Contoh Pembukuan Usaha kecil
Ilustrasi contoh pembukuan usaha
Seperti apa contoh pembukuan usaha ? Bagi yang memiliki usaha, baik skala kecil, menengah, ataupun besar, sistem pembukuan wajib dimiliki agar kemajuan dan transparansi usaha dapat dimonitor dengan mudah. Sebagian orang memang merasa repot jika harus mencatat ini-itu karena membutuhkan ketelitian dan waktu yang lama. Bagi yang memiliki usaha keluarga, cenderung memercayakan segala sesuatu pada diri sendiri karena yakin tidak ada hal buruk yang akan menimpa.
Namun jika usaha Anda berskala besar terlebih lagi dengan karyawan yang berjumlah banyak, tentu pembukuan usaha menjadi sesuatu yang sangat vital. Sebenarnya untuk melakukan pembukuan usaha siapa saja dapat meluangkan waktu 15 hingga 30 menit saja, minimal untuk membaca dan memelajari contoh-contoh dari pembukuan usaha. Relatif sebentar bukan ? Berikut ini ada beberapa tips atau cara pembukuan usaha yang dapat dicoba bagi para pemula.
Pastikan untuk memisahkan buku dengan kriteria tertentu. Misalnya buku pengeluaran menjadi buku yang khusus mencatat semua jenis pengeluaran dan tidak boleh dijadikan satu dengan buku pemasukan, dan seterusnya. Anda membutuhkan buku yang mencatat pengeluaran, buku pemasukan, buku arus kas untuk mengetahui jumlah saldo, buku catatan stok agar jumlah barang yang masih ada dan sudah habis dapat diketahui dengan mudah, buku inventaris barang jika memiliki modal awal usaha berupa barang.
Dan yang tidak kalah penting adalah buku untung rugi yang di dalamnya akan ada persentase keuntungan maupun kerugian yang Anda alami selama berjualan.
Jika masih belajar memulai usaha, pembukuan usaha yang dapat Anda buat pun tidak perlu yang rumit. Cukup gunakan pembukuan sederhana asalkan memuat semua aspek penting yang sekiranya memang diperlukan bagi perkembangan usaha selanjutnya. Paling tidak pembukuan sangat sederhana bisa mencakup catatan pengeluaran, catatan pemasukan atau penjualan.
Sudah ada banyak kasus pengusaha yang mengelola usahanya sendirian justru dipusingkan dengan keuntungan atau kerugian yang dialami usahanya hanya karena tidak sempat melakukan pembukuan usaha.
Bagi para pemula, belum terlambat untuk melakukan pembukuan usaha karena di samping kegiatan usaha dapat dimonitor dengan mudah, jika Anda ingin mengembangkan usaha dan meminjam uang di bank pun juga ikut mudah.
Terutama jika menuliskannya dengan rapi dan teliti sehingga tidak ada bagian-bagian yang terlewatkan. Terkadang sebelum kredit diberikan pada pengusaha, bank akan bertanya laporan usaha Anda selama setahun sehingga dari sana akan diketahui apakah usaha yang Anda jalankan menguntungkan, atau justru sebaliknya.
Jangan sampai hanya karena persoalan catatan pembukuan tidak ada, pihak bank tidak member pinjaman modal Padahal bisnis yang anda kelola sangat bagus dan menguntungan. Menggunakan Software Gratis
Bagi yang tidak ingin direpotkan dengan banyaknya jumlah buku catatan terkait usaha yang dimiliki, menggunakan software pembukuan usaha gratis adalah solusinya. Software akuntansi gratis tersebut dapat diunduh di internet. Biasanya jika kata kunci yang Anda gunakan tepat, maka secara otomatis akan dibawa menuju situs yang langsung menyediakan program tersebut tanpa harus menggunakan proses berbelit-belit. Software gratis yang dapat diunduh dibagi menjadi dua: 1. Software Pembukuan Usaha Versi Desktop
Sebelum digunakan, software ini harus diinstal pada PC. Menggunakan PC lebih praktis karena tidak tergantung jaringan internet dan Anda tetap dapat melakukan pembukuan usaha dengan privasi yang lebih terjaga.
Contoh software pembukuan usaha versi desktop yang dapat digunakan adalah GnuCash. Software ini tergolong open source sehingga Anda akan diberi kebebasan untuk memakainya. GnuCash menekankan keseimbangan neraca dalam proses penggunaannya.
Tampilan program yang sederhana, cocok untuk yang masih ingin belajar pembukuan. Untuk mengetahui cara kerja program ini, barangkali dapat melakukan coba-coba agar tidak bingung. Secara keseluruhan, program ini baik bagi pemula. Namun dalam hal keamanan, perlindungan password masih belum disetting secara otomatis, sehingga harus memasang password secara manual dengan menggunakan program lain.
Software desktop lain yang dapat dicoba adalah Microsoft Money Plus Home and Bussiness Sunset. Program ini dibuat oleh microsoft dan dibagikan secara gratis sejak tahun 2011 lalu sehingga tidak perlu melakukan aktivasi. 2. Software Versi Online
Software pembukuan usaha versi online mengharuskan Anda terhubung dengan jaringan internet ketika mengisikan data. Jika memutuskan untuk menggunakan versi online, maka membutuhkan sang penyedia jasa atau provider. Software online yang dapat menjadi alternatif adalah Wave Accounting yang direkomendasikan bagi usaha kecil.
Sebelum menggunakannya, akan diminta untuk melakukan registrasi dengan memasukkan email serta password. Namun Anda tidak perlu membayar. Keunikan software ini dibandingkan software pembukuan lainnya adalah adanya layanan guest collaborator yang dapat digunakan untuk meminta orang lain mengelola data yang dimiliki.
Tentunya ini sangat bermanfaat jika memiliki teman bisnis yang terpisah jarak namun tetap ingin melihat perkembangan usaha yang dikelola bersama.
Dua jenis software di atas bisa dipilih sesuai dengan kondisi dan kesesuaian usaha yang sedang digeluti. Namun, Ssbelum menggunakan semua software di atas, ada baiknya jika Anda memahami istilah akuntansi dengan bahasa Inggris agar memudahkan proses pengoperasian. Karena semua materi atau bahan yang digunakan dalam program tersebut adalah bahasa Inggris. Cara Membuat Pembukuan Usaha Lebih Mudah
Biasanya, Anda akan dipusingkan dengan bagaimana cara memulai pembukuan usaha meskipun sudah melihat dan memelajari contoh pembukuan usaha berkali-kali. Karena bagaimanapun juga, praktik lebih sulit daripada hanya membaca. Ada beberapa cara untuk memudahkannya.
Pertama, tidak boleh malas untuk selalu melakukan pembukuan. Setiap transaksi yang dilakukan harus segera dicatat, karena dikhawatirkan akan lupa jika tidak segera dibukukan. Informasi yang berkaitan dengan usaha Anda pun dapat menjadi lebih akurat.
Kedua, semua buku yang berkaitan dengan pembukuan dibuat terpisah untuk menghindari tercampurnya data. Selain itu, catatan pribadi, baik yang menyangkut masalah keuangan, juga tidak boleh dicampur dalam buku usaha agar keadaan usaha Anda dapat dimonitor secara jelas.
Proses pembukuan diakhiri dengan proses interpretasi data sebelum akhirnya dilaporkan. Dengan interpretasi, diharapkan kesimpulan dari semua data yang telah dibuat dapat menggambarkan bagaimana kondisi usaha tersebut. Proses ini juga akan memudahkan Anda ketika harus membandingkan data tersebut dengan data-data sebelumnya.
Jika ada aktivitas yang melibatkan bukti, seperti kwitansi atau nota, maka bukti tersebut harus disimpan agar suatu saat nanti jika terjadi kesalahpahaman atau lupa terhadap transaksi yang tertulis, bisa diselidiki dengan mudah. Termasuk jika ada pemeriksaan keuangan sewaktu-waktu. Dalam usaha skala besar, pembukuan usaha yang Anda buat harus lengkap dan mencakup unsur untung rugi, banyak modal, pembelian, penjualan, hutang, dan lainnya.
Dengan begitu, sebesar apa pun usaha yang dimiliki, pasti semua yang ada di dalamnya dapat terlihat lebih jelas. Dengan beberapa tips dan contoh pembukuan usaha di atas, semoga Anda menjadi lebih mudah dalam proses pengelolaan usaha.
Jika masih merasa mengalami kesulitan, ada baiknya mengonsultasikannya pada akuntan ataupun ahli pajak. Terutama yang menyangkut laporan-laporan. Mereka memiliki kemampuan dalam analisa yang baik terutama dalam hal laporan keuangan.