You are here:

Cara Usaha Menggarap Ceruk Pasar

cara usaha

Dalam istilah pemasaran terdapat namanya marketshare atau wilayah target pemasaran. Jika Anda seorang wirausahawan pasti tahu apa itu marketshare dan sudah faham betul bagaimana mengimplementasikan cara usaha yang satu ini. Seorang marketing yang berpengalaman pun jika ingin memasarkan produknya harus tahu peta pasar untuk produk yang akan dijual.

Dalam dunia bisnis target pasar harus jelas dan terpantau, selain itu pesaing bisnis Anda patut diperhatikan karena, pesaing merupakan ancaman yang jelas-jelas akan menyerobot pangsa pasar Anda setiap saat. Usahakan posisi produk Anda, sebagai leader di medan pasar atau dengan kata lain dapat menyaingi produk-produk competitor.

Cara Usaha – Kiat Membuat Ceruk Pasar

Namun, jika hawa persaingan di pasar sudah terasa padat dan omzet terkoreksi menurun significant Misalnya Anda mendirikan perusahaan baru yang memproduksi mie instant dengan harga dan kemasan yang bersaing, tapi notabene dunia pasar mie instant sudah banyak pesaing dipasaran dan didominasi oleh produk-produk dari perusahaan raksasa yang lebih dahulu merajai pasar.

Kalau Anda nekat menerjunkan produk Anda ke pasar, Anda siap-siap menyiapkan tenaga ekstra untuk memenangkan persaingan merebut pasar mie instant. Sebagai newbie produk Anda perlu dibacking oleh promosi yang luar biasa gencar. Tentu ini butuh dana iklan yang tak sedikit.

Di lain sisi jika Anda tak memiliki post anggaran iklan yang banyak, Anda harus memikirkan cara lain untuk mencari pasar mie yang belum digarap oleh pesaing atau istilah marketingnya adalah mencari ceruk pasar (market nicher).

Penjelasan dari ceruk pasar ialah memasarkan atau memproduksi barang dan jasa untuk dijual ke pangsa pasar/ segmentasi skalanya sempit atau ekslusif dengan target konsumennya golongan tertentu, dengan harapan penjualannya meningkat ketika menggarap ceruk pasar.

Strategi ini intinya mencari celah-celah pasar yang tak digarap oleh perusahaan besar, walaupun ceruknya sempit, tapi dapat merajai dan memiliki prospek yang kuat dalam menaikan omzet penjual produk. Perusahaan yang menggarap ceruk pasar ini biasanya memiliki spesialisasi produk, jasa dan cara usaha mengiklankan produknya.

Hingga dia berani serius menggarap pasar-pasar yang sepi pesaing. Contohnya Anda menggarap mie instant dengan target pasar remaja/ ABG, tentu harus disertai kemasan yang eye catching disukai dunia remaja.

Cara Usaha – Kiat Mencari Ceruk Pasar

1. Tentukan Strategi Segmentasi

Anda harus menentukan segmen konsumen, agar produk Anda tepat sasaran. Termasuk kekuatan daya beli.

2. Cermati Prilaku Konsumen

Sebelum anda membuat produk cermati dahulu prilaku konsumen yang akan dijadikan target pasar Anda. Perhatikan tinggat pendidikan, usia konsumen, daya beli dan jabatan. Ini sangat penting untuk penetrasi pasar.

3. Cermati Tingkat Penggunaan Produk

Jika Anda ingin serius menggarap ceruk pasar/ produk segmented. Usahakan memproduksi sesuatu yang menjadi kebutuhan utama konsumen. Karena berpengaruh dengan daya serap produk sehingga cepat mencapai BEP pada periode pertama menjual ke pasar.

Cara Usaha – Promosi Produk Segmented

Cara usaha Menggarap market nicher dibutuhkan kejelian dan kreatifitas yang tinggi, termasuk dalam mempromosikan. Dalam promosi harus beda dengan yang lain, semisal promosi lewat internet. Keuntungan promosi produk segmented via internet adalah sebagai berikut.

  1. Biayanya murah, tak membutuhkan dana yang kelewat besar.
  2. Jangkauan promosi tak terbatas / luas.
  3. Pendekatan ke konsumen lebih personal.
  4. Tak membutuhkan banyak sumber daya manusia untuk mengiklankan produk Anda.
  5. Feedbacknya cepat dan tentu bisa langsung di respon.

Cara Usaha – Tips Memasarkan Ala Michael Michalko

Bila belajar dari cara Michael Michalko maka Anda tak perlu khawatir dengan produk yang dipasarkan, karena metode yang digunakannya tetap membuat keberhasilan dalam memasarkan produk Cara usaha yang dilakukan menjadikan sesuatu yang berbeda. Persis seperti kata Ippho Santosa dalam bukunya Marketing is Bullshit, bahwa cara Michael Michalko bisa merubahan kreatif menjadi infinitif.

Ada delapan cara pemasaran berdasarkan pemikiran Michael Michalko

1. Be distinctive

Amati dan cermati persoalan yang ada dengan cara yang berbeda. Terkadang, kita dalam memasarkan suka terfokus pada satu cara. Jarang mau menilai penyelesaian dari sudut pandang yang lain.

Sekiranya dilakukan dengan melakukan sudut pandang yang lain, bisa jadi masalah pemasaran yang dianggap masalah besar bisa diatasi. Dengan menilai dari sudut pandang yang lain akan muncul cara usaha yang baru, yang dijamin belum pernah terpikirkan oleh orang lain.

Yang kerap menjadi belenggu dalam gerak ini, khawatir pada kegagalan. Padahal, kegagalan tersebut nantinya juga bakal bisa memberikan solusi baru bila sudah berhadapan dengan masalah yang sama. Sejatinya, tanamkan pikiran Albert Einstein dalam pikiran Anda, ” berusahalah untuk tidak menjadi manusia berhasil, tapi berusahalah menjadi manusia berguna..”

2. Be imaginative

Ini yang jarang sekali dilakukan oleh kebanyakan orang dalam memasarkan usahanya. Padahal dengan membayangkan terlebih dahulu, maka akan mudah nantinya menjalankannya. Cara usaha seperti ini memang kurang diterima oleh orang yang terlalu banyak mikir.

Seharusnya, yang dibayangkan dan dipikirkan adanya sambutan dan tanggapan pembeli terhadap apa yang ditayarkan. Dengan cara ini diyakinkan, otak kita akan ikut bekerja mencari jalan agar tercapai.

Ini adalah cara Albert Einstein dalam menyelesaikan masalah. Ia membayangkan terlebih dahulu, baru ia mencoba merumuskannya hingga akhirnya tercipta coret-coret diagram yang menjelaskan penyelesaian masalah. Sebenarnya, ini adalah cara yang sudah biasa didengar. Yaitu, thought become things

3. Be productive

Segaralah buktikan apa yang dibayangkan. Bahasa kasarnya, segara hasilkan. Tak usah menunggu terlalu lama. Tahukah Anda kenapa Thomas Alva Edison diklaim sebagai orang yang kreatif hingga memiliki 1.093 hak paten produk? Jawabannya, karena ia setelah membayangkan langsung menghasilkan apa yang dibayangkannnya.

Ia tak sibuk dengan berkutak pada kajian-kajian teoritis terlebih dahulu. Ia lakukan saja dahulu hingga menghasilkan, baru setelah ia dipikirka kerangka teoritisnya. Sehingga semangat menghasilkan produk menjadi lebih kuat dari pada semangat melakukan kajian-kajian terlebih dahulu.

4. Be combinative

Lakukan dengan perpaduan. Jangan pernah takut untuk memadukan dua hal yang berlainan. Kebanyakan orang suka melakukan hal-hal yang linier atau searah saja. Padahal, dengan adanya perpaduan terkadang memberikan hasil yang jauh lebih baik dari sekedar yang linier.

Adakah contoh yang menunjukkan? Ada. Ilmu dasar genetika modern yang sudah diamini oleh para pakar ternyata perpaduan antara matematika dengan biologi. Yang melakukannya malah seorang pendeta Austria yang bernama Grego Mendel.

5. Be connective

Bentulah hubungan-hubungan. Artinya, amati yang sudah ada dari hal yang berbeda. Lalu simpulkan bahwa apa yang bakal dipasarkan juga bakal sama, kemudian buktikanlah. Nyatanya memang demikian. Tak ada yang menunjukkan hal yang menyalahi.

Ini juga telah dilakukan oleh beberapa pakar. Diantaraya, Leonardo Da Vinci yang menhubungkan antara suara bel dengan batu yang jatuh ke air.

6. Be contrary

Simpanlah dua gagasan yang berlawanan dalam satu pikiran. Bayangkan pemasaran dengan bertambahnya permintaan produk, padahal saat itu Anda sendiri belum melakukan pemasaran tapi sudah membayangkan banyaknya pemasanan produk.

Tentu saja, cara ini terkesan aneh. Tapi sudah banyak yang berhasil melakukannya. Cara usaha seperti memang tidak diterima bagi mereka yang terlalu banyak berfikir sebelum bekerja. Padahal, bekerja saja dulu nanti baru dipikirkan langkah yang tepat agar cepat mencapai target yang diinginkan.

7. Be metaphoric

Menghubungkan dua hal yang berbeda menjadi persamaan. Ini memang sulit diterima akal tapi nyata kejadiannya. Ini pernah dilakukan oleh Wright bersaudara ketika menghubungkan sepeda, pesawat peluncur dan pesawat terbang.

Dalam memasarkan produk juga bisa dilakukan cara usaha seperti ini. Hubungkan saja carayang berlawanan menjadi persamaan. Memang banyak yang bakal menyatakan Anda aneh, tapi jika Anda yakin bisa, maka akan mendatangkan hasil yang bagus.

8. Be proactive

Siapkan diri menjadi orang yang proaktif. Siap melakukan proses demi proses. Pasalnya, cara yang dilakukan belum pernah dilakukan oleh orang lain maka siap-siaplah untuk menerima kegagalan demi kegagalan. Namun dari kegagalan demi kegagalan tersebut Anda bakal bisa menghasilkan ilmu baru.

Dengan proses gagal coba lagi dengan cara yang baru akan memberikan banyak manfaat keberhasilan bagi Anda. Anda sudah bisa tahu nantinya, jika ke depan melakukan langkah yang sama akan mengalami kegagalan. Maka ke depan nantinaya Anda tidak melakukan hal seperti itu.

Karena gagal bukanlah akhir segalanya. Namun cara usaha yang berawal dari kegagalan akan berlanjut pada keberhasilan. Berbeda dengan usaha yang terus menerus berhasil sulit untuk bisa mencapai hasil yang maksimal. Dan bahkan, tak tahan untuk bersaing.

 

  • Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
  • Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.