Cerita pengalaman melahirkan anak kedua dari Ami gumelar – baca sebelumnya Cerita pengalaman ibu saat melahirkan dari Ami gumelar
Pengalaman berbeda saat melahirkan anak kedua.. dilahirkan di rumah sakit yang sama dengan kakaknya. Kali ini, peran baby sitter mengurus Nayo jauh lebih besar. pasalnya aku mulai bekerja fulttime mengurus usaha di bidang fashion anak dan mengawasi pembangunan Taufik Hidayat Arena, pusat pelatihan bulutangkis yang digawangi suamiku. satu hal yang membuatku merasa bersalah adalah karena Nayo hanya kuberi ASI hingga usia empat bulan. Mungkin karena aku stres dan banyak pikiran, ASI-ku berhenti keluar. Karenanya daya tahan tubuh Nayo lebih rendah ketimbang kakaknya. bahkan beberapa waktu lalu ia sempat terserang penyakit Roseola, disebabkan virus herpestipe 6 dan 7. la mengalami ruam disekujur tubuh dan demam tinggi. Nayo luga takut dokter dan jarum suntik. Sejak usia 15 bulan ia tak lagi mendapat imunisasi. Kalau ia pilek, aku melakukan inhalasi. Kadang-kadang aku juga meneteskan minyak kayu putih ke dalam baskom berisi air panas dan diletakkan di sudut kamar.
Cerita pengalaman melahirkan anak kedua dari Ami gumelar
Mengajarkan anak sopan santun adalah prioritas kami.. Sejak dini aku mengajarinya apa yang dahulu ibu ajarkan padaku. Di antaranya, mencium tangan orang yang lebih tua, memandang mata lawan bicara, mengucap terimikasih, jika diberi barang atau jasa berkata tolong, jika membutuhkan bantuan orang lain, dan berujar maaf jika melakukan kesalahan. Aku dan suami juga bersepakat untuk tidak memarahi anak di hadapan orang lain saat mereka melakukan kesalahan. Cukup mengajaknya ke dalam kamar, menanyakan apakah ia mengerti apa kesalahannya. Jika tidak mengerti, maka akan kami jelaskan dan pastikan kelak mereka tak akan mengulanginya lagi.
Anak berhak menyicipi berbagai jenis makanan.. Sesekali aku izinkan mereka makan es krim, permen, keripik dalam kemasan dan coklat. Ata gemar menyantap makanan Jepang macam udon, salmon sashimi dan ubur-ubur. Nayo suka sekali ngemil salmon, tempe dan kerupuk, tanpa nasi. Selain rutin minum susu, disore hari anak-anak selalu kusuguhkan jus buah. Malam hari mereka makan buah segar.
Saat yang paling dinanti anak-anak yaitu saat papanya sedang berada di Jakarta.. ltu berarti kami bisa menghabiskan waktu bersama dengan berenang, aktivitas kegemaran kami. Suamiku tidak hobi bertualang dan kurang suka berada di tengah keramaian. Usai berenang kami pergi ke supermarket membeli bahan makanan. Ata yang hobi mengeksplorasi dapur, turun tangan membantu menyiapkan bahan-bahan untuk membuat salad dan pancake. Menjelang tidur selalu kusempatkan untuk bercerita. Sumbernya dari buku, kejadian sehari-hari atau film kartun yang sebelumnya kami tonton. Ritual menyenangkan itu, menutup hari kami sebelum lepas ke alam mimpi.
Majalah Ayahbunda
- Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
- Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.