Rezeki memang sudah ada yang mengatur. Tentu Anda sudah tidak asing lagi dengan kalimat demikian. Memang setiap anak Adam sudah diberikan porsi rezekinya masing-masing oleh Allah Ta’ala. Walaupun demikian, umat Islam dianjurkan untuk menjemput rezeki tersebut, tidak diam menunggunya datang.
Mengapa rezeki yang sudah diatur harus dijemput? Hal ini mengandung hikmah bahwa Allah Ta’ala menginginkan para hamba-Nya untuk bekerja keras, berusaha, dan tidak mudah berpangku tangan. Inilah beberapa doa meminta rezeki kepada Allah SWT. yang dapat Anda pelajari.
Berbagai Doa Meminta Rezeki kepada Allah Subhanahu Wata’ala
Berdoa merupakan salah satu ibadah kepada Allah. Selain itu, tiap hamba yang berdoa akan dikabulkan. Tentu saja untuk meminta kemurahan rezeki, ada beberapa doa memohon rizki yang diajarkan Rasullullah shallalahu ‘alaihi wasallam.
Doa-doa tersebut termuat dalam beberapa hadits shahih yang diriwayatkan oleh para sahabat. Ini dia beberapa macam doa minta rizky yang bisa Anda bisa hafalkan, pahami artinya, dan amalkan.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Dilafazdkan: Allahuma inni as-aluka ‘ilman naafi’a. wa rizqon thoyyibaa, wa’amalan mutaqobbalaa.
Artinya : “Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan diterima.” (HR Ibnu Majah)
- اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Dilafadzkan: Allahuma’finii bi halaalika’an haroomik, wa aghniniy bi fadhlika ‘amman siwaak.
Artinya: “Ya Allah, cukupkan aku dengan yang halal dan jauhkan aku dari yang haram. Cukupkanlah karunia-Mu dari hanya dari bergantung kepada-Mu dan tidak dari selain-Mu.” (HR Tirmidzi)
- اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاهْدِني ، وَعَافِني ، وَارْزُقْنِي
Dilafadzkan : Allhumaghfirlii warhamnii, wahdinii, wa’afiini, warzuqni.
Artinya : “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berikanlah petunjuk kepadaku, selamatkan aku dari berbagai penyakit, dan berikan rezeki kepadaku.” (HR. Muslim)
- اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي وَأطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأحْسِنْ عَمَلِي وَاغْفِرْ لِي
Dilafazkan: Allahummaatsir maalii wawaladii, wa baarik lii fiimaa, a’thoina waathil hayaati’ala thoi’ati wa ahsin ‘amalii waghfirlii.
Artinya: “Ya Allah, perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkan umurku pada ketaatan kepada-Mu serta baguskanlah amalku dan ampunilah dosa-dosaku.”
Keberkahan Rezeki
Berkah atau barokah merupakan hal yang selalu diinginkan setiap orang. Sebagian kalangan sayangnya masih salah kaprah memahami makna berkah itu sendiri dengan melakukan hal-hal yang keliru dan di luar tuntunan yang benar.
Keberkahan dalam rezeki juga harus Anda perhatikan. Karena itulah, Islam juga mengajarkan beberapa doa keberkahan.
Dalam Bahasa Arab, makna barokah bisa berupa bertambah atau berkembangnya sesuatu, sedangkan dalam Al Quran, maknanya adalah langgengnya kebaikan.
Seluruh kebaikan asal muasalnya dari Allah. Tentu saja yang diharap-harapkan adalah keberkahan dalam rezeki juga. Jika seseorang mencari berkah, tetapi di luar apa yang dituntunkan dalam Islam, berarti dia telah menempuh jalan yang keliru.
Keberkahan yang halal pun bisa diperoleh dalam hal diniyah maupun duniawiyah. Keberkahan rezeki termasuk dalam duniawiyah. Rezeki yang berkah pun tidak sebatas uang, melainkan berbagai hal lainnya, seperti:
- Keberkahan pada air hujan.
- Keberkahan pada tumbuhan.
- Keberkahan pada hewan ternak.
- Keberkahan pada pekerjaan.
- Keberkahan pada susu yang diperah, dan masih banyak lagi.
- Keberkahan memiliki teman-teman yang baik dan saling mengingatkan dalam kebaikan.
Allah telah menanamkan konsep rezeki melalui firmanNya yang termaktub dalam Surat As-Syura ayat 27. Melalui ayat tersebut, Allah menjamin keadaan hamba-hambaNya karena Allah adalah Dzat yang Maha Melihat.
وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ
“Andaikan Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (QS. As-Syura: 27)
Doa minta keberkahan penting sekali untuk dihafal dan diamalkan. Setiap hamba pasti menginginkan rezeki yang dimilikinya berkah dan diridhoi Allah Ta’ala.
Adapun doa keberkahan rezeki yang diajarkan Rasullullah shallahu’alaihi wasallam adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنَ الخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَاذَ بِهِ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الجَنَّةَ وَمَا قرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَولٍ أَوْ عَمَلٍ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مَنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ ، وَأَسْأَلُكَ أَنْ تَجْعَلَ كُلَّ قَضَاءٍ قَضَيْتَهُ لِي خَيْرًا
“Allahumma inni as aluka minal khoiri kullihi ‘aajilih wa aajilih maa’alimtu minu wa maa lam a’lam wa a’udzu bika minsy syarri kullihi ‘aajilih wa aajilih maa’alimtu minhu wa maa lam a’lam. Allahuma inni as aluka min khoiri maa sa alaka abduka wa nabbiyyuk mummadun shallahu a’laihi wa sallam. Wa adzubika min syarri maa’aadza bihi ‘abduka wa nabiyuk. Allahuma inni as alukal jannah wa maa qorroba ilaihaa min qoulin aq ‘amal. Wa ‘audzu bika minannarri wa maa qorruba ilaihaa min qoulin aq ‘amal wa as aluka an taj’ala kulla qodhoo in qodhoitahu lii khoiroo”
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu semua kebaikan yang disegerakan maupun yang ditunda. Berlindung dari semua keburukan baik yang disegerakan maupun ditunda. Ya Allah sungguh aku memohon kepada-Mu kebaikan yang diminta oleh Nabi-Mu dari apa yang diminta perlindungan oleh hamba dan Nabi-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surga dan apa pun yang mendekatkan kepadanya, baik ucapan atau perbuatan. Aku berdoa kepada-Mu memohon semua takdir yang Engkau tentukan baik untukku.” (HR Ibnu Majah)
Seputar Rejeki Anak
Ada ungkapan yang mengatakan bahwa banyak anak berarti banyak rejeki. Sebenarnya, ungkapan tersebut tidak hanya kiasan semata. Tentu saja mendapatkan keturunan memang suatu keutamaan tersendiri jika dilihat dari bentuk ibadah, yakni:
- Menjalankan perintah Allah.
- Berharap dicintai Rasullullah.
- Mengharapkan berkah dari doa anak-anak shalih.
- Mengharapkan syafaat dari anak yang meninggal dunia sewaktu kecil.
Anak merupakan amanah sekaligus rezeki dari Allah. Sejatinya, konsep rezeki adalah segala hal yang menyenangkan dan bermanfaat bagi penerimanya. Allah pun menjanjikan bahwa setiap anak yang lahir telah dijamin rezekinya.
قُلْ تَعَالَوْا اَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ اَلَّا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًاۚ وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَوْلَادَكُمْ مِّنْ اِمْلَاقٍۗ نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَاِيَّاهُمْ ۚوَلَا تَقْرَبُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَۚ وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِالْحَقِّۗ ذٰلِكُمْ وَصّٰىكُمْ بِهٖ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ
“Katakanlah (Muhammad), “Marilah aku bacakan apa yang diharamkan Tuhan kepadamu. Jangan mempersekutukan-Nya dengan apa pun, berbuat baik kepada ibu bapak, janganlah membunuh anak-anakmu karena miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka; janganlah kamu mendekati perbuatan yang keji, baik yang terlihat ataupun yang tersembunyi, janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu mengerti.” (QS Al-An’am ayat 151)
Sebagai muslim yang baik, panjatkanlah doa dengan adab yang baik. Awali dengan memohon ampunan, semoga apa yang kita semua hajatkan terkabulkan.
- Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
- Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.