Contoh Pembuatan Makalah
Makalah merupakan salah satu bentuk karya tulis ilmiah paling sederhana di antara jenis karya tulis lain seperti skripsi, thesis, disertasi, dan pembuatan buku. Akan tetapi, tidak semua orang mengetahui format pembuatan makalah sehingga contoh pembuatan makalah pun tetap dibutuhkan sebagai referensi penulis dalam membuat karya tulisnya.
Berikut ini adalah format pembuatan makalah yang biasanya dibuat untuk memenuhi persyaratan dalam bidang akademik maupun pekerjaan :
- Judul Makalah
Judul makalah merupakan tema sekaligus inti dari apa yang terdapat dalam pembahasan. Oleh sebab itu, judul makalah harus dibuat sejelas dan sesingkat mungkin agar pembaca bisa mengetahui sedikitnya permasalahan apa yang dibahas dalam makalah yang Anda buat. Penulisan judul makalah biasanya ditulis dengan menggunakan paragraf tipe centre, dengan cetakan tebal, dan ukuran yang lebih besar dari isi makalah.
- Bab Pendahuluan
Bab pendahuluan merupakan pengantar yang di dalamnya terdapat ringkasan mengenai beberapa hal yang ditulis di dalam makalah. Dengan kata lain, pendahuluan merupakan kerangka isi dari makalah yang Anda buat.
- Pembahasan atau Isi
Bagian pembahasan atau isi ini adalah bagian yang paling penting dari makalah karena merupakan bahasan atau analisis dari permasalahan yang diangkat oleh penulis. Pada bagian ini, Anda dapat menambahkan beberapa subbab untuk memberikan penjelasan mengenai permasalahan secara rinci, serta penyelesaian permasalahan tersebut.
- Penutup
Bagian penutup bisa dibuat tanpa subbab, bisa juga dibuat dengan membuat dua subbab berupa simpulan dan saran. Simpulan merupakan hal-hal yang didapat dari pembahasan yang dilakukan sehingga harus dibuat dengan singkat dan jelas tanpa meninggalkan pokok bahasan yang paling penting. Bagian ini harus memberikan pengertian kepada pembaca agar pembaca memahami maksud dan tujuan pembuatan makalah dengan baik, serta hal-hal yang memang harus disampaikan sesuai dengan pembahasan yang dilakukan.
- Pustaka Acuan
Pustaka acuan atau daftar pustaka merupakan sumber yang dimuat sebagai tempat penulis mendapatkan referensi bag tulisannya. Dengan begitu, Anda berarti menghargai apa yang telah dituliskan oleh penulis sebelumnya sebagai seorang pemberi referensi. Format penulisan ini bermacam-macam, namun kebanyakan penulis membuat dengan sistematika : nama akhir, nama awal. Tahun pembuatan. Judul buku. Penerbit : nama kota penerbit. (misal : A, Zukhrufah D. 2012. Suara. LeutikaBooks : Yogyakarta)
Format Pembuatan Makalah Seminar
Selain contoh pembuatan makalah biasa, Anda juga bisa mendapatkan contoh pembuatan makalah seminar yang juga biasa dipergunakan sebagai kerangka pada penulisan tugas akhir. Berikut ini adalah langkah-langkah membuat makalah seminar :
- Bab I
Bab I ini terdiri atas beberapa subbab yang secara singkat dan jelas memberikan penjelasan kepada pembaca mengenai isi dari makalah.
Subbab yang pertama adalah latar belakang, yakni pembahasan singkat dan menyeluruh mengenai berbagai hal yang dijadikan motivasi bagi penulis untuk membuat makalah, tujuan penulisan makalah, manfaat dan kegunaan penulisan makalah, permasalahan yang diangkat dalam makalah, pendekatan yang digunakan dalam penyelesaian masalah, dan tentu saja sumber data yang digunakan.
Sub bab yang kedua adalah masalah penelitian, yakni permasalahan yang diangkat oleh penulis untuk kemudian dibahas, dikaji, dan dicarikan penyelesaiannya dengan menggunakan metode tertentu yang dianggap tepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Sub bab yang ketiga adalah identifikasi masalah, yakni hal-hal yang bisa mengidentifikasi permasalahan sehingga menjadi sesuatu yang dianggap wajib untuk diselesaikan oleh penulis. Identifikasi masalah ini biasanya merunut pada latar belakang permasalahan yang diangkat sehingga menjadi sesuatu yang memang layak untuk dibahas dan diselesaikan. Format penulisan untuk identifikasi masalah biasanya dibuat dengan numbering atau bulleting.
Sub bab selanjutnya pada Bab I ini adalah tujuan penelitian, yakni tujuan yang diharapkan bisa dicapai dan menjadi target utama penulis dalam membahas permasalahan penelitian dalam makalah tersebut sehingga menjadi isi yang penting bagi pembacanya. Sama halnya dengan identifikasi masalah, subbab ini juga biasanya dituliskan dengan format numbering atau bulleting.
Sub bab lain yang wajib dipenuhi dalam Bab I adalah metode penelitian, yakni cara yang digunakan dalam penelitian untuk mengupas dan membabat habis permasalahan yang diangkat oleh penulis sampai akhirnya menemukan jalan keluar atau penyelesaian yang konkret dan final, meskipun pada beberapa penelitian, terdapat cara-cara lain untuk meneruskan penelitian tersebut sampai akhir penyelesaian.
Sumber data merupakan subbab yang boleh ada boleh tidak sehingga penulis tidak wajib menuliskannya. Jika dirasa penting, maka subbab ini bisa menambah referensi pembaca untuk mendapatkan informasi lain mengenai hal yang Anda bahas. Sumber data bisa didapatkan dari buku, wawancara langsung, atau sumber lain yang dijadikan bahan rujukan bagi penulis untuk mendapatkan informasi mengenai hal yang dibahas dalam makalah.
- Bab II
Bab II merupakan pembahasan mengenai permasalahan secara rinci. Akan tetapi, pada beberapa penelitian, bab II juga bisa menjadi bab Khusus untuk membahas landasan teori secara mendalam yang digunakan oleh penulis. Hal-hal yang harus ditulis dalam bab ini adalah semua yang dijadikan permasalahan, cara penyelesaian masalah, dan beberapa hal penting lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat oleh penulis.
- Bab III
Dalam contoh pembuatan makalah ini bab ketiga ini bisa merupakan bab penutup ataupun bab khusus pembahasan. Jika pembahasan bisa mencangkup semuanya, maka Anda tinggal membuat bab III ini sebagai bab penutup. Sementara itu, jika merasa harus membuat bab khusus untuk landasan teori, maka Anda bisa membuat penutup pada bab selanjutnya.
Contoh Jadi Makalah Pariwisata
Bab I
Pariwisata merupakan sebuah perjalanan yang biasanya dilakukan untuk tujuan rekreas atau liburan. Namun, pada beberapa kesempatan, lembaga pendidikan pun menetapkan sistem pariwisata untuk media yang baik bagi pendidikan. Dengan demikian, pariwisata juga bisa menjadi sebuah cara yang diberikan oleh pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Beberapa jenis pariwisata yang ada di Indonesia, seperti wisata bahari, wisata budaya, dan wisata religi juga bisa dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan sebagai metode untuk mengembangkan pengetahuan dan wawasan pelajar dan mahasiswa mengenai pentingnya mengenal tataran budaya dan pariwisata yang ada di dalam negeri. Dengan hal tersebut juga diharapkan pelajar di Indonesia mampu membanggakan berbagai kekayaan dan sumber daya alam yang ada di Indonesia.
Sayangnya, beberapa jenis wisata yang disebutkan di atas sangat jarang diminati karena kebanyakan orang sudah terjebak pada dunia modern yang memandang pariwisata hanya pada sektor belanja dan rekreasi modern semata.
Oleh sebab itu, penulis melakukan penelitian untuk mengetahui berapa banyak orang yang aktif dalam dunia pendidikan dan pariwisata, berapa orang yang aktif dalam dunia pendidikan tanpa tunjangan pariwisata, dan berapa orang yang aktif hanya di bidang pariwisata saja.
Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui berapa besar presentase minat dan kemampuan masyarakat Indonesia dalam menunjang pendidikan dan pariwisata yang ada di Indonesia. Jika presentase yang diharapkan belum sampai pada tahap yang mumpuni untuk memajukan pendidikan di Indonesia dengan media pariwisata, maka perlu dilakukan beberapa hal yang bisa meningkatkan sistem pendidikan dan pariwisata di Indonesia semakin berkembang.
Demikian contoh pembuatan makalah Bab I untuk makalah pariwisata. Selebihnya Anda bisa menambahkannya sesuai dengan tujuan dan hal-hal yang menjadi landasan pemikiran kritis Anda sendiri.
- Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
- Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.