingkungan kerja yang santai menyenangkan yang tidak hanya menjamin keamanan fisik karyawan tetapi juga membantu untuk menjaga keseimbangan mental karyawan.

Oleh karena itu, sejak sekarang, jangan hiraukan entri dan masukan tentang keselamatan kerja ini sebaik-baiknya agar terhindar dari kecelakaan. Bukankah kita tidak ingin celaka?