You are here:

Dampak Tren Fesyen Dunia Bagi Bisnis Busana Muslim Tanah Air

bisnis busana muslim

Dampak Tren Fesyen Dunia Bagi Bisnis Busana Muslim Tanah Air – Kewajiban bagi seorang wanita muslim adalah berjilbab. Selain untuk menutup aurat, ini juga sebagai sebuah simbol identitas cultural. Berbusana muslim sudah dilakukan sejak tahun 90-an, namun tidak semua penduduk beragama Islam menggunakannya dengan lengkap pada saat itu, lebih tepatnya berbusana muslim tanpa menggunakan jilbab. Berjilbab merupakan hal yang sangat berat untuk dilakukan karena beberapa alasan, di antaranya adalah “tidak modis dan kaku”.

Namun, seiring perkembangan zaman dan berkembangnya industri fesyen di tanah air bahkan seluruh dunia, masa itu pun segera berlalu. Para perancang muda amatir hingga perancang ternama mengusungkan sebuah fesyen muslim bagi para hijabers di Indonesia. Sehingga busana muslim kian modis dan terlihat lebih fleksibel.

Alasan Berkembangnya Bisnis Busana Muslim

Setiap tahunnya populasi muslim meningkat di tiap Negara di dunia. Hasil terakhir diketahui mencapai 1,6 miliar jiwa pada tahun 2010. Dan berdasarkan riset dari Pew Research Center’s Forum On Religion Public Life diperkirakan populasi muslim akan meningkat hingga sejumlah 2,2 miliar jiwa pada tahun 2020.

Faktor itupun menjadi salah satu alasan mengapa bisnis busana muslim ini amat sangat bepotensi untuk berkembang. Dan membuat para perancang busana tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas ini.

Kreatifitas para perancang, membuat para wanita muslim tidak ragu lagi untuk menjalankan kewajiban mereka yaitu ‘menutup aurat’ atau berhijab, yang dengan otomatis membuat sebuah peningkatan dalam industry busana muslim di tanah air ini.

Dan seiring dengan itu pula dua tahun yang lalu, tepatnya tahun 2010, IIFF mengadakan pencanangan “Indonesia Sebagai Kiblat Fesyen Muslim Dunia” untuk 10 tahun kedepan. Karena minat wanita muslim seluruh dunia pada fesyen muslim Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya.

Bayangkan saja target Indonesia ini akan memberikan dampak yang sangat besar bagi perindustrian Indonesia, mulai dari konveksi busana muslim hingga bertambahnya percetakan buku tutorial fesyen muslim.

Untuk industri busana muslim di Indonesia sendiri peresentasinya meningkat sekitar 8% sejak penandatanganan pencanangan tersebut. Bahkan, para pekerja pun merasa kewalahan menangani pemesanan yang kian membludak. Bukan lagi di dalam kota, tetapi mencapai luar Negara.

Busana muslim yang naik daun ini membuat para pebisnis lain membanting stir dan berpindah pada objek yang sama. Begitu banyak model serta jenis-jenis bahan yang dibuat, membuat para customer memiliki banyak pilihan dan ragam.

Keuntungan bagi Negara

Ada modal ada laba. Itulah karma dari dunia bisnis, hanya dari dan untuk siapa dampak itu terasa adalah hal terakhir setelah berada di puncak. Begitu pula yang terjadi dalam bisnis busana muslim. Negara pun menjadi salah satu bagian yang mendapatkan dampak dari laba tersebut, setidaknya Negara mendapatkan sekitar USD 6 Miliar per tahun, hasil transaksi Internasioanl dari sector busana muslim ini, itu pun menurut catatan Kementrian Perindustrian Republik Indonesia.

Dengan dicanangkannya Indonesia sebagai kiblat fasyen busana muslim untuk tahun 2020, diharapkan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para muslim yang bertempat diseluruh dunia untuk berkunjung dan membeli langsung, sehingga dengan otomatis pendapatan Negara pun akan bertambah.

Jika terlaksana, maka tidak memungkiri juga bahwa Indonesia dapat menjadi negara wisata islami. Seperti yang juga masyarakat dunia tahu bahwa Indonesia adalah Negara berpenduduk islam terbanyak se-Dunia. Jadi, akan lebih mudah untuk membuat ini menjadi sebuah kenyataan telak. Karena itu pula, akan berdampak pada beberapa aspek pendukung lainnya yang berpotensi menghasilkan sebuah keuntungan bagi Negara Indonesia.

Tips Berbisnis Busana Muslim

Berkembangnya bisnis ini, membuat siapa saja ingin merasakan efeknya. Terutama untuk menjadi seseorang yang mendapatkan keuntungan materi dari sini dan menjadi produsen hingga reseller adalah jalan yang tepat untuk memulainya.

Namun berbisnis tidak semudah menuangkan air ke dalam gelas. Banyak resiko besar didalamnya yang jika tidak dengan segera mencegahnya makan akan terjadi kerugian. Bagaimana cara baik mengelola bisnis dalam dunia fesyen seperti ini? Inilah beberapa tips and trik berbisnis busana muslim, antara lain sebagai berikut.

Kenali Pasar

kita tidak akan pernah tahu apa yang sedang menjadi tren dikalangan masyarakat, jika kita tidak melihat dan mengenali pasar tersebut. Jangan sampai kita masih memproduksi model lama dan sudah jarang diminati oleh konsumen. Kecuali, jika Anda menitik beratkan pada model-model lama (vintage).

Kualitas Produk

jika Anda berminat untuk mejadi seorang produsen, sesuaikan trend, gaya dan warna pada produk yang akan Anda luncurkan. Jangan lupa juga sesuaikan bahan dan model bajunya, supaya nyaman dan enak dipandang. Namun, jika Anda hanya ingin mencoba menjadi reseller, usahakan untuk selalu uptodate dalam mencari dan memilih model busana tersebut.

Make a Different Style

sekali lagi jika Anda ingin menjadi seorang produsen, buatlah sesuatu yang berbeda dari pasaran. Jadilah trendcentre bagi dunia fesyen, jangan ragu memadupadankan warna dan motif bahan.

Promosi; sudah banyak kemudahan dalam melakukan promosi, diantaranya memalui jejaring social dan media-media lainnya. Hanya saja keaktifan kita dalam berpromosi sangat berpengaruh pada tingkat penjualan produk kita. Jangan lupa, “aktif dan agresif”.

Kreativitas

hal ini sangat menentukan kualitas kita dalam dunia fesyen, untuk membuat kita tetap betahan dan membuat kita semakin dikenal. Jika sudah seperti itu, maka akan sangat mudah mengeluarkan produk-produk kita lainnya tanpa perlu lagi promosi. It’s so simple but must be carefull.

Dear?

untuk siapa dan untuk umur berapa? target yang berbeda namun memiliki minat yang sama. Buatlah busana yang dapat digunakan untuk beberapa usia, buat semuanya menjadi beberapa bagian, anak-anak, remaja dan ibu-ibu. Jangan membuat ceritanya untuk ‘remaja’ namun memiliki model yang dapat juga digunakan untuk ibu-ibu atau malah lebih baik digunakan untuk ibu-ibu. That’s so wrong!!!

Tidak ada ruginya memulai bisnis busana muslim ini. Selain itu, target untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia berampak pula kepada para produsen yang kekurangan karyawan dikarenakan permintaan yang membludak. Sehingga kesempatan yang diberikan dalam industri dunia fesyen muslim ini semakin luas dan tak terbatas.

Jika pengelolaan dalam bisnis ini berjalan dengan lancar, maka hasil yang akan diterima pun sudah pasti akan sangat besar. Berdasarkan survey saja, rata-rata penghasilan dalam bisnis busana muslim ini menembus angka Rp150 juta/hari. Siapa yang tidak ingin menghasilkan uang sebanyak itu dalam sehari?

Terlebih lagi, jika Indonesia menyediakan ‘Duta Busana Muslim’ untuk dunia, maka perkembangan untuk target “kiblat” akan semakin cepat. Tidak perlu menunggu datangnya tahun 2020 lagi. Bahkan Jakarta Fashion Week (JFW) 2013, menyediakan slot lebih banyak khusus untuk busana muslim tanah air agar lebih ter-ekspose lagi.

Demi memajukan Negara dan juga demi perkembangan Indonesia, bisnis ini menjadi pendukung utama sebagai actor dan aktrisnya. Sehingga baik dan buruknya perkembangan busana muslim tergantung pada industry ini.

Diharapkan bisnis ini juga dapat bertahan hingga waktu yang ditentukan tiba bahkan hingga membuat Indonesia menjadi sesuatu yang lebih membanggakan dari pada saat ini. Tidak perlu takut akan sasaran konsumennya, karena konsumennya pun bukan hanya mayoritas agama muslim saja, bahkan di beberapa Negara tetangga yang memiliki status islam minoritas, busana muslim ini banyak sekali diincar sebagai koleksi fesyen mereka.